Meluluhkan Kekakuan Birokrasi

5
86

Ahok.Org – Era baru sedang berlangsung. Teknologi informasi masuk ke segala penjuru pekerjaan, termasuk birokrasi pemerintah. Penggunaan teknologi informasi menembus sekat waktu, jarak, dan kekakuan birokrasi yang selama ini menjadi ganjalan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meluluhkan kekakuan birokrasi dengan teknologi informasi. Di setiap kesempatan, Basuki mengecek telepon genggamnya. ”Memang saya tidak bisa langsung membalas pesan, tetapi pasti saya balas. Kamu mau tanya apa?” kata Basuki, pekan lalu, sebelum berangkat ke Korea Selatan.

Basuki sengaja membangun komunikasi lewat telepon genggam dengan pejabat-pejabat penting DKI Jakarta. Tujuannya, ketika mendengar ada persoalan dari siapa pun, dia bisa langsung meneruskan pertanyaan itu kepada pejabat terkait. Termasuk pertanyaan dari wartawan yang diterimanya pekan lalu. Tak lama kemudian, dia mendapat balasan dan membacakannya kepada wartawan.

Komunikasi dengan berbagai lapisan orang itu dilakukan karena keterbatasan waktunya. Saat awal menjabat sebagai Wakil Gubernur, Basuki pernah memiliki 14 telepon genggam. Agar lebih fokus, Basuki kini ”hanya” memegang enam telepon genggam, tiga di antaranya selalu dibawa, sementara tiga yang lain dipegang staf.

Enam telepon itu terdiri dari satu nomor untuk komunikasi dengan keluarga, dua nomor untuk pegawai dan kolega dekat, serta tiga nomor telepon untuk kanal pengaduan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Andi Baso mengaku kerap menerima pantulan informasi dari Basuki. Cara berkomunikasi seperti ini lebih efektif daripada melalui rapat-rapat resmi.

”Sabtu (20/9) pukul 04.27, saya menerima pesan agar membangun perlintasan kereta api tidak sebidang. Pesan itu langsung saya pantulkan lagi ke pejabat terkait. Saat saya menerima pesan, Pak Basuki sedang berada di Korea Selatan,” kata Andi.
Grup kepala daerah

Tidak saja dengan stafnya, Basuki juga menjalin komunikasi dengan sejumlah kepala daerah lewat grup di telepon genggam. Kebetulan mereka kepala daerah yang disebut-sebut pemimpin muda era sekarang. Mereka di antaranya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (41), Wali Kota Bogor Bima Arya (41), dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (42).

Membangun komunikasi lewat telepon genggam, sebuah keniscayaan di era sekarang. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpendapat, penggunaan teknologi seperti itu tak bisa dibendung lagi.

”Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengundang saya bergabung,” kata Ridwan.

Selanjutnya, sesama kepala daerah saling bertukar pikiran, tidak jarang mereka saling menguatkan jika ada yang sedang menghadapi masalah.

Komunikasi seperti itu mendekatkan jarak Jakarta, Bandung, Bogor, dan Banyuwangi. Jalinan komunikasi dalam grup itu dapat dijadikan ajang belajar untuk program unggulan. ”Paling tidak di antara sesama kepala daerah ini dapat saling menginspirasi,” kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Forum informal ini, menurut Emil, jauh lebih luwes daripada forum resmi seperti Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) antarprovinsi yang sudah lama terbentuk. Hal itu terjadi karena ganjalan protokoler birokrasi yang kaku. Kenyataannya, semua itu luluh dengan teknologi informasi. Berikutnya, rakyat menunggu hasil perbincangan pemimpin mereka di telepon genggam. [Kompas.com/Kompas cetak 22/9/14]

5 COMMENTS

  1. Pak Ahok, Jalanan di Rawajati (Kalibata Indah) yg nembus kantor BIN itu tiap harinya pagi sore “MACET TOTAL” di pintu perlintasan KA, srg trjadi musibah motor tertabrak KA krn saking kroditnya. Jalanan itu mestine dibuat lurus hingga ke stasiun psr minggu utk menuju Jagakarsa (poltangan) shg kendaraan tdk perlu lg nyeberangi REL, memang hrs ada pembebasan lahan penduduk skitar 1km. Kalo pagi-sore jalanan yg ada didepan kantor BIN ini selalu macet mengular hingga 1km panjangnya. Tolong ini diperhatikan pak Ahok, sudah sgt2 krodit. Turunkan Tim utk analisa & berbuat. Tks

  2. Selamat Malam pak gubernur yang terkasih, Kami ingin menanyakan Surat keluhan air bersih di perumahan golf lake residenCE, cengkareng timur, Jakarta bebetapa minggu yang lalu apakah sUdah di tindak lanjutin krn air yang di supply oleh wtp grop pengembang masih tdk Afa perubahan, Mohon Bantu melalui tanfan bapak supaya dapat diselesaikan permasalahan Kami para penghuni krn telah dI mono poli oleh group pengembang yg mengakibatkan para penghuni tdk ada pilihan Dan hanya pasrah, terima kasih atas bantuannya. Salam milu darwin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here