Ahok.Org – Ancaman para pengusaha yang menolak UMP Rp 2,2 juta akan hengkang dari Jakarta dianggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak terbukti. Menurut Jokowi, yang ada perusahaan yang mengajukan penangguhan penetapan UMP.
“Yang perlu saya sampaikan, sampai detik ini tidak ada satu perusahaan pun yang relokasi (hengkang). Saya sudah cek satu per satu, jangan ada yang bilang gitu lagi,” kata Jokowi seusai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Apindo, di Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Mantan wali kota Surakarta ini juga menantang kebenaran isu tersebut. Dia merasa terganggu adanya rumor hengkangnya puluhan perusahaan yang menolak UMP DKI 2013.
“Tunjukkan saya, mana? Siapa? Kalau ekspansi (melebarkan sayap) ke daerah lain iya, tapi kalau relokasi (hengkang) itu enggak ada. Ini penting dan perlu disampaikan karena nanti (bisa) memberikan persepsi yang tidak baik,” ujarnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi yang menyatakan 90 perusahaan akan hengkang dari Jakarta. Rencana hengkang itu dipicu oleh nilai UMP DKI yang ditetapkan sebesar Rp 2,2 juta dan dianggap memberatkan pengusaha.
Jokowi sendiri mengaku tak dapat menahan para pengusaha untuk tetap bertahan di Jakarta. Sebagai gubernur, tugasnya adalah memberitahukan kenaikan UMP dan selanjutnya menjadi wewenang masing-masing pengusaha.[Kompas.com]
UMP naik, KRL ekonomi dihapuskan, BBM juga sebentar lagi naik, pasti akan diikuti kenaikkan tarif ojek, angkot, bis kota, trans Jakarta, warteg, rokok, belanjaan pasar, kontrakan.
Tambah lagi tahun ajaran baru, Uang Pangkal masuk sekolah, seragam baru, sepatu baru, tas baru, dll.
Tahun depan buruh akan demo lagi minta UMP naik lagi….
tahu diri,tahu kemampuan….jangan asal menuntut, persaingan mengisi lowongan kerja, dimasa mendatang makin ketat…yg malas, ga punya skill dan kemampuan, lebih baik pulang kampung…
Jakarta, masyarakat nya konsumtif, daya beli jg bagus. Semua tertarik invest dan berusaha disini.
Tinggal dikelola dgn baik, adil, dan sama2 sejahtera. Ya pengusaha, ya karyawan nya.
Jangan lagi dibodohi.
Pak Jokowi.. ada byk kiat perusahaan utk memindahkan bisnis ke daerah lain dg pura2 melebarkan sayap perusahaan. buruh dibayar sesuai jumlah hasil produksi. bila supplai bahan baku brkurang, pendptan buruh jg brkurang. mau tdk mau buruh hrus pilih, ikut pindah ke pabrik utama di daerah atw brkeras utk tetap di pabrik jakarta tapi penghasilan mjd sgt minim. buruh tdk punya kekuatan smskli.
Yg prlu dibenahi itu ya spy harga2 jgn smpe naik pak. klo perlu bisa diturunkan. Aneh. Jakarta kota pelabuhan. letak di sbuah pulau yg subur. tapi smua barang naik drastis tak trbendung. apa gunanya upah buruh naik klo harga2 smua ikut naik ?
KPK menangkap lagi, petugas pajak, yg sedang menerima suap , dari pengusaha..
nah uang2 ini lah, yg seharusnya bisa digunakan untuk mensejahterakan karyawan nya. Seharusnya bisa untk membayar lebih patut, tapi malah dipakai untuk biaya2 siluman.
entah untuk kepentingan apa, suap tsb.
Koruptor harus di enyahkan.