Jokowi : Warteg Jangan “Dipajeki”

11
115

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap agar warung makan seperti warteg jangan sampai dikenakan pajak. Karena menurutnya warteg merupakan milik rakyat kecil.

“Warteg ini logistiknya rakyat. Jangan sampai warteg dipajeki! Berapa sih pajeknya warteg itu,” ujar Jokowi usai makan siang bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Warteg 21 Ma’ Djen, Jl Tanah Mas Raya, Pulomas , Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2013).

Sebelum makan siang di warteg, Jokowi mengajak Mega meninjau dua waduk yang sedang dinormalisasi untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta yaitu Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Mega ditemani oleh anaknya Prananda Prabowo.

Karena lapar, Jokowi lalu mengajak makan Mega di warteg. “Saya kan ngajak ke Pluit ke Waduk Ria Rio, sudah siang ya ke warteg. Kan saya lapar,” kata Jokowi Jokowi.

Mega, dan putra Megawati, Prananda Prabowo, pun langsung memilih masakan yang tersedia. Jokowi memilih sayur buncis, tempe goreng, sambel dan ikan, sementara Megawati memesan menu nasi, sayur buncis, tahu goreng, sayur pare, dan sambel.[Kompas.com]

11 COMMENTS

  1. top deh pakde….pemimpin yg dekat dgn rakyat kecil…gak sungkan makan di warteg….jangankan pejabat , karyawan menengah aja banyak yg alergi makan di warteg…

  2. tx pakde JW&pakwo BTP..doaku terkabul,walau sy g py warteg/warteg/lapo.. 🙂

    kl restoran besar y wajar

    kl mpe warteg/warpad/lapo dpajaki…bnr2 tdk py nakar&rakus pmimpin spt itu

    GBU JWBTP !

  3. Warteg itu harus ada yg bimbing terutama inspeksi mendadak dari dinas kesehatan. Tempat pembuangan sampah, limbah air cucian itu bau nya minta ampun. Parkir & dapur itu yg jd masalah.

    • Inspeksi mendadak itu sngt2 vital, dari Dinas Lingkungan / Kesehatan / kebersihan Pemprov,’ Bagus nya buat didikan Kesehatan dan konsumer pelanggan nya. Pajek2 boleh di tunda, kualiti penyajian nya, Pak Wi, ‘Wong’ ada ‘certificates’ jualan makanan nya dari dinas yg jaga ke hygienek Kan ‘Lulus an uji trampil jaga kebersihan’ Tanggung jawab yg jualan.’ Yg beli pun Tanpa ragu2 makan, makanan yg kebersihan nya di jamin dari dinas Lingkungan / Kesehatan yg di restui Petugas Dinas itu. Jangan me Rusak kepercayaan rakyat dgn abal2 lulus, Tanpa Bukti yg kongkrit penjual yg sdh men dpt Didik an ilmu menyajikan makanan yg ter Bukti manejemen Bersih/Ber Tanggung Jawab pada pelanggan Masyarakyat khusus nya.’ Bersih disertakan Tanggung Jawab + dgn Surat lulus uji (certificate penjual) Akan lebih selangkah lebih Maju, (kreatip) Se Iring an dgn pesat nya pembangunan Jakarta kite.’ Mengapa tidak? Wujud Kan kualiti yg ter kontrol… Trima Kasih.’

  4. mantap jokowi-mega peduli wongcilik,semoga warteg trus berbenah agar lebih memperhatkan higenisnya dan tetap murah meriah,biar kalangan atas juga makan bersama rakyat kecil.

  5. Saya td setuju.
    Pajak itu ya harus, kan ada peraturannya. Mengapa pengusaha warteg harus diberi pengecualian? Kecuali dia jualan, tanpa untung…
    Toh pajak dibayar sesuai pendapatan mrk.
    Dan siapa bilang, usaha warteg tidak bisa kaya? 🙂
    Di jkt mungkin mrk terlihat susah, tp rmh mrk bagus2 di kampungnya.
    Sebaiknya semua level dididik taat aturan…toh pajak nantinya brbalik manfaat bagi rakyat kecil jg!
    Dari sisi kesehatan jg harus diperhatikn.

  6. Banyak pedagang kaki lima yang untungnya juga besar lho. tidak semuanya kecil. ada yang untungnya ratusan ribu sampai jutaan dalam sehari. Ini bisa dipertimbangkan untuk di kenakan pajak. tapi yang kecil jangan agar bisa jadi besar.

  7. Saya rasa, pemprov DKI kesulitan untuk menentukan mana usaha bisnis yang disebut warteg, warung makan, warung tenda, rumah makan kecil, resto mini sederhana, resto merangkap toko jualan aneka snack oleh2 daerah, dsb..dsb.. krna smuanya dibiarkan brkembang liar dg alasan inovasi bisnis. akhirnya, warga main kucing2an dg hukum dan dg pajak. jangan salahkan rakyat bila brpikir negatif slalu bahwa pemerintah adalah lintah pemungut cukai yang slalu intip2 kekayaan warga. batasannya semua wilayah abu2. sangat melelahkan harus bersikap preman berargumentasi dengan pihak pemerintah slalu dan selalu dalam segala hal. ujung2nya… aparat pemerintah minta uang damai. wew…

  8. Dilihat dari Penghasilan total / Pembukuan tiap bulannya saja pak. kalo dia diatas 2juta ya kenakan pajak, sehingga masyarakat itu sadar akan wajib pajak pak, thx

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here