Hadiri HUT RSUD Cengkareng, Ahok Komentari Kinerja Dokter (video)

3
41

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengahadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng yang ke 13.

Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak RSUD Cengkareng yang telah menolong banyak orang.

“Terima kasih kepada RSUD Cengkareng yang sudah menyelamatkan banyak orang,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu, di kompleks RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/5).

Menurutnya, fasilitas yang terdapat di RSUD Cengkareng tidak kalah dengan RS Swasta. Begitu juga soal kerja sama tim, diakui Ahok, dokter-dokter di situ tidak egois.

“Saya melihat RSUD ini kerja timnya lebih baik. Tidak tampak keegoisan dari masing-masing dokter,” imbuhnya.

Namun, yang menjadi masalah RSUD saat ini, menurutnya, adalah jumlah pasien yang kebanyakan. Karena warga sudah merasakan manfaat BPJS, sehingga jumlah pasien menjadi membludak.

Selain itu, katanya lagi, masalah lainnya, yakni dulu pasien disini hanya sedikit. Tetapi sekarang seluruh Indonesia banyak berobat ke Jakarta. “Akibatnya orang Jakarta kesulitan ke RS,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah itu, Ahok telah menyiapkan solusinya. Ia mengakui telah membangun banyak Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK). Karena ia menargetkan agar setiap rumah pasien itu lebih dekat aksesnya ke RS. “Supaya biaya yang keluar juga tidak terlalu besar,” terangnya.

Tak hanya itu, Ahok bahkan yakin bahwa dokter-dokter di RSUD lebih berpengalaman dibandingkan RS swasta. Karena pasien yang ditangani RSUD lebih banyak dibandingkan swasta.

“Puskesmas saja bisa seribu pasien per hari. Jadi belajarnya pasti cepat,” pungkasnya. [Jawapos.com]

3 COMMENTS

  1. Pak Ahok… Menilai sebuah rumah sakit jangan dari sisi pandang awam. Rumah sakit memiliki standar dan kriteria penilaian sendiri untuk dikatakan baik atau tidak. Di Indonesia yang dipakai Akreditasi KARS 2012 dan JCI. Apa sudah ada RSUD di DKI terakreditasi dau standar di atas…? TIDAK ADA..!!
    Jakarta ibu kota negara, tapi mutu pelayanan RSUD DKI rendah… Fasilitas hanya salah satu kriteria, belum tentu bagus MUTU pelayanannya. Dokter koq dinilai dari tim worknya..??? DOkter dilihat kinerja profesionalnya..!! Bagaimana pengembangan profesinya… Sudah ada belum center subspesialisnya? manajemen rekam medis elektronik? bagaimana asuhan keperawatannya? risetnya..? hak dan perlindungan pasien? Jakarta kota internasional, standarnya juga harus internasional…!
    Coba lebih kritis dan komprehensif dalam menilai RSUD di DKI, Pak Ahok… Jangan hanya ceremonial saja… contoh RSCM yang memiliki standar dan kinerja yang baik.

  2. Disamping menuntut kinerja rumah sakit daerah yg menggunakan Akreditasi KARS 2012 dan JCI, perlu juga pemicu semangat dan pujian agar mereka optimis bisa meraih mutu internasional…
    Secara teknis tentunya supervisi dari Kemenkes sangat diharapkan…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here