Tidak Ada Progres, Basuki Tunjuk Jakpro Bangun ITF

7
121

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan, saat ini pihaknya akan melakukan lelang untuk pembangunan Intermediete Treatment Facilities  (ITF) dengan menyerahkannya kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Penyerahan pengerjaan itu juga dikarenakan proses lelang yang dilakukan selama ini tersendat sehingga tidak ada progres dalam pengerjaannya.

“Dulu kan masih ada lelang, belum putus. Sebelum kami masuk kan sudah lelang, setelah 2-3 tahun pingpong sana-sini sehingga kita putuskan batal dan serahin Jakpro,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (23/10).

Basuki mengatakan, dengan diserahkan pembangunan ITF kepada Jakpro, maka nantinya setelah jadi pihaknya bisa membelinya kembali. Ia pun sangat meyakini Jakpro bisa sanggup mengerjakannya, apalagi pihaknya juga akan merekrut profesional Indonesia dari Singapura untuk membantu kinerja BUMD di Ibu Kota.

“Kemarin kan Jakpro mau pakai gasifikasi, tapi kan terlalu canggih teknologinya bahkan saya sampai ke Belanda, ketemu orang Jerman dan Swiss-nya lalu saya putuskan tidak bisa. Untuk apa kita buat sampai begitu canggih dan mahal untuk teknologi? Jadi yang sederhana saja lah, yang penting bagaimana caranya sampah tidak usah diangkut jauh dan bikin macet,” katanya. [SP.Beritasatu.com]

7 COMMENTS

  1. Pak Ahok! Teknologi tinggi dan mahal jangan dinilai dalam jangka pendek. Untuk jangka panjang pasti bisa menguntungkan. Dalam pemisahan jenis sampah yg diterapkan di Eropa nantinya bisa menghasilkan recycling bahan baku.Kan juga pengurangan impor bahan baku.Contohnya tas2 dan botol plastik, packing2 yoghurt, susu dan tekstil dsb. Coba deh pikin pengkajian baru lagi. 400 milliar ke Bekasi per tahun besar ngga sih nilainya ditambah omelan DPRD Bekasi.

    • Tenang bro, DKI banyak uang, yg penting sampah tertangani dulu, kalau sudah beres baru beli yg lebih canggih yg bisa daur ulang dll, ini sedikit politik juga sih kan 2017 mau pilkada, kalau sudah beres rakyat dki senang demikian juga busway yg sebenarnya lebih efektif dan efisien ya pake kaya trem , lrt, mrt tapi lagi2 rakyat dki kan butuh banyak busway serta koridornya tambah banyak, kalau sudah selesai rakyat senang, dan lagi-lagi ini juga untuk pilkada 2017, dan masalah banjir bisa tertangani mendekati ideal saja sudah bagus, lagi-lagi rakyat senang….pilkada lagi.
      INILAH CARA CARA MEMENANGKAN PILKADA DENGAN BERBUAT NYATA BAGI RAKYAT BUKAN JANJI MULUT MANIS DOANG.

  2. this is last month news about Waste To Energy plant in Singapore: “SINGAPORE — Mainboard-listed Hyflux and its Japanese partner Mitsubishi Heavy Industries have been chosen by the National Environment Agency (NEA) to develop Singapore’s sixth waste-to-energy (WTE) plant in a project worth about S$750 million”. The new WTE plant, to be located in Tuas, will be able to process 3,600 tonnes of waste a day and generate 120MW of clean and renewable electricity. (todayonline.com)

  3. pakai sedikit matematika: fasilitas Waste to Energy: S$750 million = +- 7,5 triliun rupiah, estimasi penggunaan = 25 tahun, jadi per tahun = +- 300 miliar rupiah.

  4. mereka dapat 120 megawatt listrik. coba hitung kalau pakai batubara perlu berapa ton per jam? it’s interesting if you calculate it…pak Ahok khan di bidang Geologi…coba hitung…

  5. Untuk sampah di jakarta solusinya ada 2 :
    1. Bangun Bank Sampah Sebanyak-banyaknya
    2. Bangun pembangkit dengan tenaga panas dari pengolahan sampah.
    semoga bermanfaat, hidup jakarta baru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here