Jokowi Dukung Ketegasan Ahok

9
113

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko “Jokowi” Widodo mendukung ketegasan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, dalam sidak Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau biasa disebut Balai Uji KIR Kendaraan.

“Memang harus ada tindakan tegas seperti itu,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Jokowi menyayangkan atas yang terjadi di balai uji kendaraan tersebut. Dia prihatin atas penyimpangan dan “main uang” yang terjadi di sana. Dia mengatakan, aksi-aksi semacam itu yang membuat transportasi Jakarta tidak kunjung membaik.

“Uji kalau harusnya enggak lulus diluluskan ya gimana? Apa jadinya? Sudah pada tahu kan pasti?” ucap Jokowi.

Presiden terpilih periode 2014-2019 itu juga mengaku telah mendapatkan laporan soal hasil sidak sang wakil. Jika tindak lanjut sidak tersebut harus ada pejabat yang diberi sanksi, Jokowi menegaskan akan melakukannya.

“Kalau sudah jelas (bersalah) ya mau gimana lagi? Harus tegas dong. Hari ini kita lihat perkembangannya,” ujar Jokowi.

Ahok murka atas segepok uang

Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah saat sidak di UPT PKB di Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2014). Ahok melakukan sidak bersama dua Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Bambang Widjojanto dan Zulkarnain.

Di salah satu ruangan di kantor tersebut, Ahok mendapati petugas berseragam Dinas Perhubungan DKI. Di mejanya ada segepok uang senilai Rp 8 juta dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Ahok kemudian menginterogasi pegawai itu karena juga terbukti menyimpan uang di kantong jaket hitamnya.

“Dapat berapa kamu sehari?” tanya Ahok.

“Bisa dapat Rp 27 juta, Pak,” jawab pegawai bernama Agung kepada Ahok dan disaksikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Wakil Kepala Dishub Benyamin Bukit, Kepala Inspektorat DKI serta, dua pimpinan KPK.

Setelah itu, Ahok menanyakan asal uang itu. Karena Agung tidak bisa menjelaskannya, Ahok pun geram. Dengan marah, Ahok memerintahkan agar petugas itu dipecat.

Belakangan, Agung mengaku bahwa dia bukan pegawai Dishub, melainkan karyawan perusahaan swasta yang sebelumnya menjadi operator di Balai Uji Kir. Agung mengaku sebagai calo alias penyedia biro jasa.

“Pakai baju Dishub biar rapi saja,” katanya.

“Semua PNS yang terlibat pasti tahu ada bagi-bagi duit. Semua harus dipecat juga supaya kapok,” kata Ahok dengan nada tinggi.

Melihat itu, Agung malah tersenyum.

Masih dengan nada marah, Ahok mengatakan, modus korupsi di PNS adalah memanfaatkan pegawai honorer agar mereka tetap bersih.

“Selalu permainannya begini. Pasti bilang yang honorer yang main. Kalau honorer kan dipecat bisa cari kerja lagi. Semua harus diperiksa, tetapi kalau dia enggak kasih data, kontraknya diputus dan dilaporkan ke polisi,” Ahok menegaskan. [Kompas.com]

9 COMMENTS

  1. Dari dulu Pak Ahok sebut2 Penjara, apakah sampai saat ini sudah ada yg masuk penjara Pak? Krn kl Bpk sebut2 penjara dan tdk ada realisasinya, makanya oknum2 tsb hanya senyum-senyum …… krn dlm hatinya, AH PAK WAGUB HANYA GERTAK SAMBEL DOANG, kayak debu, ditiup, besok kotor lagi

    • lo gimana sih?? pak Ahok lum punya wewenang, tunggu dia jd Gub dulu, baru dia punya taring. Sebenarnya klo mau jujur pak ahok masih kasian sama mrk, dan masih kasih kesempatan, tp begitu dia jd Gub kesempatan itu hilang.

  2. Bagus !!
    .
    Pihak KPK kali ini bekerja super cepat yang memberikan hasil memuaskan.
    .
    Di pihak pemprov dalam hal ini pak AHok memberikan keputusan cepat dan tegas.
    .
    Dan keputusan cepat dan tegas ini didukung penuh oleh pak Jokowi.
    .
    .
    Jadi ada 3 pihak yang sudah menunjukkan “KERJA CEPAT dan TEGAS” yang akan terlihat di masa depan,
    – kpk
    – pemprov (sebagai contoh kpd daerah-daerah lainnya)
    – presiden
    .
    .
    Kelihatan masa depan bangsa ini makin cerah 😀

  3. tolong di cek juga tempat pelayanan untuk masyarakat yg lainnya, seperti tempat balik nama BPKB kendaraan, KTP, dll …
    yang selalu minta pungli, tnpa pungli prosesnya melambai-lambai.

    Terima Kasih ..

  4. Masalah semerawutnya Uji Kir kendaraan, Pungli pelayanan masyarakat seperti Dinas Tata Ruang ( dahulu DTK ), Pelayanan di kantor BPN, bahkan Dinas Dukcapil yang sudah berlangsung berpuluh tahun… masakah tidak diketahui Inspektorat DKI ?(Ketika Bapak Ka Inspektorat sekarang 3 tahun lalu menjabat Kadis Dukcapil pun banyak pungli dikantornya… )

    Masyarakat selama ini sepertinya tersihir, krn ada kebutuhan pelayanan… tidak tau harus kemana melapor.. sehingga terjadilah aktifitas suap menyuap… kalau saja sistem pelayanan baik, siapa sih mau menyuap.. sementara hidup se-hari2 saja sudah pas2an….
    Masyarakat menyuap karena terpaksa ( butuh pelayanan cepat ) sementara aparat penerima suap adalah pilihan sikap bukan karena terpaksa/dipaksa…. namun hukum negeri kita memberlakukan bahwa penyuap dan penerima suap sama2 salah…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here