Harapan Basuki dari PD Pasar Jaya

1
38

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap ke depannya PD Pasar Jaya akan membangun pasar sekelas dengan mal dan bisa menjadi tempat wisata bagi masyarakat.

“Bisa juga dibangun apartemen di atasnya, supaya bisa buka 24 jam. Dengan begitu, pedagang bisa saling tukar shift dalam 24 jam itu,” ujar Ahok dalam Pembukaan Rapat Kerja PD Pasar Jaya di Balai Kota pada Selasa, 3 November 2015.

Menurut Ahok, BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan pasar-pasar milik swasta lainnya karena dapat saling bersinergi dengan dinas-dinas lain yang dimiliki oleh Pemprov DKI.

“Kita ini lebih dari konglomerat. Punya aset, uang, dan kuasa. Konglomerat kan enggak punya kuasa. Dia juga enggak bisa terintegrasi antar dinas, sedangkan kita bisa,” ujar Ahok disambut tepuk tangan meriah dari ratusan staf PD Pasar Jaya yang turut hadir di Balai Kota.

Ke depannya, menurut Ahok, pasar-pasar yang dibangun di Jakarta harus berbentuk bangunan yang terdiri lebih dari dua lantai. “Parkiran motor, bahkan juga parkiran mobil, akan dibuat di atas. Biar saat mereka turun dari parkiran, lantai atas juga menjadi sasaran pengunjung yang pada belanja di situ,” kata Ahok.

Ahok pun mewanti-wanti kepada para pejabat PD Pasar Jaya untuk tidak main mata dalam pengelolaan 153 pasar yang dimilikinya tersebut. “Saya nggak mau dengar ada yang jual lapak, enggak mau lagi ada uang-uang preman. Teman saya, tante saya, pada jualan di pasar. Saya ngerti sekali permainan PD Pasar Jaya bagaimana,” tutur Ahok.

Ahok menegaskan, apabila pengurus PD Pasar Jaya tertangkap menjalankan praktek suap ataupun korupsi, Ahok tidak akan segan memprosesnya ke pihak kepolisian. “Saya yakin masih ada yg main ini. Makanya saya mau ini diperbaiki. Saya enggak mau toleransi karena saya sudah wanti-wanti terus,” ucap Ahok.

Dalam rapat kerja ini, Dirut PD Pasar Jaya Luthfi Rachman menyatakan bahwa saat ini PD Pasar Jaya tengah memasuki era baru dengan menyajikan konsep bangunan pasar yang mengakomodir seluruh elemen masyarakat, yakni pasar tradisional modern, pasar terpadu rusunawa, dan juga pasar rakyat.

“Konsep pasar terpadu rusunawa merupakan solusi atas terbatasnya lahan serta hunian di Jakarta. Ada 12 pasar yang telah diprogramkan PD Pasar Jaya terhadap konsep ini, seperti Pasar Rumput, Pasar Grogol, Pasar Blok G Tanah Abang, dan Pasar Serdang,” ujar Luthfi. [Tempo.co]

1 COMMENT

  1. pemda dki yang dipimpin gubernur yang bussineslike minded, iya melebihi konglomerat !! karena keluasan “pasar” nya, infrastrukturnya, jumlah “pegawai” nya serta ragam komoditi nya n terakhir kemampuan finansialnya.
    .
    perbedaan substansialnya cuma satu : perusahaan konglomerasi, “kemauan” ceo nya jalan sampai di ujung-ujung “syaraf” organisasi, otherwise, pecat !!! atau paling kurang dilucuti kewenangan n lepas dari pos nya.
    .
    di dki, lengkap dengan segala kerumitan wakil rakyat (yang seharusnya men-suara-kan kepentingan rakyat banyak, bukan yg lain), peraturan, segala solidaritas termasuk diantara solidaritas garong maling n solidaritas preman, tidak seperti konglomerat !!!
    .
    akan lebih baik, dan dengan se-cepat mirip kilat, kalau dianya adalah : pt. dki jakarta tbk !!!
    .
    salam,
    nb. kalau ada perusahaan konglomerat, yg harus “hidup” dalam “atmosphere” pemda dki jkt, pastilah sudah pailit dari dulu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here