Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan menunggu kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan kelanjutan reklamasi Teluk Jakarta. Sebab ada beberapa beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
“Intinya kami Pemprov DKI menunggu hasil dari Kementerian Lingkungan Hidup. Nanti kami akan tindaklanjuti,” ujar Basuki saat melakukan kunjungan di Pulau D, Jakarta Utara, Rabu (4/5).
Basuki mengatakan, para pengembang juga sudah mengirimkan surat kepada Pemprov DKI, yang menyatakan kesanggupan untuk menghentikan pembangunan. Mengingat telah dikeluarkan moratorium mengenai reklamasi teluk Jakarta.
“Saya laporkan juga, dua minggu lalu pengembang-pengembang sudah kirim surat, bersedia untuk memberhentikan pembangunan selama moratorium,” tandasnya.
Seperti diketahui, Basuki bersama dengan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri KLHK Siti Nurbaya, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, melakukan kunjungan ke pulau reklamasi. [Beritajakarta]
Kalau terbuka begini kan jelas, izin keluar tanpa pake suap penjabat.
Boleh boleh, nggak nggak.
Transparant…
Lucu dan Aneh orang Indonesia ini, reklamasi, sea wall dimana-mana sudah dilakukan dan memberikan dampak positiv, lihat Belanda, Amerika, Jepang, Korea bahkan Sinagpura dampaknya sangat positiv.
Di Singapura malahan air laut ditahan dengan sea wall agar air laut tidak masuk intrusi ke darat, dan bisa dipakai sebagai air baku untuk minum.
Di Jakarta yang intrusi sudah parah malahan disyaratkan air laut harus masuk, aneh kan.
Dengan teknologi ke maritiman saat ini yang sudah begitu maju, maka seharusnya yang akan dicapai adalah lingkunan yang bagus setelah reklamasi, jadi amdal sebelum reklamasi dimana lingkungan sudah ancur-ancuran tidaklah diperlukan.