Jokowi Ingin Hapus “Koncoisme” di Sekolah

4
45

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pelaksanaan promosi terbuka itu dilaksanakan agar transparan, terbuka, dan hasil seleksi dapat langsung dilihat oleh masyarakat.

“Kualitas-kualiitas sekolah juga kita harapkan meningkat bukan karena kedekatan, suka atau tidak suka, like or dislike, bukan karena koncoisme, dan bukan karena kepentingan yang lain,” kata Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (24/11/2013).

Menurut Jokowi, sebelum pelaksanaan seleksi terbuka kepala sekolah, tak sedikit ia temukan kasus kepala sekolah dipilih karena sebuah kedekatan. Sehingga, guru maupun pegawai negeri sipil (PNS) DKI lainnya yang potensial tak pernah mendapat kesempatan menduduki posisi tersebut.

“Dulunya begitu. Kalau tanpa sebuah seleksi dan promosi terbuka, siapa tahu dia siapa, dia siapa, dia siapa, dia siapa? Kenapa ditaruh di situ, di situ, di situ?” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, seleksi terbuka kepala sekolah itu menyasar kepada kepala sekolah SMA dan SMK negeri. Rencananya, pada Senin (25/11/2013) besok, DKI akan mengumumkan proses seleksi terbuka melalui media massa.

“Di hari berikutnya atau hari Selasa, (26/11/2013) sampai (2/12/2013) akan dibuka pendaftaran secara online di website http://jakgov.jakarta.go.id,” kata Taufik.

Setelah lolos seleksi pendaftaran secara online, pada (7-8/12/2013), peserta akan mengikuti seleksi bidang atau akademik. Kemudian pada 13-31 Desember 2013, peserta yang telah lolos dua seleksi sebelumnya akan menjalankan tes psikologi. Semua SMA dan SMK Negeri akan dilakukan seleksi kepala sekolah secara terbuka. Baik yang sekolahnya belum memiliki kepala sekolah (karena pensiun) maupun yang masih menjabat kepala sekolah.

Adapun, sebanyak 117 jabatan kepala SMA Negeri yang akan dilelang. Sementara 63 jabatan kepala SMK Negeri akan diperebutkan.

Peserta seleksi jabatan terbuka kepala sekolah ini antara lain, kepala sekolah yang sedang menjabat, calon kepala sekolah yang sudah memiliki sertifikat dan telah mengikuti Diklat, serta guru yang memenuhi persyaratan. Guru yang masih berstatus honorer atau lepas belum dapat mengikutinya. Mereka harus telah memiliki status sebagai guru pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta berpangkat minimal III-c, dan bukan PNS dari kota lainnya.

Syarat lain yaitu memiliki ijazah S-1, D-IV Kependidikan atau Non Kependidikan dari PT yang terakreditasi. Berusia maksimal 54 tahun. Syarat usia ini terkecuali bagi kepala sekolah definitif dan calon kepala sekolah yang sudah lulus seleksi dan diklat.

Peserta yang berasal dari guru juga harus telah memiliki sertifikasi pendidikan, memiliki pengalaman mengajar minimal selama lima tahun, sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dokter pemerintah, tidak pernah dikenakan hukuman sedang maupun berat dalam dua tahun terakhir ini. Selain itu, guru-guru juga harus memiliki nilai DP3 minimal Baik.[Kompas.com]

Jokowi dan 10 Ribu Guru Jalan Sehat Bareng

 

4 COMMENTS

  1. smoga kepsek baru bisa mendidik moral,disiplin,jiwa sosial,anti korupsi,jujur,baik,taat hukum dan bebas kekerasan.
    klo bisa kepsek nya yg jago manage org.seperti perusahaan jasa lainnya.

  2. Setelah lelang jabatan lurah, camat.. seleksi lelang kepala sekolah.. memberi peluang dan kesempatan terbaik bagi guru, PNS, kompeten dan profesional serta layak menjadi kepsek.

  3. Di sekolah negeri terutama di SDN sering kali dan rutin uang anggaran sekolah dari BOS dan BOP di minta in jatah oleh oknum KASIE PENDIDIKAN DASAR tingkat Kecamatan, kalo lg turun uang BOS yah harus setor tiap sekolah negeri ke oknum KASIE Rp.3.000x jumlah siswa, kalo SDN Rawa Badak 01 Pagi punya 230 murid jadi tinggal di kali saja Rp.3000 x 230 murid masuk kantong pribadi oknum Kepala Seksi DIKDAS Kecamatan, kalo uang BOP yg turun sekolah SDNegeri harus setor Rp.5.000 di kali jumlah murid setiap sekolah ke Oknum tersebut, uang tersebut biasanya di kumpulkan oleh oknum kepsek yg bisa diajak kerjasama dlm menarik uang pungli. Uang pungli ini macam-macam bentuknya atau istilahnya ada yg namanya UANG MONITORING, UANG K3 S, UANG GUGUS. belum lagi kalo ada pemriksaan keuangan oleh inspektorat maka minta jatah persiswa sekian dengan dalih, uang monitoring pemriksaan. Uang memang sih masuk langsung ke rekening sekolah TETAPI….ketika uang turun dari BANK DKI langsung di palak dipungli sono sini, HERANNYA para kepsek SDNegeri kagak mau berani melawan, oleh karena itu momentum lelang jabatan Kepsek SD negeri bulan Desember siapapun yg terpilih nanti diharapkan mampu BERONTAK/BERANI MENOLAK jika uang sekolah BOS dan BOP di pungli sepeserpun ini penting di tanamkan bagi Kepsek pemenang lelang nanti utk tdk menanggapi permintaan jatah pungli oleh KASIE DIKDAS KECAMATAN, kalo pemenang lelang masih menanggapi dan memberikan uang pungli jatah preman ke KASIE DIKDAS KECAMATAN yah percuma diadakan lelang….gak bakal ada perubahan.
    Inti dari lelang JABATAN KEPSEK SDNEGERI adalah mendapat jabatan kepsek gratis, dan mampu menjaga uang sekolah BOS dan BOP dari pungli pihak-pihak terkait. Kalo itu berhasil maka lelang dinyatakan berhasil juga. Demikian masukan dan sarannya.

  4. Ini prestasi yang sangat membanggakan, puluhan tahun dinantikan. Puluhan tahun keadilan dinantikan, sekarang terjadi juga. Inilah prestasi yang sangat spektakuler, supaya Bang Poltak tahu mana yang bekerja dan mana yang tidak bekerja

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here