BTP: Kata Pak Jokowi, Kami Dynamic Duo

2
60

Ahok.Org – Banyak persepsi orang yang memandang posisi wakil adalah ban cadangan bagi ketua. Namun pendapat tersebut dibantah oleh wakil gubernur Jakarta versi quick count Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

“Yang namanya wakil ya harus tahu diri, tapi kita juga bukan ban serep, kalau kata pak Jokowi, kita ini dynamic duo, tone nya harus satu lebih rendah” ujarnya.

Hal tersebut disampaikannya ketika bertandang kerumah mantan wakil presiden Jusuf Kalla Minggu (23/9/2012) di kawasan Darmawangsa Jakarta Selatan.

Ahok sendiri datang pukul 15.00 WIB. Ahok mengaku kalau kunjungannya adalah untuk meminta saran ketika nanti dia menjadi wakil gubernur Jakarta.

“Saya kesini untuk meminta masukkan dari Pak Kalla mengenai visi misi dan langkah kerja kedepan seperti apa, Pak Kalla juga menasihati yang namanya wakil gubernur jangan melewati gubernur,” ujarnya.

Selain itu menurut Ahok, tugas dari seorang wakil gubernur adalah membantu gubernur agar berhasil tidak penting mendapat nama atau tidak.

“Tugas kita kan membuat pak Jokowi berhasil sebagai gubernur. Sekalipun kita tidak dapat nama, yang penting keinginan rakyat tercapai,” katanya.

Dalam wawancaranya dengan wartawan, Ahok juga akan mereformasi birokrasi di Jakarta agar tercipta penghematan anggaran sekitar 10 sampai 20 persen.

“Nanti yang pertama akan kita ubah adalah belanja harga satuan unit, misalnya belanja barang, nanti kan kalau bisa kita rubah, seluruh anggaran nanti akan berubah,” ujarnya.[Kompas]

2 COMMENTS

  1. Pak Ahok, Big Congrats ya.. maju terus Jakarta.
    Pak, saya ada saran dan uneg2 nih.. soal pembinaan atlet DKI.
    1.Penghargaan terhadap atlet DKI kurang bgt Pak. Anak saya, umur 9 tahun bulan Juli 2012 bertanding di Riau mewakili DKI utk kejuaraan nasional wushu junior dan mendapatkan 2 medali untuk DKI. Tidak ada apresiasi sedikitpun dari Pemda DKI. Padahal kami membiayai semua akomodasi, pelatihan, dll sendiri. Surat selamat pun tidak kami dapatkan dari DKI.
    2. Gelora Bung Karno sudah sangat Komersil Pak. Terlalu banyak event2 komersil disitu yg tidak ada hubnya dengan sport. Akibatnya anak kami para atlet sering terganggu jadwal latihan karena harus menyingkir. Belum lagi pada hari esoknya sampah yg menggunung akibat event2 itu menjadi alas kami berlatih.
    3. Apakah benar kolam renang di Gelora Bung Karno akan dijadikan mall besar?
    Mohon perhatiannya Pak untuk atlet DKI dan Gelora Bung Karno yg sudah sangat komersil. Terima kasih. Sukses terus untuk Bapak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here