Ini Jawaban BTP Atas Tudingan Tidak Pro Rakyat

36
314

Ahok.Org – Ahmad Husein Alaydrus menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak pro-rakyat karena menghentikan proyek Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Basuki pun menjawab tudingan anggota Komisi C DPRD DKI bidang anggaran itu.

“Justru saya pro-rakyat karena yang dipakai duit rakyat itu,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Karena menggunakan uang rakyat, Basuki menginginkan adanya audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar dapat mengetahui apakah proyek itu perlu ditender ulang atau bisa diteruskan menggunakan anggaran yang ada.

“Kalau pro-rakyat, seharusnya Pak Gubernur jangan masuk penjara dong kalau nanti ada wanprestasi. Makanya, kita ingin tahu anggaran itu boleh langsung diteruskan atau tender ulang,” kata Basuki.

Sebelumnya, Alaydrus, yang juga politisi Demokrat, menolak penghentian pembangunan JLNT tersebut. Alasannya, hal itu akan menambah kemacetan di Jakarta dan merugikan masyarakat Jakarta.

Dia mendesak Pemprov DKI untuk menyelesaikan proyek tersebut, kemudian baru memohon BPK dan BPKP untuk melakukan audit proyek itu.

Proyek pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri dari tiga paket, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. Di antara ketiga paket itu, masih ada satu paket yang masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur.

Berdasarkan desain awal, JLNT ini memiliki dua pilar di kiri kanan Jalan Prof Dr Satrio. Namun, karena ada pipa air baku, desain berubah dari dua jalur arah timur dan barat disatukan, di sisi kanan Jalan Satrio.

Hal itulah yang membuat pembangunan di daerah persimpangan Jalan Sudirman itu lebih lambat dibandingkan area pekerjaan lainnya. Sementara itu, di Jalan Prof Dr Satrio, sudah tidak ada pekerjaan apa pun. Anggaran proyek JLNT ini menghabiskan sekitar Rp 840 miliar.[Kompas.com]

36 COMMENTS

  1. ini pasti ada anggota dewan yg pengusaha terkait jalan tol tersebut atau upeti udah diterima waktu dulu makanya kebakaran jenggot, kalau terbukti ada markup langsung aja ke kpk

  2. *waduh jadi inget youtube, pemirsa tipi rame2 ncela panelis (ayo buka2x lagi)
    *Ahok pakai prinsip ‘assurance’ dari awal aja kok pada heboh…tho, keren ngagem pitungan, pantengan, petungan ugi pentungan

  3. Alaydrus ini emang goblok dan kotor abis udah keliatan banget. Heran rakyat bisa pilih wakil goblok begini. Coba deh liat video dia ngejelek-jelekin Jokowi di youtube. Dia ini dimaki2 balik sama penelepon. Emang kampret ni anggota DPR satu. Kenapa juga dia masih belum dipecat…adooh doh doh

  4. Proyek diaudit sih sudah seharusnya, yang jadi pertanyaan adalah siapa yang mengaudit. Kalau auditornya yi.BPKP-BPK masih seperti yang dulu2, rasa2nya nggak akan ada gunanya auditing tersebut karena hasilnya pasti sesuai permintaan Rekanan/Kontraktor.

  5. daripada yg wanprestasi kontraktor, yg ngambil duit ga jelas, tp yg masuk penjara Pak Gubernur!…moga-moga yg audit keuangan proyek tol ini bersih hatinya, pinter otaknya, soleh orangnya…biar tikus-tikus yg masuk penjara!

  6. pake mau ancaman penjara segala ke pak Gub…benar2 buta hati nih anggota DPR dari partai DEMOKRAT.

    harusnya elu dukung, di audit dulu, baru dilanjutkan atau tdk!.

  7. Betul BTP biar diaudit dulu sama BPK agar jelas dimana dan siapa yg curang/korupsi hingga tdk sampai selesai,apakah “Foke/oknum DPRD” sebab Foke kampanye dulu bilang Desember 2012 sdh selesai ternyata jadi mangkrak,semoga secepatnya selesai diaudit dan umumkan pada warga siapa yg salah,hingga jokowi-ahok bisa segera kucurkan dana untuk penyelesaiannya dan warga bisa menilai dgn baik.Bravo JB

  8. Gak usah ambil pusing Pak Ahok, “Anjing menggonggong kafilah berlalu”. Jalankan sesuai yang seharusnya. Rakyat mendukung Anda. Sukses selalu semua program JB. Amin

  9. kalo alaydrus bisa dipercaya…mungkin jakarta yang dipimpin Jokowi sama Ahok…bukan jadi Jakarta Baru lagi…tapi jadi jakarta brengsek…jadi sebaiknya kalo anggota hewan yang goblok gini…bagusnya dimuseumkan aja…udh gak pantas duduk lagi…cocok nya noh suruh…angon kambing aja atau kerbau aja cocoknya…

  10. wah tikus rakyat beraksi lagi…histeris banget maklum makin susah korupsi…setuju Pak Ahok diaudit aja proyeknya…
    kami sdh muak dg para tikus yg makan keringat rakyat.
    salam Jakarta baru… dari Samarinda…

  11. Pak Alaydrus YTH, Bapak sebagai WAKIL RAKYAT Jakarta kok tidak ada perhatian ketika UANG RAKYAT terindikasi dicuri dalam proyek JLNT… malah mempersalahkan orang lain yang berusaha mencegah UANG RAKYAT dicuri dalam proyek JLNT ini dengan jalan diAUDIT. Apa yang telah bapak lakukan sebagai WAKIL RAKYAT Jakarta ketika proyek ini tidak selesai sesuai dgn jadwal dan biaya yg telah disepakati.. ? Bukankah Bapak mengetahui dengan jelas dan menyetujui dalam kapasitas WAKIL RAKYAT Jakarta di era Bang Foke semua biaya dan jadwal selesai proyek JLNT ini..?
    BANGUN Pak Alaydrus.. kita sedang berusaha menuju JAKARTA BARU yang lebih baik bagi semuanya.. Mari IKUT Pak Alaydrus.. tinggalkan yang lama dan sudah lewat…SEMOGA

  12. Jalan layang cuma segitu kok dikerjain udah 2 tahun kaga jadi jadi. Malu banget ama negara lain, rasanya duit untuk bikin jalan diputer dulu tuh.

    Bang Alay…. Kecipratan kaga yah????? Belon apa apa udah sewot. Nyari sensasi apa takut ketauan?

  13. INILAH ORANG-ORANG YANG BISANYA HANYA OMONG DOANK :
    – F-Demokrat DPRD, Alaydrus : J/B Nggak Pro Rakyat
    – F-PKS DPRD, Selamat Nurdin : J/B Tidak punya program yang jelas

  14. pak de @jokowi_do2 n om ahok, klo jalan layangnya di hentikan, apa gak rugi banyak? mbok yao di teruskan & di manfaatkan dengan baik (sebelum baca berita diatas, udah nge-tweet pak de jokowi, hehe :P)

      • TQ nya kembali Bro… Berita yg seperti gini yang harus terus kita publikasikan ke Media biar semua orang tau siapa dalang koruptor di balik project tsb…biar cepat di proses KPK dan nginap di hotel Prodeo dia Bro…hehe

  15. Immediate action yg dilakukan JOKOHOK sdh tepat, toh kl ga ada penyimpangan proyek bs dilanjutkan.. Namun kalau ada bisa langsung diperbaiki salahnya dimana dibanding kebablasan akan menimbulkan dampak jauh lebih buruk. Pertanyaannya cuma Audit doang, kok pd dipermasalahkan si.. (tanda tanya besar u Alaydrus dan Nurdin –> pastinya ga bkl gue lirik di 2014)

  16. Langkah yang tepat Pak…harus di audit dulu, karena itu proyek jaman Gubernur sebelumnya dan belum dipotong 25% dari total anggaran yang diajukan (seperti tahun 2013) dan itupun masih kurang ?????? Jelas ini ada markup…BPKP dan BPK kalau sampai tidak menemukan penyelewengannya dimana (jelas dan transparan), lapor aja ke KPK team audit dua lembaga tersebut….Salam…Go..JB

  17. Dear Pak Ahok, saya ingin bertanya sebagai orang yang terkena dampak langsung kemacetan dari proyek pembangunan jalan layang tersebut, baik secara pribadi maupun secara bisnis. Saya tidak keberatan dengan keputusan Pak Ahok yang menghentikan proyek itu secara sementara untuk alasan akan diaudit. Menurut saya itu bagus.

    Tapi ijinkan saya bertanya bagaimana bila memang dari hasil audit tersebut ditemukan indikasi2 korupsi dan hasil auditnya adalah marginal, apakah proyek ini akan dihentikan ataukah akan tetap dilanjutkan walaupun harus dengan anggaran yang disesuaikan? Harapan saya, mohon setidak2nya proyek ini tetap dituntaskan Pak, entah dengan perusahaan lain atau anggaran yang lebih disesuaikan. Setidak2nya supaya kemacetan di daerah Jl. Prof. Dr. Satrio sampai ke Kampung Melayu dapat lebih terurai.

  18. drus, ente kok kurang kerjaan yaaa?? urus tuh perut ente dgn obat mules . . . biar bisa berpikir jernih lahhhh . . atau otak ente sdh turun kebawah ?? deket itu tuhhhh . . . . Kalau mau maju yaaa dukung pemimpin Jakarta Baru… biar cepet maju… jangan seperti dulu waktu bang Foke memimpin,ente kerjanya cuma jadi penjilat, . . .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here