Tiga Tahun Bangun Pembakar Sampah Selalu Gagal, Ada Motif Apa?

4
81

Ahok – Sudah tiga tahun rencana membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) di Ibu Kota selalu kandas sehingga harus membuang sampah di TPST Bantargebang. Hal ini mengundang tanda tanya besar di benak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

“Kita kan mau bangun incinerator (tempat pembakaran sampah) yang selalu gagal. 3 Tahun dari zaman Pak Jokowi kita mau bangun incinerator terus gagal. Saya enggak tahu itu ada motif apa gitu loh? Saya enggak tahu itu gagal kenapa?” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).

“Saya enggak tahu ada motif apa? Saya enggak tahu kalau gagal terus kan jadinya saya harus kirim sampah ke Bantargebang,” lanjutnya.

Ahok juga menceritakan Pemprov DKI Jakarta pernah membeli lahan di Ciangir, Tangerang, semasa pemerintahan Sutiyoso (Bang Yos) untuk dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun entah apa penyebabnya, pembangunan pun harus terhenti.

“Kita kan sudah beli tanah pindah ke Ciangir terus disetop juga, enggak boleh buang sampah. Di situ padahal kan dulu peruntukannya boleh ikut buang sampah. Yang pasti kita dibuat tergantung kepada Bantargebang dan PT Godang Tua Jaya, giliran sudah putus pasti masalah,” kata Ahok.

Ahok menerangkan pihaknya sudah menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun ITF. Selain Jakpro, Ahok juga menugaskan Dinas Kebersihan DKI membangunnya di sejumlah daerah Jakarta. “Aku kasihin (tugas) ke Jakpro. Jadi Jakpro bikin, (Dinas) Kebersihan juga bikin di Sunter sama di Marunda,” sambungnya.

Ahok mengaku tidak ada kendala berarti dalam pembangunan itu, hanya butuh menyetorkan modal. “Enggak ada (kendala). Tinggal setor duit saja,” kata Ahok. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. Jakarta punya pulau begitu banyak, kenapa tidak buat saja incenerator ataupun pabrik pengelolaan limbah di sana. koneksi buat pelabuhan sendiri khusus untuk sampah ibukota. Indonesia TIDAK pernah maju karena banyak pihak yang diuntungkan selalu menghadang setiap perubahan.

  2. Pemprov DKI qq SKPD kebersihan, kelewat bertele-tele, udah tahu terhambat, ganti Kadis nya trus ambil alih pembangunan ITF menjadi prioritas setahun selesai…
    Soal bantar gebang, jangan mundur, segera keluarkan SP2..

  3. Seharusnya di Jakarta minimal punya 5 (lima) tempat pembakaran sampah. Pilot project bisa di mulai dengan Marunda sebagai pusat pembakaran sampah, lalu menyusul tempat2 lain di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Coba belajar dari Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.

  4. saya “suka” soal sampah ini menjadi ribut ..kenapa ? biasanya setelah meledak seperti ini malah pak ahok akan punya cara untuk lepas dari PT GTJ , memang harus melalui hal2 yang dipaksa seperti ini …ini kan sebab akan putusnya hubungan ..malah nanti jakarta bisa bikin sendiri ….coba kita lihat …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here