“Korupsi Karena Memenuhi Kebutuhan Yang Macam-macam”

6
89

Ahok.Org – Korupsi telah menjadi bahaya laten yang bisa menjangkit siapa saja, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak memungkiri praktek korupsi banyak terjadi di ranah birokrasi oleh pemangku jabatan.

“Makanya kita mesti tes, nah saya tidak tahu mentalnya gimana. Kalau mental (PNS) korup ya (ada), rata-rata orang mental korup karena kebutuhan yang macam-macam,” ujar pria yang biasa disapa Ahok di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).

“Tapi di DKI gaji gede-gede masih main kok. Nah, terus kita pingin tahu mentalnya gimana. Mentalnya berani nggak. Apa dia bergabung menghasut, makanya kita tes,” lanjutnya.

Suami Veronica Tan itu memang bersungguh-sungguh memberantas korupsi di lingkungan birokrasi DKI. Terbukti, Ahok dalam waktu dekat akan merumahkan ribuan PNS yang dianggap tidak becus dalam bekerja dan terbukti ada ‘main’ di belakang.

“Desember kita tes, kita pecat tuh beberapa orang jadi staf. Habis di-staf-in kita lihat reaksinya bagaimana. Itu kalau dia mental kaya bisa aja digalang yang lain demo untuk jatuhin kita macam-macam kan,” tegas Ahok.

“Makanya kita mesti tes, mental nyalinya ada nggak. Kalau udah diturunin tahu salah apa mau ngelawan atau nggak,” pungkasnya. [Detik.com]

Akan Awasi Gaya Hidup Pejabat DKI, yang Macam-macam Akan Dinonjobkan

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok tak main-main dalam urusan pemberantasan korupsi di Jakarta. Ahok mengaku akan mengawasi ketat gaya hidup para pejabat DKI.

Dalam orasi antikorupsi di Museum Nasional, Jakpus, Minggu (14/12/2014) Ahok menyebut kalau dia berencana meminta bantuan ICW untuk menginvestigasi gaya hidup para pejabat DKI.

Hal ini diperlukan agar terlihat ada atau tidaknya dugaan korupsi yang dilakukan. Sebab, bagi Ahok korupsi adalah masalah serius dan dia tidak segan-segan akan memberantasnya dengan tegas.

“Kalau kepala lurus maka bawahnya juga lurus. Minimal kalau saya lurus bawahan saya juga nggak berani macam-macam,” tutup Ahok yang mengenakan kaos kuning ICW dan celana jeans berwarna biru terang.

“Kelihatannya Desember banyak pentolan DKI mau saya stafkan. Stress juga nih, tapi kalau nggak pernah dilakukan nggak pernah kita coba. Kita bisa lihat perlawanan mereka sampai mana,” sambungnya lagi. [Detikcom]

Akar Masalah di Jakarta itu Korupsi

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyampaikan sambutannya dalam acara ‘Demokrasi tanpa Korupsi’ yang diadakan Indonesia Corruption Watch (ICW). Di kesempatan itu, Ahok mengatakan akar permasalahan di Ibu Kota semuanya berakar pada praktek korupsi.

“Semua masalah DKI seperti kemacetan, banjir dan sebagainya itu akarnya adalah korupsi. Kalau kita bisa bereskan ini semua layanan terpadu bisa teratasi dengan baik,” ujar Ahok di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).

“Saya dari dulu selalu berkeyakinan kenapa demokrasi bisa diikuti korupsi, harusnya tanpa korupsi. Saya katakan sistem kita dikebiri,” lanjutnya.

Banyaknya tangan-tangan oknum yang bermain di balik pelayanan terpadu di Jakarta membuatnya harus berbuat nekay untuk merumahkan sebagian besar karyawan di DKI bulan ini. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, risiko penolakan akan besar tetapi dia tidak pernah bisa mengetahui keefektifan langkah tersebut kalau tidak dicoba lebih dulu.

“Sekarang gimana caranya anak muda jujur mau jadi PNS di DKI, makanya saya mau stafkan pejabat DKI yang nggak bagus. Kalau coba mecat orang nggak apa-apa, kalau salah ya balikin. Daripada kita sangka dia baik tapi ternyata nggak, program ketinggalan,” kata suami Veronica Tan tersebut.

“Kelihatannya Desember banyak pentolan DKI mau saya stafkan. Stress juga nih, tapi kalau nggak pernah dilakukan nggak pernah kita coba. Kita bisa lihat perlawanan mereka sampai mana,” sambungnya. [Detikcom]

6 COMMENTS

  1. Betul harus dicoba, kalau tidak dicoba kapan bisa maju. Tapi sudah pasti banyak yang tidak benar kerjanya. Kalau saya jadi pejabat yang korup pasti saya kerjai Pak Ahok, biar dinilai kinerjanya buruk, sehingga tidak dipilih lagi rakyat. Kalau bisa cari cari kesalahan Pak Ahok biar bisa diturunkan oleh DPRD, seperti diinterpelasi dll. Hati hati Pak Ahok, jangan salah sedikitpun juga, kalau bisa bicaranya dikurangi, takutnya salah bicara malah mereka tepuk tangan semua

  2. Berantas seoptimal mungkin korupsi di pemda DKI sampai ke akar2nya. Dah menjalar sampai ke eselon IV sampai level staf-2 biasa. Prinsip mereka ga ada pelicin, proposal ajuan proyek pasti dijegal. Ga peduli proyek bagus atau nggak.
    Setuju kata @Lili…. Pak Gubernur, jng terlalu vokal atau mudah kepancing untuk keluarkan statement yg bisa jadi bumerang. Belajar menyindir halus mereka yg nge-bully pribadi atau kebijakan anda, tapi kencengin gebuk yg ga bener di pemprov DKI. Masyarakat DKI yg positive thinking taulah mana yg patut diapresiasi mana yg hrs dibuang ke laut… ok selamat bekerja pak Gubernur.

  3. Satu langkah saja bapak salah, itu akan menjadi bumerang buat bapak.
    Apapun yg bapak lakukan atau kerjakan untuk Indonesia kita ini, saya akan mendukung bapak.
    Dengan catatan, bapak masih tetap dijalur, pemimpin yg takut akan Tuhan.

    Banyak berdoa pak ahok, minta hikmat & kebijaksanaan.
    Tuhan Yesus memberkati Pak Ahok & Keluarga.

  4. Lulung interupsi omongan Ahok soal UPS karena takut kebongkar korupsinya dg anggota2 dewan lainnya. Ahok marah, maka gegerlah sidang. Anggota2 dewan lainnya marah2 karena TAKUT kebongkar korupsi mereka, kongkalikong dg SKPD.
    Prosedur tak penting. Yg penting ada korupsi gak?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here