Laporan Perjalanan Badan Legislasi DPR RI (Bagian ke-2)

0
59

(24/10)—Hari Rabu, 20 Oktober 2010. Pukul 09:00:55  Waktu sarapan tadi ketemu staf travel, sangat mengejutkan ternyata di lembar acaranya memang pagi ini kosong, berbeda dengan di buku panduan yang saya miliki ada pertemuan dengan Commitee Interparliamentary Relations and Diplomacy jam 9 pagi. (Dan menurutnya jadwal ini sudah diketahui sejak dari jakarta), dan ketua maupun staf baleg juga tahu. jelas ini keterlaluan juga. Lalu saya tanya mau kemana? Katanya city tour pagi ini, jam 14 baru ada pertemuan sesuai di jadwal. Dan lebih gila lagi, dia katakan bahwa kami pulangnya kamis besok bukan jumat. Lalu pertemuan dengan LSM, katanya dibatalkan saja sesuai permintaan ketua, saya bilang tidak bisa. Anggaran yang kita terima dari Pemerintah sampai jumat walau lump sum, ini pencurian! lagi pula saya sudah tegaskan sejak awal di jakarta kalau acara tidak banyak, saya minta pulang Kamis dan uang SPPD sampai kamis saja. Pimpinan delegasi dan staf katakan acara padat sampai kamis. Jadi pulang Jumat sore. Sekarang ubah ke Kamis. Saya menolak. sampai saat ini belum ada putusan, Ketua juga keberadaannya tidak diketahui.

Somerset Hotel, Room 903

Makati, Metro Manila.

09:06:54 Kami ketemu semua di lobby hotel saat ini 09:24:25, keputusannya saya, Pak Memed (PKS),  Ibu Sri Rahayu dan Ibu Eddy (PDIP) tetap tinggal, tenaga ahli, staf baleg dan staf travel tetap tinggal juga karena sudah terima 5 hari SPPD sampai hari Jumat.

09:43:54 kami dalam bis sedang lakukan city tour bersama guide lokalnya. Keputusan akhirnya, pertemuan dengan LSM yang besok pagi dimajukan ke malam ini di KBRI, besok kosong? Saya mengatur pertemuan dengan General (ret) Almonte JR mantan penasehat keamanan Presiden Fidel Ramos dan temen baiknya Anwar Ibrahim dari Malaysia. Besok pagi jam 10 pertemuannya (Akan dijemput jam 9.15 di hotel).

Dalam bis saya dengar salah satu staf baleg menelepon salah satu anggota DPR yang sampai hari ini masih belum berangkat dari jakarta padahal sebagian temennya separtai sudah mau pulang kamis pagi, bagaimana dengan uang SPPD nya? Tidak ada yang audit atau tidsk berani audit DPR atau memang dibiarkan agar sama sama mencuri tanpa berani keras mengawasi APBN yang juga diboroskan oleh Eksekutif?

10:35:55 akhirnya berhenti di kota tua, lihat komplek katedral, gereja tertua san agustin museum dan bangunan rumah tua sebagai museum. (Kalau di kota tua jakarta kita tata dan kelola dengan bersih harusnya bisa jauh lebih baik dan bagus dari sini.

11:12:17 kami jalan lagi dan berhenti di toko Mananam Handicraft untuk beli souvenir dan foto dekat taman Fort Santiago’s

12:03:28 kami di bis lagi menuju restoran buat makan siang.

12:32:06 kami tiba di restoran Gloria Maris (chinese restoran). Ketemu atase militer sedang makan siang bersama TNI AL yang sedang kunjungan ke Manila?

13:25:06 kami mulai mau menuju ke Kementerian Kehakiman Filipina sambil menunggu rekan-rekan yang masih berfoto setelah kami berfoto bersama depan area restoran yang letaknya di tepi laut.

14:01:17 kami masih dalam bis, telat ke pertemuan jam 14. Kondisi hujan saat ini.

14:05:44 kami tiba di gedung Dept of Justice Filipina .

14:11:47 ternyata baru sadar ini bukan Dept of Justice tetapi Supreme Court yang jadwalnya kesini pukul 15 sore, kami naik bis lagi menuju Dept of Justice yang janjinya jam 14.

Ternyata gedungnya sebelahan hanya di bagian belakang dari Supreme Court,

14:15:18 kami tiba di Dept of Justice.

Kami sudah ditunggu Pak Andhika dari KBRI dan penerjemah Pak Kristanto (guru bahasa Indonesia di IBRI), kami diterima oleh sekretaris Menteri Kehakiman Filipina. Jose Vicente Bn. Salazar (Undersecretary of Justice) dan didampingi oleh Ricardo V. Paras III (chief state councel), kami ngobrol dengan beliau karena sedang menunggu kehadiran Menteri Kehakimannya yang juga melaksanakan fungsi kejaksaan. Jadi DOJ (dept of justice) yang mana jaksa penuntut itu dibawah DOJ (seperti Indonesia tahun 50-an jaksa dan dept Kehakimannya sama?).

14:44:22 Menteri Kehakimannya hadir, Mrs. Leila M.De Lima (Secretary DOJ Republic of the Philipines./menteri kehakiman). Mandat intinya adalah prosecution/penuntutan. Fungsinya menangani sistem kriminal.

Beliau sedang jelaskan fungsi dan peran Departemennya. Ada kasus besar yang mereka sedang tangani adalah kasus pembunuhan politik di Mindanau, target mereka juga tangani soal perdagangan manusia (human trafficking), penggelapan pajak, penyelundupan, obat bius dan extra judicial (beliau mantan ketua Komnas HAM).

Penguatan perlindungan saksi dan beberapa Undang-undang yang sedang mereka usahakan untuk diperkuat seperti kejahatan internet. Ada juga UU yang sudah tidak sesuai zaman lagi.

Pemerintah baru ini ingin keadilan ditegakkan tanpa ada rasa takut, karena keberhasilan keadilan (sistem keadilan yang efektif) akan memperbaiki ekonomi nasional.

Saat ini 14:54:47 ketua delegasi Pak Ayub sedang menyampaikan pertanyaan dalam bahasa Indonesia, mengenai apa-apa saja yang ingin kami bandingkan dan pelajari dengan sistem yang ada disini? (Kami dikenalkan satu per satu ).

Termasuk mempertanyakan apakah Presiden bisa mencampuri urusan DOJ? Termasuk bantuan hukum adalah dibawahnya dan anggaran disiapkan oleh DOJ. Mereka Independen, pengaruh Presiden dan Menteri tidak bisa kontrol. Masalah hukum dan langsung dibawah Mahkamah Agung (supreme court) yang memang ditunjuk oleh Presiden tetapi setelah diangkat jadi mandiri dan tidak dapat diganti oleh Presden kecuali meninggal, mengundurkan diri atau pensiun pada usia 70 tahun.

Pak Harry dari Demokrat bertanya 3 hal tentang  Ada tidaknya kejaksaan? Iya dibawah DOJ, dan bidang yang ditangani dari proses pendakwaan sampai pemutusan hasilnya. Soal semacam KPK, ada namanya Ombudsman dan baru dibentuk oleh presiden baru : Truth Commision yang harus selesaikan tugasnya 31 desember 2012 untuk tangani korupsi di era administrasi Arroyo dan korupsi besar lainnya. Kasus-kasus  yang masuk ke Ombudsman akan diproses.

Pak Memed juga menanyakan apakah DOJ terlibat dalam pembuatan RUU? dia jawab tidak terlibat hanya mengusulkan. Mereka ada bagiannya yang menyiapkan usulan RUU tersebut. Siapakah yang mengadili jika terjadi perbedaan tafsir soal UU (semacam MK di indonesia?) jawabnya beda, saya nambahkan yang dimaksud apa ada MK? ternyata tidak ada, malahan ada krisis konstitusi, saya masih jelaskan dan menteri tertarik ada sistem MK di indonesia, sayangnya ketua menyetop karena waktunya terbatas. Jadi pertemuan ditutup 15:23:25

Saat ini kami telah tiba di supreme court dengan berjalan kaki 15:32:14 ( diterima oleh Presbitero J velasco. Jr (associate justice)

Hanya mengobrol saat ini. Ketua sedang berdiskusi dengan penerjemah untuk menanyakan hal-hal yang perlu ditanyakan.

Mereka bertanya apa target tujuan kunjungan ke Manila ini ?

Akhirnya Chief of Justicenya hadir (yang mulia Renato c.Corona, Chief Justice, Supreme Court of the Philippines) . Kami mulai pertemuan resminya.waktu 15:39:18

Ketua sedang bertanya beberapa pertanyaan termasuk soal bantuan hukum bagi orang miskin, apakah dibiayai negara? Dan pertanyaan lain sebagainya?

Di bawah Departemen kehakiman ada pengacara publik yang memberikan bantuan Cuma-cuma sama seperti di MA ini, juga ada bagian yang menangani bantuan Cuma-cuma ini termasuk biayanya (sama seperti di Indonesia saat ini), kalau begitu untuk apa ada RUU bantuan hukum lagi di Indonesia? (Ini pertanyaan bagi kami yang ada di panja RUU bantuan hukum) yang pada pertengahan bulan November 2010 setelah reses akan studi banding lagi ke belanda.

Dalam sistem bantuan hukum di Filipina, para pengacara harus sediakan waktunya beberapa persen untuk pelayanan bantuan hukum gratis ini.

Pak Jafar dari PAN bertanya soal Truth Commision yang dibentuk Presiden untuk menginvestigasi kasus-kasus korupsi era administrasinya arroyo?

Prinsipnya trias politika, mereka akan lakukan sesuai dengan fungsi masing-masing dan secara independen.

Sesungguhnya soal komisi independen ini masih dipertanyakan statusnya (hal ini mungkin dikatakan beliau karena beliau dipilih oleh presiden Arroyo dan tentu saja berusaha membela Arroyo ?) .

Pak Harry (dari DPD) bertanya siapa dan bagaimana cara memilih anggota MA dan apa ada tunggakan kasus dan berapa banyak yang belum diselesaikan? Mereka ada 15 hakim agung bisa dipilih dari hakim karir atau pengacara senior yang udah praktek lebih dari 10 tahun. minimum usia adalah 40 tahun,

Mereka ada 9000 kasus pada awalnya mereka menjabat, sekarang sudah menurun tinggal sekitar 4000, pensiun pada umur 70 tahun, beda dengan Amerika Serikat yang seumur hidup.

Di jalan ada iklan apartemen di Makati cicilan hanya P 10,400 /bulan. (lebih kurang Rp.2,2 jt/bulan) bagaimana bisa mereka sediakan angsuran apartemen yang relatif murah di kawasan elit Makati? (Pertanyaan aku mengapa kita tidak bisa sediakan di jakarta?, apakah benar prinsip Presiden Noy-noy? Yang penting ada pemimpin yang tidak korupsi, maka kesejahteraan rakyat bisa tercapai, saya termasuk orang yang percaya kita butuh pemimpin yang BTP buat DKI, bukan Ahlinya).

Di Philipina ada 200 ribu pengacara. mereka dinominasi dan presiden yang memilihnya.

(Penerjemah tidak terjemahkan soal bisa tidaknya anggota MA dipilih dari hakim karir, hal ini ditanyakan lagi oleh pak harry, tentu saja ketua MA jawab ada, dan menunjuk salah satu ibu anggota MA yang hadir adalah hakim karir).

Pak Memed (PKS) bertanya soal bantuan hukum lagi, termasuk soal bagamana Universitas terlibat dalam bantuan hukum ini?

Di bawah MA ada badan supervisi bagian pendidikan hukum ini dan jika ikuti test oleh bagian ini dan lulus, maka mereka bisa lakukan praktek hukum.

Mahasiswa hukum bisa berikan bantuan hukum walau mereka bukan pengacara, jika kasusnya dibawa ke pengadilan, maka kasusnya harus ditangani pengacara, bukan mahasiswanya, pengacara juga harus yang lulus test tadi.

Pertemuan mau ditutup. Demikian arahan ketua. 16:15:45 . kami naik bis kembali ke hotel.

Saat ini masih dalam bis menuju hotel 16:55:53 .

Acara selannjutnya mau tukar kado lagi. Foto-foto dulu dan pulang ke hotel pukul 16:22:47 , harusnya langsung ke Embassy (KBRI) buat pertemuan dengan LSM yang harusnya besok pagi, dimajukan karena beberapa rekan dan ketua delegasi mau kembali ke Jakarta besok pagi. Perjalanan ke hotel bisa 30-45 menit lagi, kondisi padat merayap juga kalau jam pulang kantor .

17:20:46 sampai kembali ke hotel, kami akan kumpul lagi di lobby 18.30 untuk menuju KBRI

Ternyat pada telat, ada beberapa anggota tertidur sehingga jadi terlambat berangkatnya, sekarang 19:21:53 kami sudah tiba di KBRI ,mnakan malam dulu dengan nasi kotak yang menurut info staf, kami yang beli sendiri bukan pakai anggaran KBRI, hanya tempat saja minjam KBRI, sampai saat ini pihak LSM nya belum hadir .

Saya kira minumannya KBRI yang sediakan termasuk buah-buahannya? Pihak travel hanya pesan nasi kotak saja?

Ada sayur/lauk tambahan 3 macam, kukira ini dari KBRI, termasuk para pelayan terpaksa harus ekstra jam kerja dimalam hari! Akibat digeser dari acara besok. Ini bebankan anggaran KBRI , dan alangkah repotnya kalau tidak ada mata anggaran buat acara seperti in ?

Dari KBRI yang membantu dan hadir di acara ini adalah pak Andhika dan pak Nanang (wadubes). Pak Dubes sdg di Yogyakarta sebagai narasumber soal cara Filipina menjadikan tenaga kerjanya sebagai profesi bahkan Pembantu rumah tangga juga adalah profesi yang siap kerja di luar negeri.(Semoga kita bisa ikuti cara pemerintah menyiapkan menjaga dan menghargai para TKI kita di luar negeri seperti yang  Filipina lakukan.

19:51:15 acara dimulai. Ada 3 pembicara profesor. yang 2 belum datang karena waktunya yang padat. Saat ini dimulai oleh Prof. DR Muga (aslinya prof matematika)membidangi pengawasan pemerintahan.

Ketua minta DR felix Muga menyampaikan visi misi LSM-nya.

CeNPeG (center for people and empowerment government/pusat pembedayaan masyarakat dan pemerintahan/www.cenpeg.org) Dia bergabung untuk meneliti soal pemilihan anggota kongres dengan penunjukan langsung (kaum marjinal/petani, pekerja, masayarakat miskin,pemuda) sebelum 2007.

Masalahnya hanya ada 3 kursi saja jatah Congressman untuk kaum marjinal, karena itu dia sebagai Prof. matematika mau mencoba memperbaiki formula ini, Juga awasi transparansi pemerintah, mereka terbitkan buku untuk membuka soal korupsi di pemerintahan.

Mereka didukung oleh Uni Eropa. di Website mereka laporkan semua kerjaannya.

Ada tentang Kurangnya transparansi di komisi Pemilu mereka.

Pak Ayub (ketua delegasi) menyatakan soal utusan golongan ini sudah lama kami tinggalkan dan penuh dengan kecurangan dan ketidakadilan dalam menetukana pilihan, apa pandangan LSM ini untuk mendukung soal utusan golongan ini? bukankah ini sistem bukan menganut demokrasi murni? Artinya pemerintah Filipina tidak anut sistem demokrasi murni.?

20:13:49 (2 orang Profesor hadir, salah satunya perempuan).

Ibu Eddy : mengapa anak Arroyo menjadi utusan mewakili satpam? Padahal bukan satpam? Apa ini hanya akal-akalan penguasa menempatkan orangnya sendiri? jadi sangat tidak demokratis? mengapa LSM ini dukung?

Orang yang menjawab adalah prof. bobby Lason (Direktur cenpeg): beliau ulangi lagi kenapa pentingnya perjuangkan utusan golongan ini untuk yang termarjinalkan karena miskin dan minoritas. Sistemnya 20% alokasinya, 80% lewat pemilihan. Tugas mereka menghitung berapa kursi yang harusnya diberikan ke utusan golongan ini dan kepada group yang mana. Misalnya konstitusi katakan harus untuk yang miskin, faktanya yang jadi utusan golongan justru dikuasai orang yang kaya raya.

(Pak Hadi staf KBRI juga hadir, sebelumnya rekannya yang perempuan sudah hadir dari awal). Demokrasi di Filipina hanyalah milik elite kaya dan dinasti saja, bagi rakyat miskin sangat sulit memiliki akses kesempatan yang sama. Baginya Filipina bukan negara demokrasi sesungguhnya.

Pak Ayub bertanya: “apa utusan golongan oleh partai atau pemerintah?”

Pak jafar: “Saya sarankan NGO ini harus munculkan 1 tokoh agar bisa memberi sumbangsih demokrasi di filipina dan kerjasama media untuk menekan pemerintah agar mampu mewujudkan demokrasi”

Pak Harry: ” Konsep demokrasi semacam apa yang ingin cenpeg perjuangkan sistem demokrasinya?”

Yang seharusnya berapa persen jatah menurut hitungan cenpeg ketika pemilu yang lalu?

Jam 21.45, profesor Romulo masih semangat berdiskusi, kami hanya tinggal berempat dengan pak Murad  (Golkar), pak Memed (PKS) dan ibu Sri (PDI-P).

Lalu staf baleg sampaikan bahwa kami telah ditunggu di bis untuk kembali ke hotel. Akhirnya kami pamitan dan saya sampaikan kalau ke jakarta kami akan atur ketemu dengan tim CDT saya.

Setelah masuk dalam bis, ternyata pak Ruhut (Demokrat) sudah ada dalam bis.

Demikian kami secara resmi telah menyelesaikan seluruh acara kunker ke Filipina malam ini, padahal jadwalnya yang tertera di SPPD-nya, acara kami sampai jumat!

Kamis, 21 Oktober 2010

Saya akan dijemput jam 9.15 ketemu General Almonte,  sebagian rombongan akan kembali ke Jakarta, dan sebagian akan lakukan tour lagi. Ketika sarapan ketemu dengan ketua delegasi dan saya ditanya soal NGO CeNPeG semalam, siapa yang kenalkan dan minta, saya katakan memang saya yang minta ketemu LSM supaya lebih lengkap informasi yang kita dapat disandingkan dengan pemerintah. Soal CeNPeG yang diundang saya tidak kenal, hanya saya kasih gambaran LSM yang ingin wujudkan keadilan dan transparansi dalam berdemokrasi. Lalu ketua mengatakan kita membayar transport sejumlah uang kepad ketiga narasumber semalam, saya tanya berapa? ketua tidak tahu, hanya dananya dari yang telah kami kumpulkan untuk hotel, tur dan akomodasi selama di Manila. Saya sempat ngobrol juga dengan pak Ruhut, saya utarakan juga dengan teman-teman lain yang tinggal untuk ikut ketemu pak Almonte, mungkin karena merasa tidak enak, kawan-kawan tidak mau ikut.

Akhirnya jam 9.30 aku dijemput dan tiba di apartemen pak Almonte jam 10.10. Kami mulai pembicaraan dengan sangat kekeluargaan, duduk di meja makan dan sediakan roti besar lengkap garpu dan pisau dan kopi.

12:15:25 kami selesai dengan Gen. Almonte, pergi untuk makan siang dengan Mr. Romy Salvador yang hari ini gunakan camry 3,5Q warna putih , berbeda dengan kemarin yang warna hitam, ternyata disini gunakan sistem plat untuk hari berbeda di manila, jadi kalau mau tiap hari pakai mobil, mobilnya minimal ada 3 supaya tidak ditilang, 1 mobil untuk 2 hari dalam seminggu.

14:01:42 kembali tiba di hotel, saya mau gunakan waktu menuliskan pengalaman bersama General Almonte JR.

Siapa beliau? Di balik buku-buku yang beliau tulis yang diberikan pada saya tertulis about the author: Jose T. Almonte was national security adviser and director-general of the national security council in the cabinet of philippine President Fidel V.Ramos from 1992-1998. A graduate of the philippine military Academy in 1956,…

Retired from arm forces in 1986,whike recovering the hidden wealth of the late president ferdinand E.Marcos in switzerland under operation big bird.

Ada 4 buku dan 2 buletin yang dia hadiahkan buat saya, buku pertama, To put our house in order, WE MUST LEVEL THE PLAYING FIELD. Di bagian belakng cover bukunya tertulis: our continuing revolution. Tertulis diantaranya ….”The revolution we need to make is to put our house in order by leveling the playing field of enterprise.This is the continuing revolution of our time.it must empower our people to use their freedom to create wealth with others, and not at others’ expens. It must transfer to the people the power of the few over the state.”

Bukunya yang kedua,.berjudul: Toward one southeast ASIA yang ada kata pengantar oleh Anwar Ibrahim (menulisnya dari penjara sungai buloh, Malaysia). Juga komentar pak Jusuf wanandi dari CSIS, komentarnya: “the philippines is very fortunate to have Joe Almonte occupy a strategic position in his country’s politival leadership at a time when it was seeking to validate its asean credentials…South-east Asia is equally fortunate to have an influential filipino visionary and ‘activist’ who pushed the early realiation of one Southeast Asia…

Buku ketiga adalah “My part in the 1986 people power revolution” yang mana isinya dia ceritakan tentang Fidel Ramos, ketika saya menanyakan apakah benar tuduhan LSM dan sebagian pengamat bahwa Ramos bisa jadi presiden karena masih keponakannya Marcos dan juga berasal dari klan keluarga besar di Filipina utara? pak Almonte yang meyakinkan Ramos untuk menantang Marcos dan dia menyuruh saya baca hal 17-19 yang intinya adalah jawaban tentang tuduhan bahwa Ramos bisa jadi Presiden karena ada hubungan keluarga klan besar dan sebagai keponakan Marcos, justru yang benar adalah dia bisa jadi Presiden karena berani melawan Marcos dan klan besarnya. “…when it came time for him (ramos) to reply ramos first pointed out that marcos was his blood-relation.for ilocanos (clan besarnya di Filipina utara), betrayal of a blood-relation was the greatest transgression: if ramos were to take up arms against Marcos, how could ramos ever face his people again?….

Buku keempat: “Why are filipinos killing fellow filipinos? Dan kedua buletin/booklet dengan judul We are responsible for one another dan the idea behind the 1986 people power revolution.

Kami sharing banyak hal, terutama soal peran Amerika, Jepang dan China bagi masa depan ekonomi, dan pentingnya jadi pemimpin yang mewujudkan keadilan sosial ddan bebas dari korupsi. Dan dia yakin kalau aku tetap memilih jalur politik dengan nilai BTP yang aku pakai. Dia berharap bisa berumur panjang datang ke Indonesia melihat saya sebagai salah satu orang penting di Indonesia. Kami foto bersama dan share bagaimana transformasi sebuah negara dilakukan dan bisa dilakukan asal ada orang yang mau mendedikasikan hidupnya buat rakyat banyak dan negara.

Saat ini saya harus cari makan malam sendiri, karena paket turnya makan malam bukan kembali ke hotel terlebih dahulu.

20:15:09 , kawan-kawan yang jalan-jalan mengisi waktu kosong masih belum kembali ke hotel, saya terpaksa nongkrong di lobby, karena fasilitas wifi sistem beli voucher hanya ada di lobby dan lantai 6 (Sport club, Restoran, dan Spa ).

Saya masih perlu tahu besok berangkat pulang jakarta jam berapa check out dari jakartanya . Sejauh ini apakah perlu studi banding bagi anggota dewan? Saya kira para pembaca bisa memberikan masukannya, ini adalah perjalanan kedua saya ke luar negeri dengan biaya negara setelah ke Maroko.

20:30:48, kawan-kawan kembali, ternyata besok pagi jam 5 koper bagasi akan dijemput di kamar masing-masing dan kami check out jam 6 30, demikian kata staf travel.

Lobby hotel somerset Makati, Metro Manila, Filipina.

BTP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here