Ketika Basuki Merasa Ada yang Hilang..

5
77

Ahok.Org – Setelah lima hari ditinggal Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjadi Presiden RI, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku merasa kebingungan.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (23/10). Sebelumnya Basuki bercerita bahwa hari ini, sebelum ia berangkat bekerja ke Balai Kota, ia ditanya istrinya, Veronica Tan, mengapa dirinya belakangan tampak selalu kebingungan.

“Tidak ada Pak Jokowi saya bingung. Selama ini saya bukan merasa jadi pejabat, tapi pegawai. Masuk kantor pagi, kerja bantu Pak Jokowi. Setiap hari begitu,” kata Basuki dalam arahannya.

Ia mengaku, usai Jokowi resmi dilantik. Dalam minggu-minggu ini, ia merasa ada sesuatu yang hilang dan tak enak dijalaninya dalam bekerja. Bahkan ketika ia “diserang”, kini ia tidak bisa mengelak dan tidak memiliki tempat berlindung lagi.

“Minggu ini saya agak merasa ada yang tidak enak. Karena kalau ada apa-apa saya jadi sasaran. Dulu kan karena ada Pak Jokowi bilang saja, ’itu (kewenangan) Pak Gubernur’. Sekarang tidak bisa ngeles lagi, susah ngomongnya,” ujarnya yang disambut gelak tawa.

Kendati Basuki juga mengakui tidak ada perbedaan ritme kerjanya baik saat ada Jokowi maupun tidak, tetapi perbedaan itu ada dalam hal blusukan yang menjadi trademark Jokowi. Meskipun demikian, setiap akhir pekan Basuki kerap menyempatkan diri blusukan bersamaan dengan ia menghadiri undangan warga yang ada di kampung-kampung.

“Sebetulnya tidak beda banget, karena saya selama ini di kantor. Saya berusaha blusukan Sabtu-Minggu sambil undangan. Saya suka keliling diam-diam,” pungkasnya. [sp.beritasatu.com]

5 COMMENTS

  1. You Can Do it Pak Basuki…Usulan nih :
    1. Fokus saja dengan program-program yang sudah Bapak canangkan dengan Pak Jokowi…
    2. kurangi komen untuk urusan-urusan yang tidak ada hubungannya dengan program, kinerja ataupun pencapaian Jakarta Baru (ibarat kata/istilahnya…biarkan sajalah anjing mengonggong, kafilah tetap berlalu)…buang-buang energi Pak…Maksud Bapak apa, nanti yang di komen nangkapnya lain..ribut…cape sendiri…
    3. Usahakan setiap minggu di jam kerja sekali/sehari Bapak adakan blusukan rahasia dan mendadak (konsisten ya Pak) disatu sisi Bapak bisa lihat progress di lapangan…lemahnya dimana, hasil kerja mereka sesuai dengan harapan atau tidak, dst…selain itu kan juga bisa mengurangi kejenuhan kerja didalam kantor terus atau stress…
    4. Untuk warga atau ormas yang senang demo,minta sajalah pihak kepolisian untuk lebih selektif dalam memberikan ijin untuk demo…kalau demo topiknya itu-itu saja, padahal aspirasinya sudah ditampung oleh DPRD kita yang terhormat, saya sebagai warga DKI (yang lain juga sama saya rassa) juga protes keras, karena kami juga terganggu dan dirugikan karena kemacetan yang timbul akibat demo tsb, waktu yang harus kami buang gara-gara macet…Tolong pihak kepolisian juga ADIL dalam hal ini…memang ini negara DEMOKRASI, siapapun boleh menyampaikan aspirasinya….TAPI harus dengan memperhatikan kepentingan pihak lain dan jangan merugikan pihak lain…Setiap DEMO, kami ngalami macet, waktu terbuang, bensin juga terbuang sia-sia emang mereka yang demo mau ganti rugi ???…Yang suruh mereka demo siapa ? saya rasa tidak semua warga DKI minta dah apalagi bawa-bawa orang luar Jakarta…Jadi tolong minta pihak POLISI selektif…kalau sudah demo dan sudah ditampung aspirasinya…ya sudahlah jangan keluarkan IJIN lagi….Mengganggu orang lain dan tidak bermutu DEMO nya…Tolong disampaikan itu Pak ke pihak Kapolda Metrojaya

  2. Ada 3 masalah utama buat pak Ahok
    ==================================
    1.) Gangguan teroris topik yg sangat berhasrat ingin menggulingkan pak Ahok sebagai gubernur DKI sebab teroris topik ngotot kepingin menjadi gubernur DKI.

    2.) Banyak rumah sakit di DKI banyak melakukan mal praktek sehingga pasien menjadi cacat dan meninggal. Solusi pak Ahok berangkatkan 5000 – 10000 PNS untuk magang menjadi dokter ke luar negeri

    3.) Banyak sekali terjadi pencurian listrik secara besar-besaran di DKI terutama pencurian yang dilakukan orang-orang kaya dan perusahaan-perusahaan.
    Orang-orang kaya sekali mencuri listrik bisa 10.000 – 100.000 watt per rumah/ per kantor.
    Tolong pak Ahok perintahkan semua anak buah untuk mencek satu per satu semua rumah orang kaya, semua perkantoran, semua hotel, semua kos-kosan, semua warnet.

  3. Kali, saluran,got,segera percepat keruk,warung, bengkel dipinggir Kali segera digusur mereka konkalikong ketua RW/Lurah/Camat, segera evaluasi truktronton parkir dibahu jalan..INI ulah oknum polisi

  4. pak ahok,saya bukan warga DKI namun saya selalu mengikuti sepak terjang bapak,ada sedikit saran buat bapak,
    1.karakter bapak yg tegas jangan sampai hilang,kalaupun dikurangi jangan banyak banyak ya pak kurang nya.apapun alasannya karakter itu bukan bapak buat buat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here