BTP – Beberapa waktu lalu, kira-kira awal bulan Juli staf saya memberitahu bahwa ada permintaan wawancara melalui applikasi zoom dari jurnalis Kompas.com saudari Kurnia Sari Aziza (Icha) tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan.
Ternyata ini kali terakhir Icha meminta wawancara saya, saya sudah ok dan jadwal sudah disiapkan, namun takdir berkata lain, Icha yang dulu saya kenal sepanjang saya berkerja di Balai Kota DKI Jakarta, dirawat di Rumah Sakit Pelni dan akhirnya kabar mengejutkan datang ke saya, Jumat 31 Juli 2020 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Icha kembali kehadiratNya.
Saya sangat kehilangan sosok Icha yang memiliki dedikasi tinggi akan pekerjaannya, saya ingat dulu, Icha salah satu jurnalis yang sering bertanya setiap kali doorstop di balai kota, bahkan beberapa pertanyaanya kadang membuat saya “ngegas” tapi ya emang seharusnya jurnalis ya seperti itu.
Beberapa kejadian saya kerap menggoda Icha, misalnya saat doorstop, saya langsung bertanya ke Icha, mau nanya apa lagi cha? Dia biasanya langsung cemberut, atau kadang kala Icha dengan iseng justru menyeletuk,”es krim enak nih”, hahaha saya memang kerap makan es krim bersama staf dan teman-teman jurnalis.
Pertemuan langsung terakhir saya dengan Icha juga teman-teman jurnalis lainnya yang dulu liputan di balai kota yang pertama ketika saya hadir di posko pemenangan staf saya Ima Mahdiah yang maju sebagai calon anggota legislatif, ternyata posko Ima tidak jauh dari tempat tinggal Icha.
Pertemuan kedua yaitu hari Senin, 2 September 2019 di restoran Bebek Bengil Menteng, kita kembali berkumpul lepas kangen dan saling bercerita kabar masing-masing, setelah itu saya berjanji kembali bertemu dengan teman-teman jurnalis namun sayang terjadi pademi Covid-19.
Banyak cerita tentang Icha, termasuk contoh bagaimana loyalitas dan dedikasinya terhadap pekerjaan serta memilik rasa setia kawan yang tinggi.
Icha yang baik, semoga Tuhan menerima semua kebaikanmu, dan memberikan tempat terbaik disisiNya, selamat jalan Icha. [BTP]
