Jokowi Masih “Momong” Warga Rusun Marunda

6
87

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan terus memomong warga yang direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

Warga di rusun tersebut akan terus dilayani dengan fasilitas pemberian makan tiga kali sehari dan transportasi jemput-antar gratis dari Marunda ke Muara Baru.

“Ya, sedikit demi sedikitlah, kalau kita rasa sudah siap, ya dilepas. Jangan sampai ada ketergantungan,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Perlu diketahui, warga Jakarta Utara yang terkena dampak banjir besar pada bulan lalu direlokasi ke rusun Marunda. Selain diberikan gratis selama dalam masa transisi darurat bencana, warga juga dilayani dengan makanan gratis dan beberapa unit bus gratis untuk mengantar warga dari rusun tersebut ke Muara Baru.

Batas waktu transisi darurat bencana dimulai pada 28 Januari – 26 Februari 2013. Menurut Jokowi, yang menjadi prioritas saat ini adalah menggenjot proses renovasi rusun tersebut. Sehingga jumlah rusun yang bisa digunakan berbanding lurus dengan jumlah warga yang berminat.

Sampai hari ini, masih banyak warga yang mengantre di rusun tersebut. Pasalnya, sebagian unit rusun dalam kondisi rusak dan belum layak untuk dihuni.

Di rusun Marunda terdapat ribuan unit rusun yang berasal lebih dari 26 blok. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untu warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.

“Kita lihat lapangan, yang penting selesaikan (renovasi) rusun Marunda secepatnya. Mungkin besok Minggu saya dengan pak Wagub akan ke sana biar segera rampung. Terutama air, listrik, dan carikan lagi bantuan dari CSR, untuk Marunda dan lain-lain,” kata Jokowi.[Kompas]

6 COMMENTS

  1. Mantap JB konsisten hadapi persoalan sampai tuntas,metode inilah yg tdk dimiliki pejabat dinegri ini,seperti SBY sekarang setelah 10 thn yg lalu perintahkan dibereskan kok baru teriak sekarang klo lumpur sidoarjo belum beres/lunas,wajar rakyat duga ini hanya pencitraan jelang pemilu,demokrat dilanda bencana,persangingan jatuhkan aburizal bakri/AJB.Semoga JB tetap konsisten.

  2. Tidak apa pak bila dana banyak tersedot kesana. apa yang sudah dimulai, harus diselesaikan tuntas. Harga mahal yang harus dibayar seluruh warga Jakarta supaya sembuh dari borok penyakit tahunan yang sangat memalukan (macet, banjir, pengemis, kejahatan, pungli liar dll). Kalau perlu, pemprov minta agar para mesjid, gereja, kelenteng dll…. ikut berpartisipasi aktif dalam mensejahterakan warga. sebab kesejahteraan kota yang tercipta adalah kesejahteraan jemaat mereka juga. Daripada mereka2 ini lakukan masing2 sendiri sbg badan sosial, bolehlah mereka diajak ikut serta berkoordinasi pak Jokowi. sekedar input. thanks.

    • Dengan begini, diharapkan terjadi kerukunan beragama di Jakarta, krna saling bahu membahu n tahu sama tahu siapa yang mampu menyumbang & berpartisipasi lebih besar & lebih giat dalam upaya menciptakan Jakarta Baru. Nada2 sumbang & fitnah yang dihembuskan dari satu pihak agama kpd agama lain bisa terkikis dg sendirinya dg adanya kebersamaan kerja & keterbukaan serta keikutsertaan mereka dalam berpartisipasi. mohon dipertimbangkan.

  3. betul itu… mari kita satukan umat… tak ada lagi tentang sara saling menuding… saling mengkafirkan dan mengklaim menjadi diri yang baik…. semua untuk kemaslhatan umat… dan semua untuk kesejahteraan masyarakat.. kita buang persoalan etnis… persoalan sara dan persoalan ras… mari kita satukan tekad untuk kesejahteraan… saling jabat tangan dan peluk penuh kedamaian… untuk semua lapisan dan untuk jakarta yang lebih maju dan modern serta bersih dan jujur….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here