Kesejahteraan Rakyat, Titik Lemah Kepemimpinan Foke-Prijanto

1
49


Ahok.org – Masa kepemimpinan Fauzi Bowo dan Prijanto di DKI Jakarta menyisakan satu tahun lagi. Dalam waktu yang tersisa, pekerjaan rumah keduanya belum selesai, utamanya soal kesejahteraan rakyat yang menjadi titik lemah keduanya.

“Dari 3 variabel (pemerintahan, kesejahteraan rakyat serta infrastruktur dan ekonomi) yang dinilai oleh publik, titik lemah Fauzi-Prijanto ada dalam bidang kesejahteraan rakyat,” ujar peneliti Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (21/6/2011).

Hal itu berdasarkan survei yang digelar Lingkar Sejahtera Jakarta (LSJ) dan Median pada 10-15 Juni 2011 di DKI Jakarta. Sampel yang digunakan dalam survei tersebut adalah 975 orang dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error kurang lebih 3,2%. Survei dilakukan dengan interview tatap muka dan metode multistage random sampling.

Berdasar survei, penilaian buruk diberikan pada kinerja dalam bidang kesejahteraan rakyat yang sekaligus menunjukkan titik lemah Fauzi-Prijanto ada dalam domain ini. 15% Responden menyatakan kinerja Gubernur-Wagub dalam mengatasi kemiskinan di kota baik, sementara 72,7 % menyatakan buruk.

25,4% Responden menyatakan kinerja Gubernur-Wagub dalam menyediakan perumahan murah dan layak huni baik, sedangkan 55,6% menyatakan buruk. 30,8% Responden menilai kinerja Gubernur-Wagub dalam menyediakan pendidikan terjangkau dan berkualitas baik, sementara 50,7% menyatakan buruk. Selain itu, 24,6% responden menyatakan kinerja Gubernur-Wagub dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau baik, sedangkan 57,4% menyatakan buruk.

“Dalam bidang kesejahteraan rakyat, kinerja Fauzi Bowo-Prijanto dianggap buruk oleh sebagian besar publik Jakarta. Dari seluruh variabel yang ada tidak ada satu pun yang memiliki tingkat penilaian baik di atas penilaian buruk. Dan penilaian baik pun secara rata-rata di bawah 30%,” terang Rico.

Evaluasi kinerja Fauzi Bowo-Prijanto di bidang infrastruktur dan ekonomi, mengatasi kemacetan dan banjir dinilai masih menjadi titik lemah Fauzi Bowo-Prijanto di mata publik. 20,4% responden menyatakan penanganan terhadap kemacetan baik sementara 76,61% menyatakan buruk. Hanya 20,7% publik Jakarta menyatakan kinerja Gubernur-Wagub dalam mengatasi banjir baik sementara ada 73,2% menyatakan buruk.

Selain itu, 29,4% responden menilai kinerja Gubernur-Wagub dalam menyediakan transportasi publik yang nyaman baik, sementara 58,3% menyatakan buruk.

Menurut survei itu, evaluasi kinerja bidang pemerintahan Fauzi Bowo-Prijanto dalam kategori relatif cukup baik. Misalnya saja, 33,4% responden menyatakan pelayanan publik aparat Pemda baik sementara 36,1% menyatakan buruk. 41,4% Responden menyebut kinerja Gubernur-Wagub dalam menjaga kebersihan kota baik, sementara ada 46,9% menyatakan buruk.

“Secara umum terlihat bahwa persepsi masyarakat Jakarta terhadap kinerja bidang pemerintahan relatif cukup, walau angkanya juga tidak begitu menggembirakan,” sambung Rico.

“Fauzi Bowo-Prijanto hanya memiliki sisa waktu 1 tahun untuk memfokuskan diri pada bidang kesejahteraan rakyat. Namun demikian angka penilaian baik di 2 variabel lainnya (pemerintahan dan infrastruktur) yang ada di kisaran angka di bawah 50% menunjukkan bahwa perbaikan kinerja di dua bidang lainnya harus tetap dilakukan,” imbuh mantan Ketua BEM UI ini.
[Detik.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here