Saran Ahok soal Proses Penyembelihan Hewan Kurban

3
56

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai ada beberapa hal yang perlu dibenahi dari pelaksanaan kurban di Jakarta.

Hal yang pertama terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan, termasuk terhadap hewan-hewan yang sedang dijual.

Menurut Ahok, masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan.

“Jadi kalau kami keluarkan periksa semua. Tapi kan sekarang kalau orang jual (hewannya mengidap penyakit), kami larang, pada marah-marah semua,” kata Ahok di Balai Kota, Selasa (13/9/2016).

Selanjutnya, Ahok menilai penyembelihan hewan harusnya tidak dilakukan di depan hewan lain. Karena hal tersebut bisa mengganggu psikis hewan yang akan disembelih.

“Motong sapi kan mesti ada aturannya juga. Tidak boleh sapi lihat sapi lain dibantai. Nangis dia,” ujar Ahok.

Terakhir, Ahok menekankan tidak bolehnya penyembelihan hewan di depan anak-anak. Ia menilai sampai sejauh ini tindakan tersebut sudah dilakukan di banyak tempat, terutama setelah adanya imbauan dari Majelis Ulama Indonesia.

“MUI yang bilang enggak boleh potong depan anak-anak. Dulu waktu saya yang ngomong pada marah-marah sama saya,” kata Ahok. [Kompas.com]

Basuki Tekankan Pentingnya Pemeriksaan Hewan Kurban

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pemeriksaan hewan kurban wajib dilakukan. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman warga dalam menyantap daging kurban.

Terlebih, dari pemeriksaan petugas kemarin, banyak ditemukan cacing hati pada hewan kurban yang telah dipotong.

“Makanya saya bilang, lebih baik kalau bisa semua kurban itu kan potongnya lebih rapi dan diperiksa,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/9).

Temuan tersebut langsung dimusnahkan, agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat. Dirinya juga mendukung imbauan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar agar penyembelihan hewan kurban sebaknya jauh dari pandangan anak-anak di bawah umur. [BeritaJakarta]

 

3 COMMENTS

  1. Siapa dan mana SKPD yang bersangkutan yang harus mengurus penyembelihan hewan kurban sebenarnya? Apakah semua harus diurus oleh Gub, lalu SKPD itu dibayar untuk apa? Sibuk manuver politik?
    Apa yang dikatakan Gub mengenai penyembelihan hewan diatas sangat betul! Kita hidup di abad ke21 juga Indonesia, kalau hal2 seperti diatas tidak diketahui itu tidak adab adanya! Dan katanya kan bangsa Indonesia itu berbudi luhur? Maksudnya? Penyembelihan binatang untuk dimakan itu ada tatacaranya juga binatang makhluk hidup, hanya manusia yang beradab tahu menghargainya justru karena manusia itu beradab dan bukan binatang.Binatang juga bisa stres dan menangis dan ini bukan dongeng semua pemulia hewan untuk dimakan tahu betul akan hal ini. Jadi jadilah adab dan jangan mati kerakusan melihat binatang/daging!
    Di Eropa tidak diperkenan hewan yang dimakan disembelih ditempat umum selain tidak hygenic juga tidak adab! Jadi hewan juga ada nilainya. Teknik penyembelihan hewan sangat canggih dalam arti seringan mungkin untuk binatang tersebut, misalnya ada musik dan cara membawa binatang ketempat penyembelihan, semua untuk binatang, cara “membunuhnya”. Semakin tinggi keadaban manusia pengkonsumsi binatang semakin tinggi teknik yang digunakan untuk peyembelihannya, diupayakan sebaik mungkin untuk binatang tersebut! Ini benar dan bisa dicheck!
    Karenanya juga anak2 tidak bisa diperkenan melihatnya ini ketentuan dalam UU di Eropa
    kalau dari usia dini anak2 sudah dikonfrontir dengan penyembelihan dan darah2 dewasa dia siap menjadi pembunuh dan bentukan kebiadaban sejenis. Adakah Indonesia tidak mengurus masa depan generasinya, yang penting makan minum?
    Dimana lsm, dimana lsm, lsm, dimana lsm?

  2. Bukankah hewan yang dikurbankan (disembelih) untuk ritual seperti Idul Adha itu dilakukan untuk kaum dhuafa? Mengapa kalau melihat di media sepertinya buat bancaan pejabat dari dinas-dinas tertentu?
    Perlakuan orang Indonesia terhadap hewan kurban pada ritual Idul Adha sangat tidak adab!! Untuk tidak mengatakan kata lain!! Dan ingat kita hidup di abad ke21 dan mengapa ini harus terjadi adakah Islam mengajarkan ketidakadaban? Adakah? Benarkah?

  3. Mengapa orang menjadi seperti mati kerakusan melihat daging? Dan kalau itu daging dari hewan yang sakit? Siapa gerangan berkata bahwa makan daging itu sehat adanya? Gub coba terangkan? Untuk anak2 sampai usia tertentu diperlukan daging untuk pengembangan enzyme dalam tubuhnya tetapi selanjutnya terutama setelah usia 40 konsumsi daging harus makin dikurang lihat Jepang!! Jadi jangan mati kerakusan Indonesia!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here