Pembangunan Tanggul Penting untuk Atasi Banjir di Jakut

2
50

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menekankan pembangunan tanggul sangat penting untuk Kota Jakarta Utara agar bisa mengatasi masalah banjir rob dan penurunan permukaan tanah. Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan pembelian tanah di sisi Barat kota Jakarta Utara untuk mengatasi persoalan banjir.

“Jakarta Utara itu nanti akan dibuat tanggul seperti yang sudah terprogram di NCICD, tapi saya minta pulau-pulau tersebut nanti banyak yang digunakan oleh BUMD supaya bisa berguna untuk masyarakat,” ujar Ahok di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4) pagi.

Ahok mengaku tidak segan menekan semua pengembang properti yang memiliki bisnis di Jakarta Utara untuk berkontribusi bagi masyarakat Jakarta‎ Utara. “Semua jalan-jalan inspeksi harus didanai oleh mereka, itu nanti kita ukur seberapa besar kontribusi mereka,” lanjut Ahok.

Bahkan, Ahok mengaku, saat ini sedang mengupayakan pembangunan waduk di kawasan perumahan mewah Pantai Indah Kapuk (PIK) dengan luas‎ sekitar 30 hektare. “Saya minta mereka (pengembang) menyerahkan lahan itu ke Pemprov DKI untuk dibuat waduk, kalau itu bisa terealisasi pasti banjir di Muara Kamal bisa terselesaikan,” kata Ahok optimistis.

Ia juga meminta Sudin PU Tata Air Jakarta Utara segera membenahi rumah pompa di setiap wilayah kelurahan untuk menyedot dan mengalirkan genangan air di permukiman warga melalui saluran penghubung (PHB) dari saluran mikro. “Saya ingin semua ruumah pompa beres, semua PHL penjaga rumah pompa nanti biar saya yang bayar, pokoknya semua harus ditambah kapasit‎asnya dan dibangun pompa baru,” tambah orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi dalam kesempatan itu mengungkapkan‎ di tingkat kota ada 2.875 kegiatan yang direncanakan dengan nilai anggaran Rp 2,589 triliun untuk perencanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Administrasi Jakarta Utara tahun 2015.

“Saya minta setiap lurah, camat, kasudin saling memusyawarahkan kegiatan dan rancangan program unggulan mereka masing-masing, terutama soal masalah banjir,” ujar Rustam.

Menurut Rustam, jumlah tersebut disaring dari kegiatan di tingkat Rukun Warga (RW) di Kota Jakarta Utara yang mengakomodir 5.572 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun. “Pokoknya segala kegiatan yang digunakan maksimal untuk masyarakat akan kita prioritaskan selama itu realistis dan bermanfaat untuk banyak orang,” tutupnya singkat.

Menurut hasil pengamatan SP di lokasi rapat, seluruh jajaran pejabat lurah, camat, dan suku dinas menghadiri acara Musrembang. Acara tersebut dihadiri pula oleh perwakilan masyarakat, LMK, dan anggota DPRD DKI Jakarta. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here