Mungkin Gara-gara Ini, Rapor Saya Enggak Lulus

6
100

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menganggap bahwa dirinya telah berkinerja baik sebagai kepala daerah pada 2014. Menurut Basuki, dia justru bisa membuat penghematan anggaran dengan menurunkan anggaran pokir DPRD secara signifikan.

Ahok pun menunjukkan lembaran kertas yang berisi grafik anggaran pokir dari tahun ke tahun. Ahok mengaku masih membiarkan pokir-pokir tersebut meningkat hingga 2014. Setelah Joko Widodo menjabat sebagai presiden, Ahok mulai memotong pokir-pokir tersebut. Pokir sendiri merupakan usulan DPRD yang dirumuskan dari aspirasi masyarakat.”Kita lihat ya pokir mulai menurun dari 2012 (jumlahnya) 70 persen, kita mulai kurangin (sekarang) tinggal 40 persen,” ujar Ahok di Gedung DPRD DKI, Kamis (23/4/2015).

Ahok pun curiga bahwa DPRD DKI memberikannya rapor merah lantaran dia memotong pokir-pokir mereka. “Mungkin gara-gara ini, rapor saya enggak lulus. Enggak apa-apalah,” ujar Ahok.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepanjang tahun 2014. Hal itu disampaikan pada rapat paripurna di Gedung DPRD, Kamis (23/4/2015).

Dalam laporan penilaian yang dibacakan oleh Ketua Komisi E Pantas Nainggolan itu, DPRD DKI mencantumkan 10 kegagalan yang telah dilakukan pemerintahan Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sepanjang tahun 2014. [Kompas.com]

6 COMMENTS

  1. “10 POIN RAPOR MERAH UNTUK PEMPROV DKI ,SEBENARNYA MENGHANTANM DPRD SENDIRI “
    KE 1.
    SEMUA ITU BERDASARKAN PENILAIN SEPIHAK ,NAMANYA PENILAIAN ITU TIDAK PERLU GUNAKAN FAKTA ,CUKUP SELERA
    KE 2.
    JELAS JELAS KISRUH DPRD DENGAN AHOK ,TIDAK ADA SAVE DPRD ,YG ADA SAVE AHOK
    JADI RAKYAT DENGAN DPRD SEPERTINYA SUDAH MUAK
    KE 3.
    RAKYAT SEMUA TAHU ,KETIDAK TERCAPAINYA ,PENGELUARAN ATAU PEMASUKKAN KARENA SELAMA INI ‘ DIGANJAL DPRD ‘ SEHINGGA NILAI TERSEBUT MAKIN MEMPERJELAS KEBURUKANNYA SENDIRI
    KE 4.
    SOAL REKLAMASI SUDAH ADA SEJAK ZAMAN PAK HARTO ,SUDAH OK ,CUMA EKESEKUSINYA TERTUNDA
    KALAU BERTENTANGAN DENGAN UU,KENAPA ZAMAN PAK HARTO DISETUJUI, JADI SECARA AKAL SEHAT TIDAK PAS
    KE 5.
    MASALAH CSR, AHOK DIKENAL BERSIH, JADI HANYA ORANG BODOH YG PERCAYA TIDAK TRANSPARAN
    KE 6.
    MASALAH PMP DI BUMD ,SEMUA TAHU SEKARANG AHOK TIDAK MEMBERIKAN KESEMPATAN KORUPSI DAN JUGA RAKYAT SUDAH TAHU DIREKSI BUMD BANYAK YANG BERNUANSA POLITIS DAN TITIPAN ,JADI KALAU TIDAK PERFORM BAIK ,SIAPA YG HERAN ,
    KE 7.
    MASALAH NJOP ,TEPAT ,AGAR ADA RASA KEADILAN DAN PEMBANGUNAN JAKARTA BISA CEPAT TERTATA DENGAN BAIK
    KE 8.
    MASALAH KEMISKINAN MENINGKAT
    BUKANNYA MENINGKAT ,PEMERINTAHAN AHOK DAN JOKOWI ,ITU JUJUR DAN PROFESIONAL
    JADI YG MISKIN DIAKATAKN MISKIN YANG TIDAK DIKATAKAN TIDAK
    KALAU PEMERINTAHAN SEBELUMNYA ; CERDIK
    ORANG MISKIN DIGOLONGKAN MACEM MACEM
    1.hampir miskin (Tidak termasuk miskin,padahal juga sudah misin)
    2>miskin
    3.Sangat Miskin
    Sekarang semua digolongkan miskin ,ya otomatis angka kemiskinan meningkat dan juga dinilai dari kebutuhan kalori yang tidak tepat dengan realitanya.
    Ke 9.
    Wakil Lurah dihapuskan ,kan bagus jadi menghemat anggaran dan memang tidak dibutuhkan ,lagian ini kan urusan eksekutif dia yg tahu perlu tidaknya ,koq ibaratnya rumah tangga kita orang lain yg mau atur
    Ke 10.
    Dinilai kinerja tahun 2014 buruk ,ya wajar :
    a.Kasus Korupsi Ups terungkap
    b.Diterapkan e Budgeting yg tidak disukai DPRD
    c.Pokir POkir sekrang gak bisa masuk ke APBD

  2. Dprd kekanak2an, umpama nga dikasih permen, ngambek lalu pemprov DKI dikasih rapor merah.
    Memang saatnya dpr/d dihapus sbg lembaga negara, biar rakyat sendiri yg menilai lewat transparansi, nga butuh koruptor2 yg menilai.

  3. Hahaha….. mo merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, atau ungu emang gue pikirin…. yg penting rakyat dki memberikan nilai positip kpd pemprop dki. Klo dprd dki mah biarin aja mo ngomong apa aja…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here