“Saya Tidak Malu Dipanggil Ahok”

0
50

ahok-nttBTP – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Selasa (13/8/2019) siang.

Saat tiba di Kupang, Ahok menghadiri sejumlah kegiatan. Satu di antaranya, berdialog dengan sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda, dan akademisi di Hotel Naka.

Ketika berdialog, Ahok ditanyai soal sebutan namanya setelah keluar dari penjara Mako Brimob.

“Sebenarnya orang panggil saya Ahok saya tidak marah dan tidak malu dipanggil Ahok. Biasa-biasa saja itu,”ungkap Ahok yang disambut tawa peserta yang hadir.

Ahok pun mengaku, kalau namanya itu merupakan pemberian sang ayah.

“Sebenarnya, asli dalam akta lahir nama saya itu Banhok, karena orang tua saya nikah mereka tidak membuat akta nikah,”ujar Ahok.

Nama Ahok, sebut dia, berarti hoki dan terus belajar untuk menjadi orang sukses.

Begitu pun, lanjut Ahok, ketika orang tuanya memberi nama versi Indonesia Basuki Tjahaja Purnama, yang artinya menjadi terang dengan sempurna, di tengah dunia yang gelap.

Dengan pemberian nama itu, orang tua Ahok, ingin dirinya menjadi orang yang berhasil, sukses, makmur, dan bercahaya secara sempurna.

“Dengan adanya BTP, seolah-olah saya tidak mau ada lagi dipanggil Ahok. Ya saya lahir dengan nama Ahok ya Ahok lah. Ahok itu kepanjangan dari Harapan Orang Kampung,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus Takandewa, mengatakan, Ahok tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 12.40 Wita.

“Pak Ahok ke Kupang menggunakan pesawat Batik Air,”ujar Yunus kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Setelah itu, pada pukul 14.00 Wita Ahok akan bertemu dan berdialog dengan para tokoh agama di Hotel Naka.

Yunus menyebut, pertemuan dengan tokoh agama di NTT sebagai langkah memperkuat dan membumikan Pancasila sebagai ideologi paripurna yang menjadi falsafah bangsa.

“Tentunya bagi beliau (Ahok), NTT sebagai bumi Pancasila menjadi strategis posisinya agar tetap menjadi Nusa Terindah Toleransinya,”ujar Yunus.
Selanjutnya, pada pukul 17.00 WITA, Ahok akan menyapa warga Kota Kupang dan berdialog secara dekat, santai, dan merakyat di halaman kantor DPD PDI Perjuangan NTT.

Menurut Yunus, sebagai kader PDI Perjuangan, Ahok memahami betul Tri Sakti Bung Karno sebagai sebuah jalan kemandirian rakyat, khususnya berdikari di bidang ekonomi.

“Beliau akan berbagi konsep kemandirian ekonomi, usaha kecil menengah dan perhatian sosial melalui aplikasi teknologi kepada khalayak umum,”sebut Yunus.

Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni mengatakan, Ahok direncanakan berada di Kota Kupang pada 13-15 Agustus 2019 mendatang.

Selain bertemu dan berdialog dengan tokoh agama dan masyarakat, lanjut Emi, Ahok akan menjajaki investasi pakan ternak di wilayah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

“Untuk tahap awal, Ahok akan menanam jagung di lahan seluas 500 hektar, dari total lahan yang dibutuhkan sebanyak 5.000 hektar,” ujar Emi.

Emi menyebut, ratusan hektar lahan itu berada di empat desa di Kecamatan Kupang Barat, yakni Desa Nitneo, Boneana, Oematnunu, dan Bolok.
Ahok juga, kata Emi, akan berkunjung ke Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here