Ini Alasan Ahok Rombak Massal Ribuan Pejabat DKI

7
59

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki alasan khusus mengenai rencananya merombak massal ribuan pejabat DKI. Basuki mengatakan, perombakan itu akan dimulai dari pejabat eselon IV, III, hingga II.

“Kami ngin pejabat struktural dan fungsional semuanya itu melayani masyarakat,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Pada Kamis (21/8/2014) lalu, DPRD telah mengesahkan Rancangan Perda (Raperda) Organisasi Perangkat Daerah. Raperda itu telah sah menjadi Perda dan Pemprov DKI segera mengimplementasikannya dengan membuat peraturan turunan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub).

“Sistem lurah dan camat semuanya berubah. Nanti semua (pejabat) harus dilantik ulang,” ujar Basuki.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, setidaknya ada 2000 lebih pejabat yang akan dirombak dan dilantik secara bersamaan pada September mendatang, atau sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ada 8.009 jabatan. Namun, setelah DPRD mengesahkan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah jabatan itu dirampingkan menjadi 6.826. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen di antaranya akan dirombak. Biasanya, pelantikan pejabat eselon IV dan III dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Sementara, Gubernur hanya melantik pejabat eselon II dan eselon I.

“Khusus perombakan masal ini, ribuan pegawai akan dilantik oleh Pak Gubernur (Jokowi). Karena pimpinan menginginkan adanya sebuah perubahan,” ujar Made.

Tidak seluruh pejabat dimutasi. Ada yang promosi jabatan, diturunkan golongannya, atau hanya menjadi staf. Jabatan yang akan dirombak mulai dari Lurah, Camat, Kepala Seksi, Kepala Bidang, Wali Kota, Kepala Badan, Kepala Biro, Kepala Dinas, dan lainnya.  [Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Halo Pak Ahok seluruh rakyat Indonesia dan seluruh rakyat DKI menolak keras pencalonan M Taufik menjadi calon wakil gubernur DKI.

    Dosa-dosa M Taufik = mantan residivis korupsi KPU + mengancam membom pak Jokowi di balai kota + mengancam menculik ketua KPU Husni Kamil Manik + mengancam pembakar kantor Metro TV + mengancam ketua orang tua ketua MK Hamdan Zoelva + mengancam menggeruduk gedung KPK, dll

    Dosa-dosa M Taufik sudah sangat berat terhadap Nusa dan Bangsa Indonesia.

    M Taufik sangat tidak pantas menjadi wakil gubernur DKI.

    Sekali lagi seluruh rakyat Indonesia dan seluruh rakyat DKI dengan tegas menyatakan menolak keras pencalonan M Taufik menjadi wakil gubernur DKI.

  2. Sombong amat Sdr Muhammad ini. Kok bisa bisanya meng-atasnamakan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh rakyat DKI. Bpk M Taufik agar melaporkan orang ini ke Poilisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

  3. bro saya lebih suka kalau yang paling pantas mendampingi pak ahok selaku Gubernur DKI Jakarta adalah Pak boy sadikin karena sudah terbukti sewaktu ayah beliau menjadi Gubernur DKI jujur dan bersih jauh dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta merakyat

  4. @Muhammad bener. Ga usah pakai link-link an. Baca aja sendiri ulasan yahoo indonesia, tribun dll. M Taufik emang ngancam seperti yang Muhammad bilang…. Ga etis kalao seorang politikus main ancam-2 begitu. Sangat tidak setuju kalo si mantan preman Taufik (dia sendiri yg ngaku mantan residivis, preman) diangkat sebagai DKI-2 sementara dia sendiri dalam kesehariannya masih bertindak ala preman kalo kemauannya ga sepaham dengan pihak lain yg dianggap sbg lawan-2 politiknya. GW MENOLAK KERAS M TAUFIK diangkat sbg DKI-2. Porak porandalah hal-2 baik yg sudah dijalankan Jokowi Ahok selama 2 tahun ini.

  5. Berikan kebebasan pak Ahok yg Gubernur untuk memilih calon Wagub yg cocok dan serasi dalam kinerjanya…
    Sudah ga zamannya dijodoh-jodohkan kayak zaman siti nurbaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here