Target Bisnis Pertamina 2020, Ahok: Kami Kejar Agar Tidak Rugi

1
68

BTP – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok optimistis kinerja perusahaanya bisa membaik hingga akhir tahun ini. Sepanjang semester pertama 2020, Pertamina diketahui merugi hingga US$ 767,9 juta atau sekitar Rp 11 triliun (unaudited).

“Kami sedang kejar agar (Pertamina) tidak rugi dan laba bisa minimal sama (dengan 2019),” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 3 September 2020.

Untuk diketahui, Pertamina mencatakan laba bersih US$ 2,53 miliar sepanjang 2019. Sementara dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020, Pertamina sudah memasang target laba US$ 2,2 miliar hingga akhir tahun nanti.

Ahok pun juga optimistis Pertamina tetap bisa menjalankan tugas-tugas dari pemerintah dan menghasilkan keuntungan. Semua itu juga bisa dilakukan tidak dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Empat hari lalu, Senin, 31 Agustus 2020, Pertamina telah dipanggil oleh Komisi Energi DPR. Dalam rapat ini, Direktur Keuangan Pertamina menuturkan ada tiga penyebab kerugian Rp 11 triliun tersebut.

Pertama penurunan harga minyak mentah Indonesia hingga ke posisi US$ 21 per barel pada April 2020, volume penjualan BBM yang turun 26 persen akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan nilai tukar rupiah yang mencapai titik terendah pada Maret 2020.

Meski semester pertama tekor, kinerja di awal semester kedua sudah membaik. Juli 2020, Pertamina bisa kembali mencetak laba bersih US$ 408 juta. Walau secara akumulasi, Pertamina masih rugi US$ 360 juta atau setara Rp 5,3 triliun.

Selain itu, meski semester pertama tekor, Direktur Utama Pertamina juga masih optimistis perusahaan akan membukukan keuntungan pada tahun 2020 ini. Sebab, konsumsi BBM di sejumlah daerah sudah mulai meningkat.

“Dengan tren positif ini kami yakin dapat meningkatkan kinerja di semester II 2020 ini, dan dapat membukukan keuntungan di tahun ini,” ujar Nicke dalam pesan tertulis, Jumat, 28 Agustus 2020.

Untuk mengejar target di sisa tahun ini, dewan komisaris pun terus berkomunikasi dengan dewan direksi di tengah kondisi ini. Setiap pekan, kata Ahok, mereka rapat dan memberikan pengarahan. “Sekarang juga masih rapat online soal biaya produksi kilang,” ujarnya. [Tempo.co]

1 COMMENT

  1. electric cars, you should think about 5 to 10 years ahead. invest in battery technology to capture the future market. Shell already did it, they bought battery business for the future. battery.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here