Jumlah Gaji Gubernur dan Wagub Bulan Maret 2013

64
418

 

Ahok.Org – Berikut jumlah gaji yang diterima Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T. Purnama untuk periode Maret 2013.

Jumlah gaji yang diterima Jokowi setelah dikurangi pajak adalah sebesar Rp 3.448.500, sedangkan Basuki menerima gaji setelah pajak sebesar Rp.2.810.100.

Selain gaji, Gubernur dan Wagub juga menerima Tunjangan Jabatan. Setelah dikurangi pajak. Gubernur menerima tunjangan sebesar Rp. 5.130.000 dan Wagub sebesar Rp. 4.104.000

Lapiran Gaji Maret 2013:

Lapiran Jumlah Tunjangan Maret 2013:

Bukti Slip Setoran Wagub (Gaji dan Tunjangan Jabatan bulan Maret 2013 *jumlah setelah dipotong Pajak)

64 COMMENTS

    • lihat angkanya (itu yang paling penting), Jonatan… pantes kalau Gubenur pada Korupsi KARENA untuk mengembalikan biaya kampanye yang miliaran… gaji 7 Jt X 60 (5 tahun X 12 bulan) jadi 540 juta selama 5 tahun (kurang dari 1 M) belum biaya hari2 pejabat sangat besar… kalau biaya kampanye 10 M, artinya dia harus korupsi sebesar 25 M. Logis kalau semua pejabat KORUP…

      • logis kalau semua pejabat korup gundulmu..
        pemikiranmu sangat dangkal wahai edwin

        pejabat yang bagus harus berpengalaman, pengalaman pun tidak hanya di bidang pemerintahan, kasarnya misal mereka punya penghasilan bulanan lain bukan dari korupsi, misal punya perusahaan, deposito, giro, ruko, etc.

        memang pejabat ada yang ambil lulusan fresh graduate? atau harus minta KTA 10M ke bank? atau harus “pinjam-pinjam” teman pengusaha sampai 10M dengan balasan janji sesuatu?

        belajar matematika tidak untuk input output berapa, memutarkan penghasilan/uang dengan memulai usaha juga pakai matematika buat menghitung.

        • gw binggun deh, kalo pun ahok punya perusahaan, deposito, giro atau apalah itu namanya kenapa ga fokus di situ aja? di bandingkan kerja jadi gubernur bukannya menghasilkan uang tapi malah ngeluarin uang karena biaya kampanye lebih gede daripada penghasilan selama 5 tahun?

        • perlu anda ketahui seorang pemimpin baik buruk itu tergantung rakyat, klo dapet pemimpin yg buruk berarti memang kita itu buruk sampe dapet pemimpin yg buruk, klo kita dapat pemimpin yg bagus berarti memang kita bagus sampai mendapatkan pemimpin yg bagus pula

  1. masih primitif amat cara bayar gajinya? padahal kan balaikota proyek contoh buat di daerah lain. mesti belajar ama pemerintah pusat (kemenkeu, bpk atau setneg ) cara penggajian yang udah pakai sistem online.

  2. Parah banget indonesia…
    Gaji Gubernur yang hebat cuma segini?
    Gimana gaji bawahan – bawahanya seperti Camat, Lurah dll yaa..
    Pantesan di indonesia banyak yg melakukan korupsi!!

    Tapi anehnya kok banyak orang yang mau jadi lurah, camat, walikota, gubernur yaa.. padahal gajinya ama karyawan pabrik sama!

  3. gila nih kalo gaji seorang gubernur dan wakil hanya sebesar ini….. sementara dulu
    Ahok ketika jadi DPR bisa punya penghasilan sampai puluhan juta….hebat dan salut koh Ahok…..

  4. Nah keliatan kan kalo sekarang ini kita ngak perlu ngotot ributin soal korupsi dulu kalo selamanya tu soal gaji pejabat belon di rubah di sesuaiin ama keadaan yg normal (sebanding ama profesional yg kerja di perusahaan). Seharusnya pan pejabat2 itu di gaji sama seperti profesional perusahaan wong negara pan kalo dipikir pake logika ampir sama seperti perusahaan super duper gede dimana ada CEO nya (presiden kalo di negara) ada direktur2 nya (kaya mentri kali ya kalo di negara), ada juga manager2 nya (ya kaya gubenur kali ya).
    Karena secara logika lagi nich berapa banyak sih orang yang mau seperti Ahok – Jokowi yg mo dapat gaji rendah tapi mo kerja super duper keras kaya gini. So kalo kita mo ributin ato nangkepin soal korupsi ya nanti de kalo tu gaji2 nya uda berubah. Sorry nich bukannya amin in ato setuju ama korupsi (saya pribadi ma super duper benci ama korupsi tu), tapi ya kalo kita sekarang ributin korupsi ya bisa penuh tu penjara karena gitu banyak yg korup sekarang ini.
    Ya saya sih ngerti ini semua super susah untuk di debatin kaya seperti telor ato ayam yang duluan. Nurut saya sih cumen logika plus hati yang rela and tenang yang bisa jawab and selesaiin ini semua

  5. salut dengan transparannya pak Ahok dan Pak Jokowi..!! inilah contoh pemimpin DUNIAA, kalau bukan karna rakyat mungkin mereka ngk akan mau jadi Gubernur & Wagub dgn salary segitu, mungkin mereka memilih jadi Pengusaha!! tp tujuan mereka emg untuk kesejahteraan rakyat..!! semangat pakk

    • makanya ada tunjangan operasional, nah, biaya sehari2 operasionalnya kan udah dari itu, so yg ini mah cuman untuk biaya sekolah anak dan rumah tangga gitu loh

    • kalo buat biaya keluarga sih kayaknya beliau2 ini udah dapet dari hasil usaha masing-masing yah. kan dua2nya pengusaha. Kalo masalah operasional yang musti kesana-kemari buat koordinasi (baik dengan bawahan maupun DPRD), biaya operasional seperti penertiban-penertiban dsb, kan udah ada biaya operasional gub-wagub. Kalo ga salah diposting juga tuh.

  6. Mantab pak wagub DKI ini namanya transparansi , semoga bisa diikuti oleh pemimpin yg lainnya , salut buat wagub DKI semoga jd inspirasi buat semuanya

  7. Salut dan bangga untuk pak jokowi dan pak ahok untuk transparansinya kami sebagai warga jakarta menaruh harapan besar pada untuk menjadikan jakarta baru. Dukung pemberatasan korupsi untuk jakarta baru.. MERDEKA

  8. “Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2000 Tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah Serta Janda/Dudanya menetapakan bahwa gaji seorang gubernur adalah sebesar Rp3.000.000 per bulan, dan wakil gubernur sebesar Rp2.400.000,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Selasa (11/9/2012).

    Namun, selain gaji seorang Gubernur dan Wagub berhak mendapatkan tunjangan jabatan sebagaimana diatur Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu. Gubernur mendapat tunjangan sebesar Rp5.400.000 per bulan dan untuk wagub Rp4.320.000 per bulan. Sehingga, jika diakumulasi total pendapatan setiap bulan bagi gubernur sebesar Rp8.400.000 dan bagi wagub Rp6.720.000.

    Jika dilihat secara nominal, jumlah uang yang diterima gubernur dan wagub dari gaji dan tunjangan jabatannya terbilang kecil. Namun, kata Ucok, lagi-lagi tak cuma dari situ orang nomor satu dan dua mendapatkan penghasilan.

    “Di DKI Jakarta, tunjangan operasional seorang gubernur dan wagub dianggarkan sebesar Rp17,6 miliar untuk tahun 2012,” jelasnya. Alokasi tersebut, tambah dia, masuk dalam jenis belanja tidak langsung. Dimana pemanfaatan anggaran ini tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat, atau tidak diperoleh masyarakat.

    “Dengan demikian, dalam setiap bulannya, seorang gubernur dan wagub mendapatkan tunjangan operasional sebesar Rp1,4 milar,” katanya.

    Tunjangan operasional tersebut, kata Ucok, mencapai hampir 100 kali lipat dari gaji dan tunjangan yang diterimanya. Hal inilah, menurut Ucok, yang membuat DKI Jakarta berbeda dengan provinsi-provinsi lain. Hal ini pula yang menggoda para politisi untuk bisa menduduki kursi nomor satu dan dua di Pemprov DKI Jakarta.

    “Makanya banyak yang ‘ngiler’ ingin menjadi Gubernur di Jakarta, karena gaji besar, dan sebagai tidur saja seorang Gubernur bisa menerima gaji bersih. Karena perputaran uang di Jakarta besar sekali.” pungkasnya.

    Dari data itu, maka dalam sebulan, seorang Gubernur DKI Jakarta akan menerima take home pay sekira Rp743.400.000, sedangkan seorang wakil Gubernur menerima Rp741.720.000, belum termasuk gaji resmi yang mereka terima.

    • Wah … Tolong jangan dicampur dong antara pendapatan dan biaya operasional. Kalau pendapatan itu udah jelas untuk yang menerima dan keluarganya. Cukup orang tau dapetnya berapa. Mau dipakai apa aja terserah keluarga mereka. Beda dengan biaya operasional yang harus dipertanggung-jawabkan penggunaannya. Biaya operasional ga boleh dipakai untuk keperluan pribadi. Jadi jelas itu bukan pendapatan.

  9. Pak, kenapa tunjangan kinerja ga dimasukin? nanti disangkanya cuma segini gajinya sama masyarakat..jadi salah paham, klo yg bapak upload kan hanya gaji pokok + tunjangan..

    • Ada kok di blog ini. Setiap beliau menerima pendapatan (tunjangan yang memang ditujukan untuk beliau, bukan untuk operasional) selalu diposting di blog ini. Biaya operasional malah pelaporannya lebih detil periode dari kapan sampai kapan, dapetnya berapa, dipakai berapa untuk apa aja, sisa berapa. Cek dulu gih 🙂

  10. Dilema…
    Gaji pemangku pucuk pemimpin saja cuma segitu bagaimana dengan gaji bawahan.

    Inilah yang bisa menjadi salah satu alasan pejabat selalu cari cara memperoleh “gaji tidak resmi” alias korupsi.

    Parahnya, kalaupun gaji dinaikkan jadi 10x lipat, yakinlah para pejabat toh tetap saja cari2 cara cari “gajo tidak resmi” 😀 Manusia kan umumnya selalu serba merasa kurang.

    Maaf ko, saya ijin copas ke blog saya, jika kurang berkenan silahkan tegur saya:)
    http://fadholi.net/gaji-gubernur-dan-wakil-gubernur-dki-jakarta/

  11. Secara logika aja…benarkah gaji wakil gubernur segitu?insentif nya berapa?bukannya 7 ratusan juta? ahok selalu mengelu2kan kejujuran…ayodong jujur n buka2an berapa sebenarnya pemasukan seorang wagub…kalo gak mau gak usah posting seakan2 gaji nya sangat kecil karena itu akan jadi kebohongan….

    • Setujuh, jgn menimbulkan salah paham..sejujurnya kami tidak masalah brp pun gaji gubernur+wakil, apalagi mengingat kerja kerasnya..namun ada baiknya jujur, berapa THP yg diterima, atau tidak usah posting sekalian daripada menimbulkan salah paham untuk orang awam..bisa diliat dr komen2 yg muncul di atas..sebagian besar berkomentar “kecil” bgt, itu krn pengetahuan awam..masalahnya dihubung2kan dgn korupsi sgala..padahal gaji staf gol 3 pemprov DKI saja THP nya +/- 6jt, apalagi gubernur???. Tolong diluruskan, ayo dong pak jangan sesatkan org awam. Tks

      • Mas.. mas.. coba dilihat lagi di web ini, yang situ maksud itu ada loh.. Soal tunjangan yang banyak itu dilaporkan terpisah.. Lagian ini kan judulnya memang jumlah gaji, bukan jumlah tunjangan..

        • Org yg sudah menerapkan transparansi aja masih di komen negatif..!
          mhhh.. masukkan saya ada baiknya kritikan yg diberikan lebih konstruktif ya.. :)hehehe
          Tapi wajarlah dapat dimaklumi karena masyarakat saat ini sedang menderita krisis multidimensi salah satunya yakni krisis kepercayaan, yahh wajar klw ada riak-riak emosi dalam ungkapan kata bagi pemerintah. Mari ttap mendukung pemerintahan Jokowi-Ahok sbg patron pemerintahn yg bernurani, mari ttap juga mengkritisi dng kritik yg membangun dlm kesadran utk kemajuan bersama.

  12. Yang pasti ini Lebih baik dr pd yg Kmaren. Yg comment disini bs ngomong korup laa dll..blm pernah aja jd gubernur… Appreciate om…mas…jgn jeleknya aja…gada abisnya…

  13. Baca dengan seksama,di atas tuh judulnya Jumlah Gaji Gubernur dan Wagub,memang segitu tapi liat postingan yg lain tentang insentif.100 x lipat dari gaji yg diteima…jadi ga usah komen yg macem2,baca dengan teliti baru komen…gimana mau maju Indonesia,kalo rakyatnya pikirannya pendek.

  14. Dengan berpikiran positif dan menghargai usaha Gubernur dan WaGub Jakarta sekarang harusnya kita bersyukur dan membantu beliau langsung atau tidak langsung…
    Entah dengan tulisan, fasilitas, kontrak kerja, bisnis dsb agar usaha beliau bisa tercapai sebelum masa kerja mereka habis…
    Dimulai dengan diri kita masing masing..

  15. Mending Jadi Anggota DPR bisa dapat 200juta lebih … kalo g ada apa2nya mana mao jadi wakil … nerima fee sana sini pasti nutup 200juta mah kecil pastinya ..

  16. Yg kontra jokowi dan ahok ;
    “Jan**k lu!!!” ,andaikata mereka korup pun yg penting rakyat sejahtera,jadi punya bacot dipake buat ngaji aja biar dpt pahala

  17. Biar kan lah mereka dengan konsen kerja dahulu, jangan hujat sana hujat sini,,,,,semakin banyak yang “Senang” pada mereka, tentu juga semakin banyak yg “Tidak senang” pada mereka….Mengapa kita harus selalu menjadi bangsa yang suka menhujat dengan “praduga Tak Bersalah” Mari lah kita bersatu untuk mewujud kan Indonesia Jaya,,,supaya bisa kembali menjadi negara yang terbaik dalam banyak bidang atau paling tidak sejajar kembali dengan negara negara tetangga..wassalam.

  18. Ditengah-tengah krisis yang dialami masyarakat saat ini tentulah bukan hal yg mudah menjadi seorang pemimpin,
    butuh mental yg kuat dan nurani yg benar-benar bersih.. serta tentunya profesionalisme yg tinggi.
    Apapun yg kita kerjakan baik atu buruk, pastilah ada bermacam komentar yg akan timbul. Biarlah kita selalu bijak dan berhikmat dalam meresponi setiap apa yang kita hadapi. Ada baiknya untuk tidak saling memprovokasi satu sama lain serta kritikan yg kita sampaikan untuk membangun dapat disampaikan dng baik.
    Pak Jokowi dan Pak Ahok adalah juga manusia biasa,tentunya ada juga kekurangan dan keterbatasan itulah sebabnya kita perlu saling melengkapi dan bekerjasama.
    Kedepan biarlah masyarakat kita menjadi lebih profesional dan lebih mandiri bukan bermental peminta-minta.
    Jayalah Jokowi-Ahok.. Jayalah Indonesiaku
    Thank’s you have been an inspiration for me.

  19. Jangan tetipu dg gaji pokok bulanan,yg besar justru tunjangannya…itu masuk slip gaji gak juga dan tidak di tolak. Menurut ahok sendiri di acara mata najwa,tunjangannya di kumpulin dlm satu tahun 1M, semua keperluan hidup ditanggung….di jumlah besar juga.jadi jngn tertipu dg laporan gaji pokok yg menurutnya kecil. Lebih hebat Mursi presiden mesir,selama 1thn menjabat tidak pernah ambil gaji..demi rakyat….tapi sayang di kudeta.

  20. Selama perjuangan belum berakhir, tetaplah berkarya untuk bangsa ini. kejujuran dan jerih payahmu tidak akan sia sia pak jokowi ahok.

    good job buat transparansi nya, sangat menginspirasi.

    menjadi pemimpin tanpa keteladanan adalah hal sia sia. biarlah menjadi pemimpin yang mampu memberikan TELADAN bagi bangsa ini.

    Salam Hangat

  21. Salut sama transparansinya, tekatnya untuk mejadi tauladan yang baik dan semangatnya untuk terus mendengarkan keluhan masyarakat dengan terobosan” yang baik meski gajinya segini

    lanjutkan pergerakan menuju demokrasi Indonesia yang baik 🙂

  22. yang bener aja tunjangan cuman segitu…buat sekelas jakarta? kok aku ngrasa g mungkin ya? soalnya kan jakarta kota metropolit…yang justru investor2 banyak yang ke situ…gmn ya…kok aku g percaya…

  23. sudah jujur, dikata-katain, gak jujur apalagi. terus maunya kita sebagai masyarakat gimana…? apa kita bisa lebih baik dari mereka. mereka sudah berjuang sekuat mungkin memberikan yang terbaik. mari kita berikan dukungan yang positif, bukan hujatan yang tiada makna seperti itu…

    • betul tuh bukan cuma bisa demo aja
      kasian kalau demo terus merugikan yang lain.
      masak tiap hari demo terus apa tidak panas tu siang siang demo mending di rumah adem.

  24. keberhasilan suatu daerah tak cuman tergantung pada pemerintahan semata.
    selayaknya rakyat dan pemerintah bersinergi untuk memajukan daerahnya.
    pemimpin yang bagus pun jikalau rakyatnya tidak bagus sama aja boong.. begitu juga sebaliknya… apa lagi jikalau pemerintahannya tidak bagus juga rakyatnya tidak bagus akan jadi apa itu suatu daerah…
    begitu juga dengan sistem dan peraturan…; sebaik apapun itu sistem juga peraturan sama aja kalau yang menjalankan tidak bagus. seribu kali bahkan berjuta-juta kali ada perombakan sistem juga peraturan kalau yang menjadi (subject dan object) tidak bagus sama aja hasilnya… ingat peraturan / sistem yang ada itu jikalau di jalankan dengan penuh dedikasi dan bertanggung jawab, tentunya akan menjadikan kebaikan bagi semua.

  25. Guys..berdebat boleh saja tetapi tetap adem ya..???

    Indonesia memang sudah selayaknya dipimpin oleh pejabat yang bertanggungjawab.
    Terus terang gw bukan pendukung ato bahkan org yang menentang kepemimpinan dari pak Jokowi-Ahok.

    Disini gw berusaha untuk obyektif, karena dengan melihat sepak terjang yang sudah berusaha dilakukan oleh duo romeo ini aj menurut gw sudah patut untuk mendapat dukungan moril kita semua.

    Kita semua tau kalo negara yang kita cintai ini, tempat kita lahir dan bernaung ini udah penuh sama sarang tikus-tikus yang suka maling “keju dan roti rakyat”.. tapi kita tau juga sampai sekarang pun bisa dibilang dan disebut cuma kaum minoritas aj yang mampu melawan dan mengungkap kasus para tikus-tikus kotor itu.

    Guys..tanpa sadar kita selama ini udah di eksploitasi habis-habisan lho..udah kerja mati-matian, bayar pajak, di suruh milih, tapi masih juga merasa haus akan nikmatnya hasil pembangunan dan kesejahteraan.. yang paling menyedihkan lagi kita ini di eksploitasi oleh antek-antek para tikus kotor yang notabene orang kita sendiri, bukan lagi oleh orang asing ato penjajah.

    So..buat yang merasa masih sehat akan, pikiran dan hatinya, mending sekarang pada sadar diri aj untuk bisa membuat perubahan semampu kita biar apa yang kita semua impikan selama ini bisa terwujud secepat mungkin. Dan pak Jokowi-Ahok adalah baterai awal gerakan bangsa kita untuk melangkah ke arah masa depan indonesia yang lebih baik, dan lebih maju.

    STOP aj jadi orang munafik…karena lu tau semua ciri orang munafik adalah orang yang susah sekali untuk menerima kebenaran.

    Dan memang, kebenaran itu pahit…tapi akan lebih pahit bila kebenaran itu tidak lagi pernah kita kenali di bangsa ini.

    Yang penting sekarang..ayo kita bareng-bareng “BASMI” tikus-tikus kotor, bersihkan semua “selokan” di pemerintahan, persempit akses, dan buat jebakan sebanyak mungkin biar para tikus kotor gak lagi bisa datang lagi dan nyolong “keju ato roti” kita.

    Salam Damai untuk anak bangsa..!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here