Jokowi-Ahok Pulangkan Bus TransJ yang Berkarat dan Rusak

14
144

Ahok.Org – Bus TransJakarta yang berkarat dan rusak akan dipulangkan ke pemenang tender/importir. Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau pusing dengan bus-bus yang tidak bagus tersebut.

“Ya tolak aja biar mereka rugi sendiri. Emang kita pikirin. Mana ada kena uap laut bisa karatan, ini besi apa seng. Kita enggak tahu, makanya periksa dapat seperti apa. Terus baru kita putuskan secara lebih lanjut,” ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2014).

Menurut Ahok, keputusan pemulangan bus asal China tersebut dibahas dan diputuskan dalam rapat yang dipimpin Gubernur DKI Jokowi. Pemprov juga baru bayar bus tersebut 26 persen.

“Kita sudah bahas tadi di rapat dan tegaskan kepada direktorat, karena kita kan juga belum bayar penuh. Baru bayar 26 persen, buat DP. Kita kan masing pilih-pilih kalau jelek ya akan kita tolak, kalau enggak sesuai dengan spek. Dalam rapim sudah diputuskan,” bebernya.

Ahok menginginkan Inspektorat Pemprov DKI memeriksa apakah ada pihak yang sudah menandatangani penerimaan bus tersebut. Bila sudah ada yang menandatangani, maka bisa terendus juga apakah ada ‘permainan’ di balik itu.

“Kita nggak mau langsung tanda tangan. Makanya kita ingin inspektorat periksa kalau ternyata sudah diterima ternyata ada oknum yang nerimanya main. Masa kamu beli motor, mobil saja harus beli yang baru. Masa sudah karatan barang segede gajah gitu nggak kelihatan, kan gila,” ucap Ahok.

Bus-bus baru buatan China ini menjadi sorotan karena ditemukan sejumlah masalah di komponen tertentu. Ada yang berkarat, bahkan ada yang rusak. Dugaan pun muncul bahwa bus itu sebetulnya berisi suku cadang bekas.

Sebanyak 30 bus diresmikan operasionalnya oleh Jokowi pada 22 Januari 2014, dan menyusul belasan unit lagi setelah itu. [Detikcom]

14 COMMENTS

  1. akibat lelang yah gini, beli barang lelang maunya makin murah eh malah dapat barang murahan bayarnya gak murahan, dipikir karena belinya banyak yang nge cek pasti males2 en bisa di sogok yah udah kasih aja barang gak beres mutunya, dulu pertama datang katanya di WAX agar tak kena air laut dah suhu laut yang asin kok skrg malah yang ke 2 malah turun kualitas barangnya, sudah pasti gak beres itu pemenang tender, masukin daftar hitam, coret dari daftar yg boleh ikut tender

    • Bro lovemata: Sesuai dng UU, Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah harus dilaksanakan melalui Lelang Terbuka. Asal anda tau saja, biasanya harga pelelangan lebih tinggi dari harga pasar bebas. Sebagai contoh kecil, harga ATK dipelelangan jauh diatas harga ATK dipasar Glodok meskipun barangnya sama. Ironis, tapi itu fakta.
      Untuk bro Law: Mana ada sih korupsi yang tidak berjamaah…..?

  2. mungkin pak ahok bisa liat company profile pabrik di china nya,berapa kapasitas produksi /bln?
    bisa saja krn ngejar target dead line unit,akhirnya menggunakan karoseri bekas atau rekondisi.
    pabrikan besar semacam mercedes,scania,volvo jg ga akan sanggup apabila hrs menyediakan puluhan unit dlm waktu yg singkat..

    #salam dr kader Gerindra

  3. Kemarin dibohongin salah satu Kadis mengenai Truk Sampah, sekarang dikadalin salah satu Kadis yang lain soal Bus TJ. Memang sulit mewujudkan kondisi yang ideal di Jakarta. Terutama jika aparatnya tidak sejiwa dengan pimpinannya.

  4. Daripada inspektorat nanti malah “masuk angin” lebih baik sewa independent investigator dan appresial supaya jelas sampai sejauh mana mutu barang itu dan apakah harganya wajar seperti pada harga yang dilelangkan.

  5. Tetangga sy di papua agent toyota, kalo pengapalan lg ombak besar kadang mobil geser dikit, bisa lecet, bekas lecetnya karat. Mereka inspeksi menyeluruh, diperbaiki/cat yg lecet, sebelum dijual. Ada juga part besi yg bisa karat. Harusnya agent waktu barang tiba, diperiksa dulu, yg lecet/karat diperbaiki, baru di delivery. Sy setuju belanja lsg e-catalog, dr pd tender2an, abisin waktu n mutu tak terjamin.

  6. dear pak Jokowi dan pak Ahok, kalau banyak kasus-kasus seperti ini, bisa-bisa rencana yg ada jalan ditempat, jakarta baru susah terwujud, musti radikal langsung ganti atau pecat kepala sampai tinggal penggambil keputusan dibawahnya apabila suatu dinas ada masalah atu gelagat tidak baik,tidak perlu tunggu pengadilan dst pasti kelamaan, yang jelas kalau dibagian ada masalah pasti para pengambil keputusannya enggak beres minimal dia lalai, ingat Bpk2 waktunya akan habis ngurusin staff yang model2 begini lain waktu ada peluang kesalahan lagi

  7. Keberhasilan leadership management tercermin dari perilaku bawahannya, kalo bawahannya bagus kerjanya berarti atasannya bagus memimpin, kalo bawahannya jelek berarti atasannya jelek memimpin. Kalo kepala Dinasnya bagus kerjanya berarti Gub/Wagub bagus memimpin, tapi kalo Kepala Dinasnya buruk kerjanya, berarti Gub/Wagub engga bagus leadership manajemennya.Fair khan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here