Wawancara Informal, Rabu (28/9)

4
52

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima aduan warga serta wawancara informal dengan wartawab Balaikota.

4 COMMENTS

  1. Wawancara pertama sangat baik selalu informative dan nyata, mengapa orang berkata Gub sombong heran, saya kira PakGub sangat pede karena kerja nyata dan karena selalu transparan dalam segalanya juga kesalahan bicara, jadi tidak ada yang obscure Bapak selalu bisa bicara penuh pede, bukan sombong, nyata, orang Indonesia banyak inferior karenanya menganggap karakter seperti ini sombong.
    Anies Baswedan simak semua wawancara informal!! Berani menjadi tidak populer, berani menggebrak, berani menjadi tidak disukai? Jadi dosen juga sudah engga bisa lagi terlalu lama tidak membaca buku apa yang mau dikuliahkan. Ambisi dan ambisi …

  2. OmSak reklamenya bagus tetapi orangnya sepertinya yang naik motor di trotoar itu ya, akting dia? Tolong OmSak header/ava dari lamen ini ditulis juga BERSIH TRANSPARAN PROFESIONAL untuk BTP itu penting supaya bisa diinternalisasikan.

  3. Mengapa sepertinya PakGub begitu yakin kalau harus cuti, kami, TA, KA semua berjuang dan berharap agar goal untuk tidak cuti, bagaimana Prof.Harjono dan Dr.Harun?
    Kasihan sih sebenarnya jagoan kita ini si Rambo yang menolong kita semua untuk sikat habis mafia DKI, lelah juga ya hari-hari dikerjaain orang hari-hari menunggu bom waktu. Berjuang untuk rakyat kecil bilangnya tidak manusiawi, di Baswedan itu ikut2an lagi, moga dia baca, dengan si Baswedan ini engga ada respek lagi, melacur ke PKS lagi, gila!

  4. Tim pengawas kinerja PNS Kelurahan, mestinya mesti dipasang CCTV dimasing kelurahan, semisal ambil no antrian sehari 100 case untuk sie Dukcapil, apa benar kempauannya sehari memang cuma 100 case.
    Kalau tiap sabtu mesin rusak alasannya, kalo memang pengawas kinerja PNS kurang, bisa dipilih random tiap harinya…ini masalah TKD supaya tidak diakali sia-sia oleh pemalas dan Lurah yg masa bodoh kerja nya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here