Partai Tak Pernah Didik Rakyat Pilih yang Benar

2
67

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan partai politik di Indonesia belum bisa mendidik rakyat untuk berpolitik dengan baik. Dia pun pesismistis pada masa Pilkada 2015 nanti yang akan dipenuhi parpol akan bisa berlangsung dengan demokratis tanpa politik uang.

“Parpol kita enggak pernah mendidik rakyat untuk memilih yang benar. Masih banyak praktik politik transaksional. Bayar iuran itu juga mendorong tumbuhnya transaksional,” kata Ahok.

Hal ini dikatakannya saat ditanya Donal Fariz, peneliti ICW yang jadi moderator dalam acara Konferensi Nasional Masyarakat Sipil dan Penguatan Demokrasi Pasca Pemilu 2014 di Hotel JS Luwansa di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).

Hadir dalam acara itu sebagai narasumber Ketua PPATK M Yusuf, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, dan Koordinator ICW Ade Irawan.

Ahok pun menceritakan pengalamannya saat beberapa kali masuk partai yang berbeda-beda. Menurutnya, pada praktiknya partai di Indonesia tak jauh beda.

“Waktu saya mencalonkan diri jadi gubernur Bangka Belitung, partai saya enggak minta uang tapi dia minta seluruh struktur partai di lapangan dilengkapi kantor-kantornya,” kata dia membuat peserta forum tertawa. Pada saat maju dalam Pilgub Babel, Ahok masih masuk dalam Partai Indonesia Baru.

“Kemudian saat maju dalam Pilkada DKI, harus saya hargai ada satu partai, Partai Gerindra yang menawarkan saya nyalon. Saya enggak tahu apa memang baik hati tanpa bayar atau memang merasa kalau mau mencalonkan saya dia bisa dapat positive point. Saya juga bayar sebetulnya dengan masuk Gerindra dulu karena terpaksa mundur dari DPR dan dari Partai Golkar,” ungkap Ahok. [Detikcom]

2 COMMENTS

  1. Pak Gubernur

    Masalah Orang Parpol secara umum

    1.Haus kekuasaan hanya untuk diri sendiri
    Mulanya kalau enggak kepilih jadi Menteri
    pada nyerang partainya sendiri
    2.Orang Parpol jujur saja ,kebanyakan cuma bisa ngomong doank,kl kerja melempen
    Buktinya :
    Lihat Kabinet Kerja Jokowi ,yg asalnya dari orang partai kebanyaakn cuma bisa ngomong doank
    yg greget bukan dari Partai
    3.Mestinya Orang Partai yg tidak Profesional sudah didik bahwa Tempat anda di Legislatif bukan Eksekutif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here