Mangkal di Trotoar, Basuki Beri Kartu Kuning Pengelola Go-Jek

3
52

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk terus menindak tegas pengemudi Go-Jek yang mangkal di trotoar. Bahkan pengelola akan diberikan peringatan keras, jika masih banyak pelanggaran yang dilakukan.

“Kita terus tertibkan. Dari pengelola Go-Jek juga kasih kartu kuning, lama lama kita coret,” ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10).

Menurut Basuki, pihaknya akan terus membenahi sistem transportasi di ibukota. Dengan demikian masyarakat punya banyak pilihan untuk menggunakan moda transportasi. Selain itu, dirinya juga akan memperbanyak bus tingkat gratis.

Basuki menambahkan, dengan makin banyaknya bus tingkat gratis, maka keberadaan ojek berbasis aplikasi bisa tersingkirkan. “Nanti lama-lama nggak ada aplikasi, mati sendiri pasti. Pasti dong kamu kalah bersaing,” ucapnya.

Sebelumnya, CEO sekaligus pendiri Go-Jek Nadiem Makarim mengaku akan membantu Dishubtrans dan Kepolisian untuk menertibkan pengemudi Go-Jek yang ngetem di trotoar.

Dari pantauan Beritajakarta.com, banyak pengemudi ojek aplikasi yang memarkir motornya di atas trotoar-trotoar jalan untuk menunggu panggilan pelanggan. Beberapa titik diantaranya berada di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan serta Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Byk lebih dari titik yg bapak ahok sebutkan td pak..dpn kantor sekolah dst tiap jengkal mudah di tangkap mata mrk mangkal lah. Dishub kondor bos..program cabut pentil omdo! blm lg skpd yg bersih2 saluran, karung lumpurnya sepanjang trotoar jl.pemuda jl.persahabatan contoh berbulan2 dibiarkan. Skpd dinas pajak jg msh blm pak ahok telusuri kkn nya kpl dinas agus bambang sejak dikasih kelonggaran beberapa wkt ini, media ibukota sdh brapakali mengupas tp pak ahok tdk ada jawaban.

  2. Om Sak ijin ini tema lain, tolong sampaikan PakGub. Minggu lalu saya ada di Denpasar untuk konferensi (bukan konferensi seluruh Gub.!!). Tiba-tiba sopir orang Bali dari mobil universitas yang mengantar saya setiap pagi mengatakan, di Jakarta itu Ibu bagaimana orang tinggal di tanah negara bertahun-tahun di bantaran kali sekarang harus pergi diganti rumah, minta ganti rugi. Loh itu tinggal di tanah negara minta ganti rugi, apa bukan kebodohan namanya orang-orang Jakarta ini Ibu, marahlah Ahoknya. Om Sak lihat tema KP itu sudah kemana-mana ini sopir lulus SD bisa bicara begitu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here