Mereka Bersatu dalam Semangat Anti Korupsi

16
132

Ahok.Org – Kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD menyita perhatian publik. Berbagai kalangan terpanggil untuk menyatakan sikap mendukung penyelamatan anggaran publik. Sikap itu dikemas dengan semangat anti korupsi yang diekspresikan di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (1/3/2015), bertepatan dengan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor.

Meski cuaca mendung dan gerimis, sejak pukul 06.00, ribuan simpatisan, aktivis, dan pendukung Ahok-sapaan akrab Basuki-sudah berkumpul di Bundaran HI. Mereka berasal dari spontanitas gerakan media sosial ataupun relawan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ada yang memegang poster, spanduk, dan mengenakan topeng bergambar wajah orang nomor satu di DKI itu. Tulisan di spanduk dan poster itu berbunyi “#Kami adalah Ahok, Lawan Begal APBD” dan “#Gue Ahok Berani Lawan Begal APBD, Lu Berani Gak?“.

Pengunjung yang datang ke Hari Tanpa Kendaraan Bermotor (HKTB) juga menandatangani 4.000 lembar petisi dukungan terhadap Ahok. Kertas petisi ludes dalam 3,5 jam. Padahal, masih banyak yang ingin membubuhkan tanda tangan.

Petisi itu berisi pesan supaya Ahok jangan mundur membongkar usulan anggaran siluman. Selain itu, warga juga mendukung sepenuhnya upaya Ahok menciptakan pemerintahan bersih dengan anggaran yang digunakan untuk kemaslahatan warga.

Idul (36), pengunjung yang ikut menandatangani petisi, mendukung Ahok memberantas dugaan anggaran siluman yang tersisip di APBD. Ia juga mendukung laporan temuan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut dia, upaya itu merupakan bentuk perubahan ke arah pemerintahan yang lebih baik. “Masyarakat tidak bodoh. Kami mendukung upaya apa pun untuk memberantas korupsi,” ujar Idul.

Sukarela

Aditya Yogi Prabowo, salah satu koordinator gerakan Teman Ahok, mengatakan, jumlah pengikut akun Twitter mendukung Ahok sudah mencapai 14,9k (14.900). Dukungan lebih deras mengalir sejak kisruh APBD merebak dua-tiga pekan lalu. Sebelumnya, akun Twitter yang didaftarkan sejak Juni 2012 itu juga digunakan untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ahok saat mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI.

“Dana dan logistik gerakan ini dikumpulkan secara sukarela. Kebetulan ada tiga teman yang bekerja di percetakan. Jadi biaya cetak topeng, poster, dan spanduk dibantu mereka,” ujar Bowo.

Selain relawan Teman Ahok, ada pula beberapa kelompok lain yang datang dengan semangat yang sama. Relawan itu bernama Pendukung Ahok dan Aliansi Nasional. Pendukung Ahok juga berafiliasi dengan relawan Joko Widodo.

Koordinator Pendukung Ahok, Anton Mampan Purba, mengatakan, tak mempermasalahkan gaya berkomunikasi Ahok yang cenderung emosional dan meledak-ledak. Ia malah mengingatkan kembali pernyataan Ahok bahwa untuk membenahi Jakarta butuh sosok yang keras dan tegas.

“Sejak awal kami mengenal Ahok seperti itu (emosional). Asal tindakannya benar dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Jakarta, kami tak masalah,” ujarnya.

Para relawan ini juga mengaku tak akan tinggal diam jika pada akhirnya hak angket DPRD melengserkan kepemimpinan Ahok. Mereka meminta hukum ditegakkan sehingga jelas pihak mana yang benar dan mana yang salah.

Massa itu mengklaim, selama kepemimpinan Ahok, sudah terlihat semangat dan proses untuk membenahi Ibu Kota. Misalnya, pembenahan infrastruktur transportasi dan normalisasi kali. Irma (24), warga Kayumanis, Jakarta Timur, mengatakan, pekerjaan rumah Ahok masih banyak untuk membenahi Jakarta.

Beberapa kebijakan, seperti relokasi warga bantaran sungai ke rusunawa, cukup berhasil dijalankan. Ia berharap, Ahok masih akan melanjutkan kinerjanya untuk mewujudkan Jakarta baru. [Kompas.com]

16 COMMENTS

  1. saya paling depan ikut relawan pendukung ahok . kita tidak butuh pejabat yang komunikasinya sopan santun dan etika . tapi korupsinya gila gilaan njolong uang rakyat.ahok ceplas ceplos apa adanya dan bersih

    • Saya siap untuk berdemo untuk mendukung pak Ahok, dan membubarkan DPRD DKI, tolong ada yang mengorganisir, dan saya yakin yang ikut akan banyak dan bukan bayaran.

  2. Jgn mundur pak Ahok, lakukan pendobrakan utk mencapai suatu breakthrough/terobosan yg selama ini blm pernah dilakukan gubernur manapun krn krg nyali atau mgkn jg terimbas arus korupsi berjemaah.
    Bebaskan dan merdekakan bangsa ini dr penjajahan jaman modern ini yaitu penjajahan koruptor yg mengerogoti semua aspek berbangsa dan bernegara. Ini momentum bagi rakyat utk bertindak, tumpas praktik2 korupsi setuntas2nya.

    • Mudah2han anggota DPR tahu diri, dan saya percaya Pak Ahok orangnya tempera mental, keras tapi bersih . . . menyelamatkan uang rakyat berarti menyelamatkan bangsa dari kemiskinan, praktek2 korupsi penyunatan uang pembangunan dan mark up masih merajarela, selamatkan bangsa indonesia ini dari degradasi moral.

  3. Ahok pendobrak…sdh jd tradisi…oknum pemda dan anggota dewan yang terhormat….anggota dewan z udh bsa pamer lamborgini ma Ahok…tp justru itu sptnya yg udah kecium…jg oknum pemda…blm lagi pihak ketiga dan badan sertifikasi rekanan pemda….nyambung semua tu…jd jgn heran…dr jalan kebon sirih juga udah keliatan para direktur persh rekanan pemda yng di tas atau kantongnya mungkin bnyk stempel lebh dari 5 persh berikut kop suratnya…dari dulu…

  4. saya usul agar “teman ahok” mempunyai cabang di tiap provinsi yang akan mengawal apbd provinsi dan apbd kab/kota di prov tsb.
    dengan demikian “gema” dari “teman ahok” akan lebih joss

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here