Ditanya Soal Cawapres, Ini Jawaban BTP

16
132

Ahok.Org – Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin tidak akan menjadi calon wakil presiden bagi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Walaupun namanya termasuk dalam nama-nama potensial mendampingi Jokowi.

“Ya itu logika itu, enggak ada orang berani ambil Ahok jadi cawapres. Karena akan menurunkan nilai,” tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/4).

Soal adanya rencana Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga akan mengusung namanya sebagai cawapres bagi Jokowi, Ahok menilai itu wajar-wajar saja. Karena ia termasuk dalam 45 orang yang mengusung berdirinya partai NasDem.

“Aku lebih suka DKI dan enggak usah andai-andailah. Orang-orang enggak berani calonin Ahok (jadi cawapres). Kalau NasDem, aku memang hubungannya baik. Aku kan salah satu deklarator (ormas) NasDem. Kamu baca 45 nama itu, ada nama saya,” ungkapnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, tidak menginginkan menjadi cawapres dari partai manapun. Sebab dia masih ingin memperbaiki Jakarta, sebagaimana janjinya saat kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012.

“Yang pasti aku lebih suka di DKI. Itu aja,” tutupnya. [Merdeka.com]

16 COMMENTS

  1. Sebenarnya saya sangat ingin pak Ahok menjadi wakil presiden pak Jokowi di pemilu 2014 tapi setelah saya pikir2 nanti Jakarta ga ada yang ngurus alias nanti penggantinya jauh lebih payah daripada pak Jokowi dan pak Ahok

    Jadi lebih baik pak Ahok jadi Gubernur DKI dulu 2 periode baru jadi wakil presiden 2 periode kemudian dan jadi presiden 2 periode kemudian

    Jadi pak Ahok akan mengabdi 30 tahun, 2 th wakil gubernur DKI, 8 tahun gubernur DKI, 10 tahun wakil presiden RI dan 10 tahun presiden RI

    • walah pak kelamaan itu, jadi wapres cukup 1 periode, karena Jokowi udah 2 periode.

      pak Ahok itu :
      2012-2017 : Gubernur DKI
      2017-2019 : Gubernur DKI
      2019-2024 : Wapres (Jokowi periode 2)
      2024-2034 : Presiden RI (2 periode)

      Jakarta Baru – Indonesia Baru, insyaallah.

  2. Pak ahok jangan ngomong begitu. Saya yakin pak ahok juga gak kepikiran jd dki2 tapi faktanya bisakan? Saya sangat mengharwpkan pak ahok bersedia mendampingi pak jokowi jadi cawaapres pak jokowi demi indonesia, jangan hanya sayang dki dong tp pak ahok harus sayang indonesia juga.

    Kalau pak ahok mau, pasti jadi deh. Asal pak yakin dan mau, pasti bisa jadi ri2

    • Saya juga sangat berharap pak Ahok mau, tapi sepertinya next pilpres.
      Karena pak Ahok harus menyiapkan penggantinya di DKI nanti harus sama mumpuninya, sama integritasnya dan sama visi misinya dengan mereka.
      Bukan pekerjaan yang mudah loh, mengubah wajah ibukota seperti cita-cita pak Ahok : modern dan manusiawi.

  3. Sepertinya pernyataan pak Ahok tentang Cawapres hampir sama dgn pernyataan Jokowi : ga mikir tp akhirnya maknyus.

    saya harap pak ahok bisa menjadi cawapress.

    hehehe.

  4. Kalau menurut saya pak ahok harus mendampingi pak jokowi, karena kalau tidak hasilnya akan sama saja dengan periode kepresidenan yang lalu2x, akan tersandera dengan intrik2x partai politik dan politikus2x golkar dan parpol lainnya, sementara pak ahok pernah di golkar, jadi sedikit banyaknya tau dan ngerti ilmu2x guna meredam para politikus, sama halnya seperti yang dilakukan di DKI, meredam politikus DPRD.

    • Saya setuju dengan Anda dengan sedikit perubahan. DKI1 8 tahun (2015-2022), 3 th wapress (2023-2025), 10 th presiden (2025-2035) – mungkin masyarakat sudah siap menerimanya.

  5. nanti kalau Jokowi jadi presiden akan diusulkan punya dua wakil presiden salah satunya yang mengurus Ibukota Negara, sesuai cita-cita Ali Sadikin,

    • Sepertinya sih pemborosan.
      Sebetulnya asal koordinasi pusat dan ibukota baik tidak perlu ada 2 wapres.
      Asal gubernur ibukota juga cerdas kayak pak Ahok
      #kayak nyari jarum di tumpukan jerami.

      • Pemilihannya sama dengan pemilihan gubernur yg dipilih oleh warga dki dan tidak ada dprd dki/
        Punya Wewenang bisa memberi perintah pada Kapolda, Pangdam , Kejaksaan Tinggi ibukota. Itulah keunggulan sistim dua wakil presiden, dan hemat tanpa dprd dki.

  6. ya pak jd DKI 1 aja dulu, urus jakarta dulu, nanti kedua periodenya jokowi baru bapak jadi wapres jokowi, periode berikut baru bapak jadi presiden krn jokowi udah dua periode..bagi Tuhan tak ada yg mustahil, cuma kadang2 kita tidak boleh mendahului kehendah Tuhan dan tidak boleh juga ketinggalan dari kehendak-Nya Tuahn..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here