Ini Jawaban Jokowi Soal Gugatan Warga Waduk Pluit

11
120

Ahok.Org – Warga Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara, kembali melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), ke Polda Metro Jaya terkait penggusuran rumah mereka. Warga menganggap penggusuran di sisi timur Waduk Pluit tanpa disertai sosialisasi dan pemberitahuan terlebih dahulu.

Warga juga menuding penggusuran oleh Satpol PP tersebut menggunakan pendekatan kekerasan dan diperintah oleh Jokowi. Menanggapi tudingan tersebut, Jokowi mengaku apa yang dilakukan mengedepankan tindakan persuasif serta tanpa kekerasan.

“Kalau yang kita sampaikan, ya semuanya diberi solusi. Laporan yang ke saya sudah mau semuanya. Tentu saja yang saya tekankan ke Satpol maupun aparat agar persuasif,” ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Jokowi mengatakan, tidak selalu dia hadir di lapangan ketika aparat sedang bekerja. “Kalau ada laporan kekerasan, ya saya nggak tahu. Kalau di lapangan saya nggak nungguin,” lanjut Jokowi.

Namun demikian, Jokowi memaklumi bila dalam penertiban terjadi sedikit gesekan, pasalnya dalam situasi tersebut aparat berhadapan dengan warga yang sebagian masih bersikeras menolak dipindahkan.

“Mungkin di lapangan ada gesekan sedikit, bisa saja terjadi. Tapi selalu saya sampaikan ini untuk memberikan solusi, jangan sampai ada benturan, jangan sampai ada gesekan, kita bicarakan baik-baik,” kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan apa yang dilakukan aparat semata-mata menegakkan aturan. “Kota ada aturannya, kalau waduk dipakai untuk rumah tidak boleh, sudah saya berikan garis, pasti itu,” tegas Jokowi.

Ia berjanji akan menanggapi laporan warga tersebut. Rabu 28 Agustus pihaknya akan memanggil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.

“Ini saya baru dengar, besok saya panggil, semuanya kita lakukan persuasif. Baik di Pasar Minggu, Tanah Abang, di Pluit, nggak pernah ada gesekan,” ujarnya.[Liputan6.com]

Terkait:

11 COMMENTS

  1. aakh,warga pluit ini caper aja cuma mau minta perhatian jokowi spy bisa negosiasi alias ngulur2 waktu ke Gubernur org2 model gini udh kebaca tingkah polahnya klo disebut warga pluit kurang tepat,lebih tepat disebut “tukang sewain tanah negara” alias cukong2 tanah karbitan punya tanah ratusan / ribuan m2 tapi BUKAN punya dia cuma modal sertifikat tanah bodonk terima uang sewa tinggal ongkang2 giliran yg punya tanah resmi ngambil lagaknya galakan die,nggk pada punya lo-gika punyanya lo-gila

  2. kalaupun udh disosialisasi dan diberi pengumuman ,tuh warga waduk pluit mo sukarela pindah?…trus kalopun penggusuranoleh satpol PP secara baek2 dijamin mo pindah?….yg mreka inginkan sbenarnye uang ganti rugi kerohiman…udh jelas2 ga ada lg uang kerohiman/Perdanya sdh dihapus…jd mreka cuma buang waktu dan energi sambil berharap hal yg udh ga mungkin…posisi warga pluit amat lemah dari sudut hukum..ga ada pembenaran untuk klakuannya..tinggal cari2 ksalahan dari pak jokowi, ahok atau satpol pp..sbaliknya posisi pemprov dki sgt kuat bahkan bisa lapor balik ke polisi krn menduduki tanah negara..tapi jokowi ahok baik mreka diberi rusun..dasar warga ga tau diri dibaekin malah nglunjak…kalo dijaman eyang suharto udahpd dibakarin tuh pemukiman liar

  3. Akhirnya Liputan6 SCTV menjawab pertanyaan investigai ane lalu,,, Thanks, SCTV and relateds! 🙂
    .
    Pak Jokowi, kenapa tak dipantau langsung ato diblusuk-i ke lapangan, ini kan masalah krusial dan penting? kan udah tau pasti bakal bentrok dgn satpol PP klo gak ada bapak disana… dan pasti akan ada masalah spt ini klo emang masih pada ngotot semua ga mau pindah… sama spt kejadian2 yg lalu2 juga…
    —–
    “Polisi Tidak Akan Panggil Jokowi soal Waduk Pluit” – Bagus pak polisi! Ini bentuk kerjasama yg baik demi penegakan hukum yg tegas!
    .
    “Dilaporkan ke Polisi, Basuki: Bagus Itu daripada “Ngamuk-ngamuk” – Hahaha… 😀 Ini baru jagoan ane…! Sindir abiz aja terus, boz! Penegakan Hukum adalah No.1, bukan menghasut bikin rusuh massal!

  4. jiah … sekarang pada berani lapor, dulu mah diem aja kagak ada yg berani …
    lu jual gua beli dah …
    lu nuntut kita …
    kita tuntut lu bayar pajak buat tanah pemerintah yg lu dudukin dan harta lu …

  5. jangan mau dinego pak, paling juga minta ganti rugi kerahiman, tuntut balik aja kalo masih mau diperpanjang Atas penyalahgunaan tanah milik Negara. Kalo gak seluruh warna Negara DKI yang lain menuntut tuh penyebab bendungan Dangkal dan kotor penyebab banjir yang merugikan amat sangat besar. Jangan sampe belaskasihan menjadi kelemahan Anda.

  6. maju terus pak ahok..kami menaruh harapan pada bapak untuk membuka jalan bagi generasi muda yang baik untuk memimpin dan memajukan daerah …..
    Kami dukung DWITUNGGAL JOKOWI- BASUKI untuk menjadi PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN…
    jujur kalo aku sih terserah yang mana jadi presidennya mau pak JOKOWI ATO PAK AHOk asal kan tetap DWITUNGGAL JOKOWI – BASUKI yang memimpin negri ini.

  7. Penyalah Guna an Hak Tanah/Waduk milik Pemprov, Dimana ada Aturan nya sembarangan di tempat in??? Di Gusur itu Kan ke Wajib an pemerintah?” Waduk kali yg jadi dangkal/sampah nya BeJibun luar biaaassa Mandeg in, per putaran Air Mengalir yg Bikin Warga sekitaran ke Banjiran, sampe Mengalir ke Istana Presiden??? Itu bukan lagi kurang2 di ajarin nya. Maallah melampau i batas kecerdasan??? Malu2 in martabat Bangsa Indonesia> Penghuni Liardi bantar an waduk Pluit > Pe nuntut an Hukum Dan Undang2 ada di Pemerintah an.’ Pe Salah Hak Guna harus di Tuntut; Melanggar Hak Milik Pemerintah DKI.”

  8. kalau tidak mau ditertibkan di sikat aje dari pada melunjak udah dikasih rumah malah minta tambahan uang dasar orang waduk pluit tidak tahu diuntung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here