Rangsang Pengunjung Blok G, Jokowi Hadirkan Hiburan Rakyat

8
80

Ahok.Org – Suara musik dari group band yang beranggotakan lima muda-mudi mendendangkan lagu-lagu pop masa kini. Anak-anak kecil tampak asik menonton sambil sesekali menggoyangkan kaki mereka.

Tanpa panggung, sang penyanyi terus melantunkan lagu demi lagu. Mereka hanya dilindungi oleh payung besar agar tidak kepanasan. Posisi Mereka berada tepat di depan pintu masuk Blok G.

Yap, hiburan rakyat ini merupakan usulan dari Gubernur DKI Joko Widodo untuk para pengunjung Blok G Tanah Abang. Hiburan ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

“Ini bentuk dukungan dari Pemrov DKI langsung dari Pak Jokowi. Memberikan apresiasi kepada masyarakat,” kata Maulana Pegawai Pemprov Bidang Pengelolaan Daya Tarik destinasi dinas pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada wartawan di Blok G Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Maulana mengatakan hiburan ini akan digelar setiap Sabtu dan Minggu. Semuanya gratis tidak dipungut biaya apapun.

“Untuk para pengunjung blok G. Seminggu 2 kali selama 6 bulan,” ujar Maulana.

Bukan hanya group band yang akan menghibur para pengunjung. Musik tradisional juga akan ditampilkan bergantian setiap akhir pekan.

“Lenong Betawi, Gambang Kromong, Lenong, Band, musik tradisional dan modern,” ungkap Maulana.

Menurutnya selain menghibur pengunjung, acara ini juga untuk memberikan tempat bagi para seniman di sekitar pasar Tanah Abang untuk menyalurkan bakatnya.

“Memberikan kesempatan kepada pengelola group atau kesenian sanggar di sekitar sini,”kata Maulana.

Menurutnya ini adalah kali pertama penampilan musik rakyat di Tanah Abang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya.

Imel (17) salah satu pengunjung mengatakan cukup terhibur dengan acara musik ini. “Menghibur kalau kita cape kan bisa istirahat sambil denger musik,” katanya. [Detik.com]

8 COMMENTS

  1. Pak Gubernur… daya beli masyarakat semakin lemah. apa gunanya banyak pengunjung ke blok G kalau tidak mampu membeli barang dagangan di blok G ???

    Rakyat butuh harga2 kebutuhan dasar pokok diturunkan serendah mungkin. taman umum, tempat rekreasi untuk kumpul2 keluarga milik umum lebih dibutuhkan daripada musik2 itu pak. atau perpustakaan umum yang sangat bagus dimana rakyat bisa cari informasi atau meningkatkan skill-nya dalam menghasilkan uang dari buku2 yang sangat bermanfaat itu. Bapak tidak bermaksud bikin orang2 jakarta jadi malas kerja menghabiskan waktu hanya untuk berjoget ria dan bersukaria semu kan ? 🙂

    • Saya kira untuk menurunkan harga tugas presiden dan mentrina, coba saja jika BBM tidak naik, kekayaan Indonesia di kelola sendiri , pasti bangsa kita akan jauh lebih makmur ketimbang negara lain,
      Selama ini kan kekayaan alam kita banyak di ambil negara lain , asal pimpinan kita / wakil rakyat dapat jatah.

      “Kita sebagai warga luar jakarta saja ikut bangga dengan kepemimpinan Jokowi&Ahok, semoga SBY yang lebih berkuasa bisa memberikan lebih buat rakyat indonesia bukan partai”

  2. menekan harga pokok rasanya kok susah dilaksanakan pemprov, rasanya lebih tanggung jawab pemerintah pusat, terutama di Kementrian yg mengatur-atur quota aja msh belum bisa mendorong harga turun, bahkan malah dollar melejit ga keruan?!

  3. @grace&hattori: Bener tuh, rupiah terpuruk, apa gunanya banyak pengunjung kalo daya beli rendah, soalnya yg di blok G itu kan para penjual retail dan kebutuhan sekunder, jadi langsung atau tdk langsung nyentuh langsung kpd 2duanya,namun demikian harus ada jg kreatifitas dari pedagang2 blok G untuk menarik para pengunjung,selain dukungan dari Pemprov.Semangat !

  4. Memang sulit untuk menghargai prakarsa orang lain. Menurut pendapat saya apa yang dilakukan Pak Jokowi sudah benar yaitu untuk memberdayakan Pasar Tanah Abang menjadi Pusat Niaga yang bisa menarik pembeli Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Dalam teori pemasaran ada kia-kiat tertentu untuk menarik pelanggan seperti dengan musik dan tarian. Soal barang mahal dan daya beli menurun adalah urusannya eksekutif yang dipimpin Bapak Sby serta juga legislatif yang menjadi pengawas.Kementerian Keuangan, Perdagangan, Pertanian dan ESDM yang bertanggung jawab mengenai inflasi/rupiah merosot, semua bahan pokok diimport, swasembada pangan tidak tercapai, harga BBM naik.Jadi Pak Jokowi tidak punya kewenangan mengatasi permasalahan diatas.

  5. Sobats…….kalau dari kacamata saya, yang paling kuat dan tangguh atas badai krisis, justru kalangan bawah, mereka selalu bersyukur apa adanya, dan selalu siap berusaha serta bangkit.Kebetulan saya hidup dikalangan kebanyakan, walaupun dollar melejit, harga naiknya tidak karuan, tapi mereka tetap tersenyum,prinsip mereka TUHAN TIDAK PERNAH TIDUR.

  6. namanya manusia, biar dollar melejit sampe 20 rebu rupiah, kita mah tetep makan, walau nasi kecap ama krupuk!!

    yg jadi masalah kan, penjabat yg diberi wewenang mengatur supaya sembako jadi murah, hukum dijunjung tinggi, dan keamanan terjamin, cuma dipunyai pemerintah pusat!!!

    pak Jokowi, bedah kampung kumuh aja minta bantuan swasta, mau pake APBD dipersulit wakil partai…jadi mau bagaimana lagi kerja pak Jokowi!

    belum mengatasi preman pasar, preman rusun, preman berdasi bahkan preman-preman yg menyelinap dijajaran pemprov DKI sendiri…

  7. Bung Willy, Bung Hattori, namanya juga Daerah Khusus Ibukota (DKI) pasti lebih punya lebih banyak hak istimewa lagi dibanding propinsi Daerah Istimewa dan propinsi2 biasa lainnya. Jadi, walau umumnya, pemerintah pusat mengatur kebijakan untuk kepentingan nasional, tapi seperti biasa…. aturan pemerintah pusat itu boleh dikata sangat longgar. mungkin sengaja dilakukan untuk memberi keleluasan bagi daerah untuk mewujudkan dan mengaplikasikannya sesuai aspirasi warga daerah. atau… celah supaya KKN bisa tetap dapat jatah walau ruang lingkupnya semakin dibatasi hehehee…

    Gubernur dalam hal ini punya banyak sekali kemampuan untuk menekan harga kebutuhan dasar pokok warga jakarta. salah satunya : pembebasan bayar pajak bagi bahan2 makanan pokok & kebutuhan rumah tangga lainnya. atau dispensasi untuk jangka waktu tertentu buat pajak resto dan ppn.

    Bila import barang dari luar harus selalu melalui 4 perusahaan kartel importir yang telah ditunjuk presiden, knapa tidak pemprov DKI memiliki 1 perusahaan kartel importir sendiri khusus untuk kebutuhan warga jakarta ???? namanya juga status DKI. bisa saja kalau mau.

    Belum lagi kebijakan2 pemprov yang dapat meringankan warga dalam berbisnis, masalah2 tanah yang dapat segera diselesaikan cepat sehingga dapat segera dibangun sebuah unit bisnis diatas tanah tsb. Saya melihat, trlalu banyak perhatian Gubernur dicurahkan untuk blok G tanah abang, warga waduk yang terlalu dibaik2in sehingga jadi ngelunjak karna tahu bahwa Gubernur jaga imej untuk jabatan capres dsb.

    Lihat saja. untuk waduk rio2, pemprov DKI tawarkan uang kerohiman Rp. 1 juta dari Rp. 5 juta yang dituntut warga sana. padahal sudah siapkan unit rusunawa furnished sebagai ganti. apalagi kalau bukan gubernur coba jaga imej ? :(. Yang salah hantam saja. kan masih banyak masalah lain yang membutuhkan waktu & perhatian pemprov DKI. susah memang kalau ambisi untuk segera raih posisi capres & cawapres sudah menguasai pikiran & hati.

    Pokoknya, kalau pemprov DKI mau, dengan SK gubernur dapat mengendalikan & menekan harga2 kebutuhan pokok masyarakat wilayah DKI Jakarta. itu saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here