Basuki Sayangkan Penolakan Petugas Sensus

5
76

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan ada pejabat dan warga menolak pencatatan sensus ekonomi yang dilakukan oleh petugas. Namun demikian, petugas tetap tidak bisa memaksa pihak terkait untuk pencatatan tersebut.

“Ya nanti saya tanya sama mereka (petugas). Tapi nggak bisa paksa juga. Karena nggak ada undang-undang memaksa,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5).

Bagi warga yang menolak untuk disensus, akan dicatat oleh petugas. Hal itu, juga akan menjadi laporan tertulis sebagai hasil sensus. Nama-nama warga yang tidak mau disensus akan dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat.

“Paling nanti dicatat siapa yang nolak, nanti bisa diumumkan. Keluar kok namanya,” ucapnya.

Seperti diketahui selama satu bulan yakni 1-31 Mei, sebanyak 22.035 petugas akan melakukan pendataan untuk Sensus Ekonomi 2016. Mereka akan mendata semua seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian.

Pendataan ini tidak hanya dilakukan terhadap pedagang permanen. Tetapi juga kepada pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang non formal yang ada di Ibukota. Dengan sensus ini bisa mendapatkan data pelaku usaha yang akurat. Sehingga Pemprov DKI Jakarta bisa lebih mudah menyalurkan kredit kepada pelaku usaha. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. Kalau Sekda di Rorotan sudah disensus belum? Itu di media hari ini dibaca dia bilang dana oprasional 100juta tidak cukup, tuh gara2 Bapak berkata nominalnya sekarang nglunjak dia berani berkata tidak cukup itu apa loh yang dibiayain dan didanain, mencurigakan banget anak singkong doktor dari Rorotan ini lama2.
    Jangan ditambah PakGub biar ajah 100juta itu sudha banyak loh itu Bapak bisa membiayai staf ahli, ahli2hukum yang begitu diperlukan oleh dki. Jangan ditambah.

  2. Negosiasinya yang seprtinya tidak diterima kalangan mesjid luar batang menunjukkan ketidakberhasilan Sekda, nah sama-sama Muslim dari JakUt toh tidak diterima, jadi!!
    Jangan diberi uang itu merusak akhlak saja. Jangan ditambah dana operasionalnya.
    Dan kalau orang2 disitu yang justru mau diperindah tempatnya untuk kebaikan mereka untuk kemegahan mereka justru bersikap seperti itu, mengapa tidak dibiarkan saja toh PakGub, itu kan bajingan semua tidak tahu terimakasih, orang beriman kok serba menyerang serba dusta serba mengusir. Perlu disimak itu agama apa yang mengajar demikian! Yang pasti matanya menjadi hijau kalau tema uang!

  3. sy jg ga mau kasih info nama, alamat, siapa saja tinggal di rumah, apa yg sy miliki, bisnis apa yg sy punya, penghasilan, dll terlepas sensus ini tdk ada hubungannya dng pajak. Apa jaminannya info tsb tdk jatuh/diakses org2 yg tdk bertanggung jawab? Cari cara lain sj dp menghabiskan uang dan waktu percuman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here