Jokowi Minta Korpri Tinggalkan Mental Priyayi

1
52

Ahok.Org – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-43 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12) pagi.

Di hadapan ribuan pegawai kementerian/lembaga dan menteri Kabinet Kerja, orang nomor satu di republik ini meminta setiap insan Korpri wajib menciptakan sistem pelayanan birokrasi yang makin cepat, akurat, murah, dan baik.

“Tinggalkan mentalitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” pinta Jokowi.

Jokowi juga meminta Korpri untuk menjaga kode etik profesi serta berpedoman pada sumpah jabatan sebagai aparatur sipil negara. “Korpri harus memegang teguh komitmen Panca Prasetya Korpri. Buktikan kepada masyarakat bahwa integritas dan kinerja aparatur negara semakin berkualitas dan dapat dibanggakan,” katanya.

Ia mengatakan, seluruh jajaran anggota Korpri berkewajiban memperkuat koordinasi integrasi dan sinergi dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan di era Revolusi Mental saat ini. “Tinggalkan ego sektoral dan kedaerahan,” ujarnya.

Jokowi berpesan agar jajaran Korpri dapat menjadi guru, teladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat. Anggota Korpri juga diminta memahami dan melaksanakan pembenahan birokrasi yang menjadikan birokrasi bersih, komprehensif, dan mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati

“Untuk itu, budaya kerja korpri harus berubah menuju pola pikir dan kerja aparatur lebih bersih, cerdas, inovatif, dan lebih tanggap terhadap dinamika perubahan,” ungkapnya.

HUT ke-43 Korpri mengambil tema “Memperkokoh Jiwa Korps, Profesionalitas, Netralitas, dan Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai Anggota Korpri Guna Mendukung Kepemimpinan Nasional Menuju Bangsa yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat,”.

Tercatat sekitar 27 kementerian/lembaga menghadiri upacara bersama HUT ke-43 Korpri di Silang Monas ini. Peringatan HUT Korpri ini juga dimeriahkan oleh aksi marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), paduan suara dari Dinas P2B dan Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, serta kesenian Reog Ponorogo. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. Semoga, benar-benar dijalankan, tidak hanya sekedar slogan saja.. Reward dan punishment dibutuhkan… lelang jabatan juga diperlukan.. sehingga orang-orang profesional bisa membantu merevolusi mental KORPRI..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here