DPRD Tolak 200 Truk Sampah, Jokowi: Itu Hak Mereka

52
436

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dirinya baru mengetahui bahwa pengajuan 200 unit truk sampah yang dimasukkan dalam APBD 2014 ternyata ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Menanggapi hal itu, Joko Widodo enggan mengatakan bahwa ditolaknya tersebut cukup disayangkan. Ia menegaskan penolakan itu merupakan hak Dewan.

“Tapi memang hak budgeting kan ada di DPRD. Kami kan hanya mengajukan,” ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).

Dengan penolakan tersebut, Jokowi mengatakan pihaknya terpaksa menggunakan truk sampah yang ada. Tahun 2013, DKI baru saja membeli 92 unit truk sampah baru.

“Masih kurang, kalau secara hitungan kita butuh 400 truk sampah,” kata mantan Walikota Solo itu.

Seperti diketahui, informasi bahwa DPRD DKI menolak pengajuan anggaran pembelian 200 unit truk sampah itu dikemukakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika menghadiri pemberian CSR dari bank Mandiri di Pluit, Jakarta Utara kemarin.

“Padahal warga teriak sampahnya tidak terangkut. Sementara truk ada yang berusia 20 tahun. Kalo tidak, (warga) akan buang ke sungai lagi,” ucap Basuki atau Ahok. [Tribunnews]

52 COMMENTS

  1. Kita kenal deh fraksi yang nolak tsb. Untuk mengatasi sampah baik rutin maupun akibat banjir, tambahan 200 Truck sampah sangat wajar. Udah tunggu aja 9 April 2014, partai/caleg yang belagu ini tidak kita pilih lagi.

  2. He3x kelakuan politisi yang ke kanak2an, nggak ada budget dana kampanye cari-cari akal agar Pak Djokowi & Pak A Hok mau kompromi menyisihkan sebagian komisi dana pembelian Truk untuk kampanye mereka……, lupain aja deh, sekarang kita Balas, catat alamat rumah mereka masing-masing, petugas rutin yang jemput sampah diruman-rumah mereka, jangan ambil sampah dirumahnya, biarkan sampah menggunung dihalaman rumah mereka, Jika mereka protes, Jawab saja, petugas tidak mau ambil sampah karena tidak ada truk yang bawa sampah ditempat pengepul, semua truk sampah dipakai buat mengangkut sampah dibantaran kali dan masyarakat yang membutuhkannya, anggota DPR kan gak butuh truk sampah, biar mereka rasakan bau sampah dirumahnya sendiri…….

    • Kalo saya sih menyarankan kepada masyarakat di sekitar rumah para anggota dewan yg terhormat, yg merasa sampahnya telat di angkut, karena kekurangan truk sampah tersebut hendaknya membawa semua sampahnya dan membuang nya di HALAMAN rumah anggota dewan itu sambil menunggu di angkut oleh truk sampah yg tidak kunjung datang, atau dengan kata lain
      AYO JADIKAN RUMAH PARA ANGGOTA DPRD DKI menjadi lokasi PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA, sebelum sampah itu di angkut oleh truk-truk sampah hehehehe
      #usulan ngaco

  3. Ada satu cara lagi, gerakkan masyarakat yang tinggal disekitar rumah anggota DPRD yang menolak pembelian truck sampah untuk buang sampah didepan rumah setiap anggota DPRD dimaksud…lakukan gerakan ini serempak, lihat dampaknya………

  4. DPRD sangat memberatkan, jangan menghalangi masyarakat berubah ke jalan yang lebih baik. bisa2 kekesalan masyarakat dilampiaskan dengan membuang sampah di gedung DPRD, bisa gawat loh haha

  5. Kalo pakai sumbangan CSR dulu buat beli truck sampah gak bisa ko Ahok? Sumbangan CSR kan ko Ahok minta dalam bentuk barang,jadi kalo memang bisa, para penyumbangan CSR itu suruh beli truk sampah ? Karena sudah di tolak oleh dprd anggaran 2014 ini kemungkinan bisa banyak sampah yg tidak terangkut.

  6. Lebih baik sampah di gedung DPRD & dirumah anggota DPRD jangan diangkut agar mereka sadar bahwa menolak pembelian truk sampah itu tdk masuk akal apapun alasannya, sebab Pemprov DKI punya uang bukan mau beli truk sampah dari uang pinjaman. Seharusnya anggota DPRD itu jangan lihat Jokowi bila benci, tapi lihatlah ini utk kepentingan IBU KOTA DKI.

  7. APBD DKI Jakarta 2014, sebaiknya Dana Hibah untuk yayasan/LSM/Ormas, dikunci habis…supaya tidak disalah gunakan di pemilu 2014…lgpula wakil partai ini sebentar lagi lengser, jangan ada lagi pesta makan-makan dgn mereka…

  8. Pak Jokowi, pasti ada alasan fundamental yang sangat serius sehingga DPRD menolak permintaan bapak tsb. boleh saja warga berpikiran buruk apapun menduga2, tapi kalau bapak sebagai Gubernur saja tidak perduli untuk menggunakan hak bertanya alasan ditolak tsb, kenapa pula warga DKI harus ikut pusing2 mikirin hal tsb to ? menjelang pemilu legislatif & presiden, dibutuhkan dana2 kampanye yang sangat besar. dengan pembelian 200 unit truk yang lumayan besar jumlahnya, dapat dipakai / dipinjam untuk tutup dana kampanye pemilu. harusnya, keadaan seperti ini telah diantisipasi pemprov DKI jauh2 hari. saya setuju dengan DPRD untuk menunda pembelian 200 unit truk tsb sampai anggota2 DPRD yang baru bersidang dan membuat keputusan. kalau memang tujuan baik, pasti akan mudah di setujui oleh anggota2 DPRD yang baru dengan cepat 🙂 Itu dugaan saya.

    masih ada dana CSR kalau pembeliaan truk sampah tsb urgent. atau bikin kontrak kerja saja dengan perusahaan jasa angkutan sampah untuk 1 tahun ini sampai pemilu lewat dulu jadi DPRD yakin, dana tsb tidak dipakai untuk kampanye pemilu tapi memang hanya untuk beli truk sampah.

    • hai grace emang dasar dprd dki otaknya otak rampok udah jelas kurang truknya apalagi musim banjir banyak sampah emang mau digendong tu sampah bertonton apalagi pake ditunda tambah dibuang ke kali makin parah emang otok dprd itu jongkok ingat bulan april 2014

      • bung Yaho, kan pemprov DKI sudah tahu persis bahwa 2014 akan ada pemilu legislatif & pemilu presiden. harusnya segala permintaan pembelian asset sudah diajukan di awal2 untuk menghindari tudingan dana akan dipakai sebagai dana pinjaman buat kampanye pemilu sementara. kenapa beliau tidak mengajukan permintaan pembelian langsung 292 unit truk sampah langsung ketimbang cuman 92 unit tok ke DPRD sebelumnya ? orang DPRD rupanya tidak dapat diyakinkan oleh Gubernur Jokowi bahwa DKI benar2 butuh 200 unit truk sampah tambahan, bukan untuk dipakai dana kampanye pemilu nyapres pak Jokowi. karna uang2 CSR yang diterima tidak perlu lapor ke DPRD dan minta ijin untuk menggunakannya. Pula 200 unit truk sampah, bisa dibeli juga dengan mudah dari dana CSR tsb. Jadi samasekali tidak ada masalah bila DPRD yang sekarang lebih suka agar anggota2 DPRD yang baru saja yang meninjau ulang permohonan pembelian truk sampah tsb SETELAH PEMILU SELESAI. biar konsisten pengawasan penggunaan dananya oleh DPRD. Itu dugaan saya saja kenapa sampai DPRD menolaknya.

      • Memang sulit mengharapkan DKI maju bila gubernur-nya sebagai pemimpin tertinggi di DKI berambisi untuk ikut bursa capres 2014 juga padahal baru 1 tahun berapa bulan terpilih jadi Gubernur DKI. Hasil kerja beliau 1 tahun lebih itu jadi mentah semua sia2 karna tidak bisa bertindak tegas dan radikal demi pencitraan dirinya buat capres/cawapres 2014. Kita warga Jakarta kan tidak bisa mencegah bila beliau mau diusung oleh partai PDIP untuk jadi cawapres PDIP 2014. signal-nya begitu kuat. wajar DPRD DKI tidak meloloskan permintaan pembelian asset 200 unit truk sampah tambahan yang nilainya puluhan milyar rupiah itu. takut dipakai jadi dana pinjaman kampanye pemilu. tahun 2014 akan terbuang percuma waktunya karna rebutan kue capres & caleg. Miris hati rasanya melihat hal itu.

  9. Jangan diulangi kontrak angkut sampah yg itungannya pake tonage…ini mereka masa lalu yg gerogoti dana kebersihan, tetep fokus aja…jangan sampe termakan akal bulus jahilliyah masa lalu…

  10. hore……ada calon tempat sampah baru (hi3x) listingnya dimuat donk….bakalan blacklist rame2x…..
    banjir
    banyu ngalir
    saka hulu nang hilir
    ana sing kentir
    ra kurang barang kenthir
    elmu banjir dadi mubazir
    rrrrrrr….

  11. yg selalu menghambat program dki itu anggota dprd dari ppp (haji lulung), demokrat dan pks mereka paling keras menghambat karena selama ini mereka punya proyek yg sekarang tidak ada lagi, ayo babat habis mereka

  12. Hrsnya dilist nana2 anggota DPR yg menolak pembelian truk sampah. Sertakan dengan alasan2annya.
    Dijamin pemilihan kedepannya org2 ini pasti akan terdegredasi

  13. kacau, terlambat, terhambat semua janji dan promosi jokowi ahok memberesi jakarta, setiap tahun anggaran nya selalu di tolak di kurangi dikecilin yang naik cuman anggaran dana hibah dana bansos dana kunker dprd gaji dprd tunjangan dprd pembuatan gedung dan fasilitas dprd

  14. Kepada para wartawan yang terhormat, gw cuma mau ingetkan kepada anda anda semua, jangan cuma bisa ngejer ko Ahok atau Jokowi aja, ada berita dikit yang nyinggung mereka berdua di kejer abis abisan, mau nunggu ber jam jam kek, panas panas an kek ok.

    Nah giliran ada berita yang kaya gini, urusan dengan kepetingan rakyat yang di tolak para ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT (orang orang ini kayanya bukan orang de, abis kalo orang punya rasa malu, uda disebut kaya gitu, tapi kelakuannya kaya…… sorry bingung ngak tahu mau pake kata apa yang tepat nich), kok pada diam aja, ngak kejer kejer tu semua anggota DPR yang terhormat untuk di tanya alasannya, kok ngak di cecer petanyaan pertanyaan kaya biasa yang kalian lakukan ke Ahok atau Jokowi, kok ngak ditembak langsung dengan segala pertanyaan seperti yang biasa kalian lakukan sama Ahok N Jokowi.

    Apa kalian takut ya….. (karena anggota DPR nya ada kata dewan yang terhormat) atau karena ngak ada yang sponsor, atau takut di ciduk ya….. Atau takut apa nich????

    Gw sih ngak ngerti nich, soalnya kalo cuma mau lihat dari segi nilai jual berita, gw rasa ma sama hebohnya tu.

    Nurut gw nich salah satu penyebab kenapa banyak problem di negara kita yang ngak beres beres, misalnya soal hukum atau apa kek, karena ini para wartawan nya juga kaya gini nich, coba bayangkan kalau para wartawan ini semua bener2 punya hati nurani dan keinginan untuk merubah negara ini, pasti de segalanya di cecer abis, karena logikanya wartawan ini yang memberitakan situasi apa yang terjadi ke masyarakat. Nah kalo mereka bisa cecer semua aparat pemerintah dan di beberkan ke masyarakat, gw jamin de pasti ada perubahan. Wong pemerintah Nexon aja bisa tumbang gara gara cuma berita yang dibuat sama wartawan yang nyecer.

    So…. mana hati nurani mu para wartawan??????

    • Setuju, hai para wartawan yang terhormat.
      Cari tahu siapa anggota DPRD yang menghambat pengesahan Anggaran 2014 sehingga molor, menaikan dana hibah/bansos jadi 5T, mengurangi dana pembelian truk sampah.

    • Stuju dengan anda. Dana CSR mampu cover pembelian 200 unit truk sampah kalau emang bener loh sangat diperlukan oleh DKI. tapi saya sangat meragukannya stelah pembelian 92 unit truk sampah sebelumnya sudah disetujui DPRD. kenapa juga nga sekalian mintanya di awal, betul nga ?! akhirnya harus tertunda sampai anggota DPRD yang baru yang memutuskannya.

  15. yang seharusnya dipikirkan itu skala prioritas yang dibutuhkan untuk membenahi jakarta bukan ini lah itu lah, nanti kalau sudah kebanjiran dan ganggu akses jalan mereka yang disalahin gubernur dan wakilnya! salah itu, kalau pandangannya masih seperti itu juga kapan ibukota bisa sesuai yang kita semua idamkan.

  16. COPAS : Ini Alasan DPRD Tolak Pengadaan 200 Unit Truk Sampah

    Prins David Saut – detikNews

    Jakarta – Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama menyayangkan DPRD DKI menolak pengadaan 200 unit truk sampah. Namun ternyata penolakan itu karena para anggota dewan tak setuju truk digunakan pihak swasta.

    “200 truk sampah itu direncanakan dilaksanakan pihak ketiga. Kalau truk DKI dikasih ke pihak ketiga ya kita rugi berkali-kali,” kata anggota Komisi D DPRD DKI Aliman Aat saat dihubungi, Sabtu (1/2/2014).

    Menurut Aliman, DPRD tak ingin ada pihak swasta yang memanfaatkan fasilitas dari pemprov dan membayar pihak tersebut. Para anggota dewan di Kebon Sirih Jakpus menilai hal itu tidak tepat.

    “Kita bayar ke swasta kok kita fasilitasi lagi, ini kan aneh. Kecuali penggunaannya untuk mendukung kekurangan yang sekarang dipakai pihak ketiga, jadi itu persoalannya, kalau dikelola sendiri oleh Dinas Kebersihan DKI, saya yakin teman teman DPRD tidak akan keberatan,” ujar Aliman.

    Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menambahkan, pemprov memanjakan pihak swasta jika pengadaan itu dikabulkan. Menurut Aliman, pihak swasta seharusnya sudah mampu membeli truk sampah sendiri.

    “Mereka (pihak swasta) ini dimanjakan sekali, tidak beli truk, tapi dibayar per ton oleh Pemprov. Mereka pakai truk plat merah semua, harusnya mereka investasi dong, kan mereka mau usaha. Jadi bukannya kita coret tanpa alasan,” ujar Aliman.

    Dijelaskan pula, jika harga angkut sampag ke Bantargebang Bekasi sebesar Rp 253.837 per ton dikalikan ribuan ton per hari, maka biaya yang harus dibayar pemprov kepada pihak swasta mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini yang menjadi pertimbangan para anggota dewan itu.

    “Kita yang beli truk, swasta operasikan, kita bayar juga mereka, enak benar swasta itu,” tutup Aliman.

    Sumber berita : http://news.detik.com/read/2014/02/01/170233/2484502/10/ini-alasan-dprd-tolak-pengadaan-200-unit-truk-sampah?991104topnews

      • Kalau dari PDIP, saya lebih milih bu Risma – Walikota Surabaya ketimbang pak Jokowi untuk jadi capres. tapi dibanding bu Risma, saya lebih pilih figur Pak Prabowo dari Gerindra. Selain berprestasi hebat di kemiliteran, nyali gede tidak disangsikan seperti pak ahok kita, beliau juga punya otak encer dan hobi membaca. dan yang terakhir, Pak Prabowo ini tajir abis kekayaannya hehehe… jadi kalau usung capres yang tajir abis, hobi membaca, rajin turun ke lapangan blusukan, pastilah kalau jadi presiden kelak tidak berorientasi untuk cari kekayaan pribadi lagi, tapi lebih kepada bagaimana bikin rakyatnya jadi orang2 kaya, trampil & berprestasi.

        Mudah2an, presiden berikutnya ini akan memberlakukan wajib militer kepada semua warga tanpa diskriminasi gender, supaya setiap warga trampil menggunakan senjata dan ilmu bela diri. Tidak ada lagi tentara, polisi, preman yang semena2 palak2 dan tindas rakyat, karna rakyat memiliki ketrampilan yang seimbang dan mampu membela hak2nya bahkan menolong pemerintah memberantas kejahatan 🙂 seperti warga di negara2 amerika, inggris, israel, dll. hebat kan ?! hohohoo…

        • Yakin ama Prabowo??? Bukannya beliau besar karena pusaran cendana?? Apa ada udang dibalik tahu dalam proses pencalonannya? Gimana klarifikasi beliau sehubungan dengan tragedi 98?

          • Bung Wow, kenapa sih musti ribet berpikirnya. suka ? pilih & dukung Prabowo. tidak suka ? jangan pilih dan dukung. sederhana kan ? 😛

  17. Kalau saya tidak ada masalah Jokowi Nyapres, asalkan nanti dalam kabinetnya ada Menteri Negara urusan Jakarta sehingga Jokowi bisa memerintah langsung kepada Menteri ybs untuk tugas-tugas yang menyangkut DKI Jakarta , jadi Jokowi tetap bisa mengendalikan DKI Jakarta.

  18. Kalau saya mikirnya simpel, pemprov sediain fasilitas, swasta operatornya. dan lagi dari ratusan truk sampah merk hino yg sudah ada, sebagian besar compang-camping tidak layak jalan. Kalau mau swasta yang pegang sampai ke pengadaan truk, jelas ini harus lewat tender yang bisa memakan waktu ber-bulan2, ber-belit2, nilainya luar biasa mahal & truknya pun belum tentu sesuai dengan yang diinginkan pemprov. Seaandainya pengadaan 200 truk sampah ini lewat tender, bukan lewat e-catalog spt yg disyaratkan pak Jokowi, apakah DPRD mempunyai jawaban yang berbeda? 🙂

  19. Kalo yg dikeluhkan DPRD Dki Jakarta adalah swastanisasi buang sampah pake tarip tonage….sdh waktunya dihapus dah KKN yg model begini, pantas sampah dibuang kekali ga ada habis-habisnya…jadi apa dong kerjaan Dinas Kebersihan klo buang sampah aja pake borongan swastanisasi???

  20. Biasanya menghadapi Pemilu DPRD berembug anggaran untuk pensiun mereka, selain itu kompromi dari hasil nitip pada setiap anggaran di PemProv DKI Jakarta, kali ini WaGub beli barangnya gak model konvensional lewat Panitia Lelang yang bias dititip pesan sponsor dan macam-macam katebelece, kali ini WaGub beli Truknya menggunakan E-Catalog, tanpa lelang, tinggal klik barang diantar sesuai yang disaratkan dalam Catalog dan Bayar….DPRD yang biasanya nitip harga kali ini gigit jari dalam bahasa betawinya MANYUN gitu lho…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here