Tiga Perusahaan Kembali Sumbang Bus

18
178

Ahok.Org – Tiga perusahaan yang dahulu pernah menyumbang bus transjakarta kepada Pemprov DKI kembali akan memberi unit bus. Tiga perusahaan itu adalah PT Telkomsel Indonesia, PT Roda Mas, dan Ti-Phone.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan sumbangan bus kali ini berbentuk bus tingkat dan bus transjakarta gandeng.  “Mereka pengen nyumbang bus lagi. Saya bilang kalau mau nyumbang bus sampai 300 unit juga sumbang saja, asal tunjukkan barangnya,” kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (26/2/2015).

Tahun lalu, ketiga perusahaan ini menyumbang 30 unit bus transjakarta single. Namun dalam proses penerimaannya, ketiga perusahaan itu dipersulit administrasinya oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI.

Kini, Basuki menjamin BPKD, yang dipimpin Heru Budi Hartono, tidak akan mempersulit administrasi penerimaan bantuan bus.

“Sekarang sudah beres, (bantuan bus) pasti diterima. Kalau birokrasi yang dulu kan selalu ada hambatannya. Mulai dari pajak, bus yang harus pakai gas enggak boleh pakai Solar. Sudah kenyang lah saya gitu,” kata Basuki.

Pada Maret 2014 lalu, diketahui Basuki marah besar saat mengetahui anak-anak buahnya menghambat administrasi perusahaan yang hendak menyumbang unit bus transjakarta.

Saat itu, menurut dia, Pemprov DKI sudah jauh ketinggalan dengan Pemkot Bandung. Kota Kembang sudah memiliki banyak moda transportasi massal, sedangkan Pemprov DKI masih terus hanya berwacana.

Yang membuat Basuki semakin kesal, dia mengetahui perusahaan penyumbang bus yang akan dijadikan transjakarta itu dikenai pajak reklame karena ada iklan di badan bus. “Sudah dipersulit administrasi, dikenakan pajak juga,” kata Basuki saat itu.

Setelah melewati proses yang panjang, akhirnya Juni 2014, 30 unit bus transjakarta itu beroperasional. Kini sebanyak 10 dari total 30 unit bus itu diperbantukan untuk penerapan kebijakan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. [Kompas.com]

18 COMMENTS

    • kalo ahok tinggalin jakarta saat ini. ahok gak bakal ada yg kenang, ahok hnya ingin fotonya dipajang dibalaikota doank setelah itu dia masa bodoh amat. jgn lupa masih Banjir n Macet, penambahan Bus Tj juga belom ada. sy sadar betul Banjir n macet gak mudah diatasi kadang yg sy gak suka ahok di sombongnya bilang gunung sahari setelah pasang sheetpile gak bakal banjir/genangan nyatanya kemaren banjir parah dari 2013. jadi MENDAGRI? rekam jejak di Gub dki jadi CACAT. kalo ahok bisa menyelesaikan jakarta sampe selesai baru bisa ditingkatan atas lagi bahkan RI1. lihat aja sekarang warga jakarta dipertontonkan perang politik antara Gub vs DPRD.

  1. @doko; kalau loe merasa jago ya Loe masuk dong beresin tuh banjir.. Jgn ngomong doank, mulut loe bau.
    Buka mata loe, lihat politik legislatif. Mikirnya cm garong duir rakyat, mana bs negara maju

    • dari awal yg merasa jago sapa? Pak Ahok kan. baca lagi comment gw diatas gw sadar betul Banjir n Macet gak mudah diatasi. tapi jgn mengeluarkan statement yg agak sombong bahwa mengatasi banjir itu mudah.

      • Bro Doko, opini sy: setiap masalah ada solusinya. Di Indonesia bukan soal tidak bisa menyelesaikan masalah tetapi siapa Kawan yang setia yang fight the right thing for the good cause. Di Indonesia lebih banyak orang yang berbeda prinsip dan nilai. Dan penghambat Kemajuan orang lain.
        Menurut banyak warga di Sunter banjir Kemarin lebih cepat surut dibandingkan dgn tahun sebelumnya. Banyak orang yg direlokasi ke rusunawa beruntung dgn Fasilitas yang baik Dan mereka merasa punya masa depan dibandingkan dengan hidup Di tepi sungai. Sungai lebih banyak bersih dan dalam. Sudah banyak tapi Kali dibersihkan. Satu Pintu Pelayanan sudah ada Dan memudahkan Pengurusan ijin Dan Biaya diketahui resmi. Sistem remunerasi PNS yang lebih baik Dan kompensasi yang adil dengan beban Pekerjaan. Bukankah itu awal menuju membangun manusia yang bermartabat dan memiliki kehidupan yang lebih baik Di Kota Jakarta? Dan suasana ini sudah terbentuk dengan masa pemerintahan yang relatif singkat. Bagaimana kalau sampai 8 tahun memerintah?

  2. di negara indonesia , orang jujur dan mau berbakti untuk bangsa dan negara pasti tidak dapat tempat, karna negara kita ini dikuasai oleh politikus busuk yang ingin negara kita hancur

  3. Pak Ahok… palakin saja setiap perusahaan yang ada di jakarta untuk sumbang bus supaya mencapai 300 unit impian pak Ahok 🙂
    .
    Premanisme di jakarta itu sudah biasa pak. apalagi dari pejabat negara kepada perusahaan2 swasta. klasik sampai sekarang ini. bravo pak ! 🙂

    • Itu sih bukan memalak perusahaan tapi mengajak mereka bekerja sama agar kebutuhan bus cukup utk semua warga DKI. Hal ini lebih baik dari pada todong perusahaan minta uang utk diri sendi aias korupsi. Pengusaha juga senang kok. Pak Ahok bekerja bukan utk kepentingan / keuntungan pribadi melainkan utk kesejahteraan warga DKI.

  4. Pak Ahok tidak sombong tapi optimis. Itu sifat baik dan selalu berkerja keras utk kesejahteraan rakyat. Bila pekerjaan masih kurang itu sih wajar, karena seluruh PNS DKI juga bekerja sama dan CSR. Yang terpenting, pekerjaan ada kemajuan. Tidak ada pekerjaan yg sempurna. Rakyat yg baik tdk selalu mencela atau caci maki. Itu gak pecahkan masalah. Seteru pak Ahok dan DPRD juga sebetulnya tdk perlu terjadi bila semua pihak tdk bermaksud korupsi. Penyakitnya hanya sederhana, jangan berniat korupsi, jangan malas bekerja, jangan hanya mau jegal menjegal pekerjaan.

  5. Pak Ahok, saya bukan warga jakarta. tapi saya kagum dengan anda, mau berusaha keras untuk kemajuan bangsa, terutama warga jakarta. Saya setuju dengan sikap tegas anda soal korupsi. itu harus diberantas, anda bisa menjadi contoh untuk kepala daerah yang lain, bekerja untuk rakyatnya, bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan semata, tapi untuk rakyat dan negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here