Sehari dengan Ahok, Ali Topan dari Muara Karang

4
55

Ahok.Org – Meski baru lima pekan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mencuri perhatian. Berbeda dengan Gubernur Joko Widodo yang berkeliling ke kampung-kampung, Basuki lebih banyak mengurusi rumah tangga pemerintahan Ibu Kota. Tapi, justru dari dalam ruangan itulah dia mencuri perhatian.

Sejumlah video yang diunggah pemerintah kota ke YouTube menunjukkan ketegasan Basuki. Ia berkali-kali menegur keras anak buahnya yang dianggapnya belum berbenah. Ia, misalnya, pernah meminta Dinas Pekerjaan Umum memangkas 25 persen anggaran 2013. Pasalnya, dia tahu ada banyak proyek yang bisa dilaksanakan dengan lebih murah. Ia juga mempertanyakan banyak hal kepada mereka, misalnya pos polisi seharga Rp 1 miliar. Basuki juga marah saat tahu murid sekolah negeri masih dimintai pungutan.

Rabu lalu, ketika masa jabatannya baru 38 hari, kami (Sutji Decilya, Heru Triyono, dan fotografer Wisnu Agung Prasetyo – Koran Tempo) mengikutinya seharian. Sebagai warga Jakarta, kita tentu ingin tahu lebih banyak, apa sih yang dikerjakan Pak Wagub ini. Cerita selengkapnya bisa dilihat di Koran Tempo Ahad, 24 November 2012.

Ahok sebenarnya berpembawaan santai. Bupati Belitung Timur periode 2005-2006 ini lebih sering memakai “gue-lu” daripada “saya-Anda”, bahkan kepada anak buahnya. Ia juga tak marah ketika ada anak buahnya memakai panggilan serupa.

Meski bergaya santai, ia keras dalam bekerja. Jadwal hariannya selalu penuh. Selain diisi dengan rapat dan kegiatan dinas lainnya, ia juga rajin merespon aduan masyarakat yang dilayangkan lewat pesan pendek. Di nomor telepon seluler yang ia pegang saja telah menumpuk 305 pesan aduan yang belum dibaca. Bahkan, satu nomornya lagi, jumlahnya mencapai seribuan. Untuk menampung semua aduan itu, ia memiliki 11 telepon seluler.[Tempo.co]

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here