Kebun Binatang Ragunan Jual Hewan Langka? Ahok: Kita Cek!

6
92

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengecek kebenaran kabar Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi salah satu kebun binatang yang menjual hewannya ke Pasar Hewan Langka Pramuka, Jakarta Timur.

“Nanti kita cek. Harusnya nggak boleh dong. Itu kalau jual beli masuknya pencurian dong. Bisa ketangkep polisi. Jadi saya mesti cek dulu aturannya bagaimana. Dicek dulu. Apakah itu betul sudah ada bukti,” ujar Basuki alias Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/11/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak akan mengambil tindakan apapun sebelum mengetahui apakah praktik jual beli hewan langka tersebut benar. Kemudian apabila hal itu terbukti, pihaknya juga harus melihat sah atau tidaknya transaksi itu. Jika ditemukan terjadi tindakan jual-beli ilegal, maka akan segera dilakukan penindakan hukum.

“Aku nggak tahu itu sah atau tidak, kan kadang-kadang kebun binatang juga suka over populasi. Jadi kita mesti tahu dulu. Mungkin saja itu untuk penangkaran,” kata Ahok.

Namun untuk dilaporkan ke pihak berwajib, perlu dilakukan pengumpulan bukti-bukti akurat. Bukan sekadar pengakuan dari satu pihak. Agar dapat segera dilakukan penanganan jika benar ditemukan praktek ilegal di Taman Margasatwa Ragunan.

“Nanti saya cek dulu. Harus ada bukti,” kata Ahok.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengaku akan melakukan pengecekan langsung ke Pasar Hewan Langka Pramuka untuk mencari kebenaran adanya hewan dari Kebun Binatang Ragunan yang dijual di tempat itu. “Nanti kita ke Pramuka,” ujarnya.

Seorang pedagang hewan langka di Pasar Pramuka mengaku menjual seekor macan Bengal India dengan harga Rp 190 juta kepada seorang petinggi TNI. Ia juga pernah bertransaksi dengan seorang mantan petinggi Polri era 2000-an yang ingin membeli seekor rusa tutul asal Timor jenis Appendix 1 yang tidak boleh diperjualbelikan.

Bahkan tidak hanya itu. Diduga dijual juga seekor beruang madu yang dipotong di Ragunan untuk kemudian dijual dan dikonsumsi.[liputan6.com]

6 COMMENTS

  1. untuk hal-hal colong menyolong aset negara, mesti silent operation, bukti cukup, baru koar ke masyarakat, media suka jadi bahan guyonan yg merugikan kredibilitas…. sungguh ini yg dinantikan pecundang-pecundang politik 2014… 😀

  2. Kalau ada hewan yg kelebihan bisa tiket dengan hewan lain dengan kebun binatang lain. Atau jual ke ancol saja. Agar bervariasi hiburan di ancol. Seperti di sentosa island

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here