7.284 Petugas Kebersihan Dikerahkan untuk Awasi 56 Titik Banjir di Jakarta

1
63

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengantisipasi terjadinya banjir Ibu Kota dengan mempersiapkan personel serta sarana prasarana.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas, mengatakan instansinya menyiagakan ribuan petugas kebersihan memantau titik-titik rawan banjir. “Kami siagakan 7.284 petugas kebersihan antisipasi banjir,” kata wanita yang akrab disapa Tyas itu, Minggu (16/11/2014).

Petugas tersebut terdiri dari Personel Khusus Kesiapsiagaan Banjir sebanyak 525 personel, UPK Badan Air Taman dan Jalur Hijau sebanyak 2.443 personel, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat sebanyak 920 personel.

Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara sebanyak 1.062 personel, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat sebanyak 688 personel, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan sebanyak 776 personel dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur sebanyak 870 personel.

Tyas menjelaskan, petugas kebersihan itu bekerja saat pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

Saat pra bencana, petugas kebersihan diarahkan untuk memberi penyuluhan serta sosialisasi kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, menyiapkan tempat penampungan sampah sementara, menyiapkan kendaraan operasional kebersihan serta toilet mobile, dan berkoordinasi terkait jadwal piket pengawasan.

Kemudian, saat bencana banjir terjadi, petugas kebersihan bertugas mengangkut sampah secara rutin untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan menyampaikan laporan kepada Gubernur melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta.

“Pasca bencana, petugas kebersihan membersihkan sisa sampah puing-puing yang berada di lokasi pengungsian, jalan, jembatan. Kemudian mengangkut sampah ke lokasi pembuangan, sambil terus dimonitor,” ujar Tyas.

Selain menyiagakan petugas kebersihan, dinas juga menyiagakan sarana prasarana kebersihan. Seperti 54 truk sampah, 34 toilet berjalan, 13 truk tangki air kotor dan empat truk tangki air bersih. Selain itu tersedia pula enam alat berat, 1.000 kantong plastik, 250 pengki, 250 cangkrang, 250 keranjang sampah, dan 250 sekop.

Berdasarkan catatan Dinas Kebersihan DKI, saat ini terdapat 56 titik rawan banjir yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

Untuk wilayah Jakarta Pusat terdapat di kawasan Kemayoran, Kwitang, Senen, Manggarai, Jati Petamburan, Sumur Batu, dan Tanah Abang. Di Jakarta Utara, terdapat di kawasan Kelapa Gading, Cilincing, Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan, Koja, Sunter, dan Plumpang.

Di Jakarta Barat, terdapat di Latumenten, Green Garden, Kebon Jeruk, Kembangan, Kali Sekretaris, Palmerah Utara, Jalan S. Parman, Kyai Tapa, Petamburan, Duri Kepa, Pasar Patra, Tomang Barat, Daan Mogot, Green Ville, Grogol Petamburan, dan Tubagus Angke.

Kemudian di Jakarta Selatan terdapat di Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Tebet, Pancoran, Cilandak, Setiabudi, Kalibata, Pasar Minggu, Rawajati, Mampang. Sedangkan di Jakarta Timur terdapat di Klender, Otista, Makasar, Duren Sawit, Cakung, Kampung Melayu, Halim Perdanakusumah, Cipinang Besar, Jatinegara Barat, Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, dan Condet. [Kompas.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here