BTP Ingin Para Pelajar & Ilmuwan Indonesia di Luar Negeri Kembali ke Tanah Air

27
783

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melakukan teleconference dengan Indonesian Diaspora Network-Netherland dan Ikatan Ilmuwan Indonesia di luar negeri. Ahok berpesan agar para pelajar dan ilmuwan Indonesia di luar negeri kembali ke tanah air.

“Kepada semua mahasiswa yang belajar di luar negeri, belajar yang benar. Kemudian kembali ke Indonesia dan bantu kami. Kami butuh bantuan kalian,” pesan Ahok dari Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Ahok menyampaikan pesannya usai tiga orang pelajar bertanya tentang penanggulangan banjir Jakarta. Perbincangan tersebut ditayangkan di Youtube melalui www.radioppidunia.org. Seorang pelajar di Belanda bernama Edwin Sutanudjaja menyatakan pendapatnya.

“Infrastruktur baru lagi seperti Giant Sea Wall, Deep Tunnel, ini sangat mahal dan tidak menyelesaikan banjir. Masalah utama bukan dari laut, tapi dari hulu,” kata Edwin.

Ahok menjawab bahwa Pemprov DKI akan menutup biaya mahal tersebut lewat investor. CSR adalah metode yang tepat. Terlepas dari semua itu, menanggapi pendapat pelajar luar negeri, Ahok menanti aksi mereka terjun ke dunia pemerintahan.

“Pemerintahan sekarang sudah berbeda. Balai Kota sekarang berubah, semua orang bisa datang,” pungkas Ahok mempersilakan cendekiawan untuk terjun ke dunia politik.[Detikcom]

27 COMMENTS

  1. Pak Ahok, saya lulusan universitas top di Australia. tapi di pemerintah tidak kepakai jadi lebih enak kerja di swasta 😀

    Paman saya lulus dg nilai prestasi yg sgt baik dari satu universitas top di australia juga via beasiswa departemen Pekerjaan Umum sampai S3. di kantornya tidak kepakai. padahal ia orangnya cukup idealis n mampu mengajukan perencanaan proyek dg biaya yg jauh lebih rendah dg mutu pekerjaan yg prima. ditolak oleh atasannya. hehehe…

    Apa yang bapak harapkan dari n tawarkan kepada kami2 lulusan luar negeri dg nilai2 terbaik pak ? 🙂

    • Daripada menanyakan apa yang bisa diberikan pemerintah kepada Kalian, kenapa tidak kalian tanya sejauh apa kontribusi yang bisa kalian berikan kepada negara. Saya maklum ada hukum take and give, tetapi setidaknya cobalah beri sesuatu kepada negeri ini, seperti pak Ahok yang mengambil resiko (nyawa) melawan arus (korupsi) untuk melakukan perubahan pada negara ini, mulai dari ibukota sebagai salah satu tempat yang sudah terkenal penuh dengan masalah, dan orang seperti ini (pak Ahok & Jokowi) (orang-orang idealis dan jujur dan berani berkorban demi kepentingan negara dan kepentingan bersama demi mencapai kebaikan bersama) butuh bantuan untuk dapat membenahi masalah-masalah yang ada. jika dulu cara2 yang dilakukan paling berupa demo (besar/kecil), humor politik yang bersifat menyindir, dll, langkah yang mereka lakukan saat ini adalah langkah nyata yg memberikan pengaruh paling besar. Saya harap di indonesia dapat melihat hal-hal yang dilakukan oleh mereka dan mengambil keputusan untuk berani bangkit melakukan perlawanan kepada kerusakan bangsa ini dengan terjun langsung ke dalam pemerintahan , dan juga jika ada yang mempunyai kemampuan inteligensia / keahlian yang dapat membantu memecahkan masalah, harap juga bergabung. Maju Pak Jokowi & Pak Ahok, wujudkan Jakarta Baru, dan jika mungkin, Indonesia baru. God Bless You.

      • Bung Jo & bung Xsamz, orang2 seperti kami bekerja dan membayar pajak kpada pemerintah Indonesia baik kami bekerja di Indonesia ataupun di luar negeri. Kami menjalankan suatu bisnis dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal. bayar pajak usaha. belanjakan uang di Indonesia. beli produk2 dalam negeri. Tidak terlibat kriminalitas. Bersih dari narkoba, terorisme, premanisme maupun perdagangan gelap. terlibat dalam kegiatan2 sosial. Tidak nyampah di sembarangan tempat karena terbiasa tinggal di negara maju. n byk lagi. Kontribusi macam apalagi yang masih kurang dan hendak dituntut dari orang2 seperti kami ? 🙂

        kalau pemerintah tidak sanggup / menolak mempekerjakan orang2 seperti kami, kami harus cari makan juga di jalur swasta bukan ? hehehe…

        Anak2 Indonesia yang sungguh2 belajar di sekolah2 top universitas di negara2 maju, cara berpikir mereka cukup idealis. karena pola pikir mahasiswa di negara tsb, memang dibuat untuk menjadi orang2 idealis. Tidak ada yang salah atau benar. yang ada adalah, punya pendapat n kita bisa mempertahankan pendapat tsb dengan argumentasi2 yang valid ke publik. sederhana bukan konsep pendidikan di negara2 maju yang seperti itu ? Patut dicontoh oleh Indonesia yang bobrok sistem pendidikannya.

        Adakah orang2 seperti kami diperlakukan istimewa oleh pemerintah seperti atau lebih baik daripada warga di rusunawa marunda ? tidak ada. tapi kami tidak protes atau komplain bukan ? 🙂 begitulah.

        • Harus ada hitam diatas putih. Apakah hanya sebatas proyek saja atau bukan? Tidak saling tumpang tindih besokannyahhh. Dengan adanya hitam diatas putih, masing-masing pihak tahu tentang fungsinya. Menyimpang dr itu, ya tuntut hukum aja. Kan udh ada perjanjiannya hitam diatas putih. Buat negara kok main-main?

          Saya sendiri sangat yakin kok kl SDM Indonesia itu tidak kalah dgn SDM luar negeri.

      • Maaf, Saya cuma membayangkan, para lulusan luar negeri seandainya bekerja di pemerintahan di Indonesia pada umumnya, tentu akan kesulitan mengembangkan ilmu yg sdh mereka miliki, karena akan terbentur dengan para atasannya. Jangan2 langsung di pecat karena tidak sejalan dengan atasan. Itu pun kalo di terima di pemerintahan.
        Sebesar apapun kontribusi yg diberikan para lulusan Luar Negeri untuk Indonesia, tidak akan ada artinya, tanpa dukungan dari para atasannya.

        Untuk kondisi sekarang, sangat sulit untuk bekerja sebagai pion di pemerintahan. Padahal pion pion ini yang langsung berhubungan dengan masyarakat.

        Oleh karena itu, langkah kita berusaha memperbaiki sistem pemerintahan dan orang2 yg berada didalammnya.. seperti yang di lakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok

        • Bahwa adalah sulit bagi orang-orang pintar/ahli untuk mau bekerja dibawah pemimpin yang tidak beres itu adalah benar dan dapat dimaklumi sepenuhnya, akan tetapi kebuntuan ini tidak akan terpecahkan bila tidak ada kerelaan untuk berkorban, mungkin utk kondisi dimana pemerintahan yg korup, lebih baik tidak ambil bagian, akan tetapi sekarang sudah ada pak jokowi dan pak ahok yang benar-benar bekerja serius dan ‘beres’ (dlm arti tidak korup) untuk kebaikan negeri ini, saya rasa ini adalah kesempatan dimana mereka bisa masuk dan memberikan kontribusi yang signifikan ketimbang ketika mereka dibawah pemimpin yg tidak beres. dan lagi saya percaya, pemimpin seperti jokowi dan ahok tidak mungkin menempatkan orang 2 yang tidak mampu diposisi rendah. karena itu, ini lah saat yg tepat untuk masuk dan memberikan contoh cara kerja pemerintahan yg benar, sehingga bisa dilihat oleh rakyat dan rakyat menjadi terbuka matanya bahwa pemerintah yg benar adalah seperti ini, dan akan menimbulkan bibit untuk orang2 yang idealis di daerah lain untuk bangkit demi bangsa Indonesia ini. God Bless Indonesia

    • apapun traumanya(ta) akan lebih bijak dibicarakan dgn pemerintahan yg butuh dan bisa bergerak cepat dgn tujuan cerdas bijaksana demi kemajuan RI dan khususnya Jakarta Baru 🙂

  2. Saya dr dulu punya pemikiran yg sama terkait putra-putri terbaik bangsa utk terjun k pemerintah utk negara yg lebih baik. Mulai 2015 akan byk angkatan2 senior pns yg pensiun dan digantikan mayoritas kelahiran 80an yg fresh dan siap utk menjadikan pemerintah lebih baik 🙂

  3. Buat Grace: Pengabdian tidaklah harus jadi pns, bisa ditempat lain, yang penting bermanfaat bagi negri ini. Anda ilmuwan-ilmuwan pintar pasti bisa. Jadi tetaplah berjuang, karena negri ini membutuhkan orang-orang muda seperti anda , gesit, pintar dan punya hati nurani, jangan menyerah.

  4. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Ide, gagasan, dan inisiatif yang mulia dan “mengharukan” dari seorang BTP (Ahok) : apa sebelumnya dan selama ini ada Pemegang Otoritas Kota Jakarta yang mau repot-repot menghimbau bahkan meminta-minta agar warga negara Indonesia (warga kota Jakarta), yang memilih betah tinggal di luar negeri karena sudah terlanjur sebal dengan sistem yang bobrok dan brengsek ini, agar mereka mau kembali ke pangkuan negerinya? Tentu saja untuk bersama-sama membangun kota Jakarta Yang Manusiawi dan Bermartabat… Inilah keteladanan kepemimpinan — inilah kualitas negarawan bukan politikus rombengan!

  5. Pak Ahok saya 13 tahun berkerja di WA di bidang pertanahan seperti BPN kalau di Indonesia. Menurut saya system Landgate yang ada di WA sangat baik di contoh untuk menghidari duplikasi sertifikat tanah dan efficiency process dalam pemindahan nama setelah jual-beli. System ini juga bisa untuk menghidari korupsi di bidang pertanahan karena menggunakan system online. Saya hanya pengen bantu orang tua saya yang tanahnya kena sengketa atau di ambil orang lain dari oknum pemerintah yang membuat sertifikat tanah. Saya hanya berharap supaya tidak terjadi lagi karena kasihan mereka hanya pensiunan PNS ngga mampu melawan oknum.

  6. bro grace tunjukkanlah dahulu kreativitas anda,janganlah anda meminta dahulu sebelum anda berbuat,sebagai seorang warganegara yg patuh dan berkeinginan memajukan tanah kelahirannya itu bukan honorarium yg menjadi tolak ukurnya,tetapi dengan sesuatu perbuatan yg menjadi tolak ukurnya,sudah tahu keadaan negara sedang krisis pemimpin dan keterpurukan,cobalah anda sebagai seorang lulusan dari sebuah univ terbaik dunia,kembangkanlah kepiawaian anda untuk negara dengan hati yg bersih tanpa pamrih seperti seorang sukarno dan hatta memberikan kemerdekaan untuk bangsa dan negaranya,coba kita renungkan

    • Maaf, menurut saya, Grace sudah menunjukan kreativitasnya melalui jalur swasta, bukan di pemerintahan. Membangun Indonesia bukan hanya di sektor pemerintah saja.

      Grace tidak meminta, tetapi hanya ingin melihat seberapa serius pemerintah menghargai rakyatnya. Apakah bro Anthony ingin Grace seperti para atlet yg sudah mengharumkan nama Indonesia, tetapi hidupnya di bawah garis kemiskinan.

      Soekarno Hatta adalah pejuang tanpa pamrih, dan yang pasti beliau berdua adalah seorang pemimpin, bukan para prajurit. Akan sia2 pengorbanan para prajurit jika mengikuti pemimpin yg tidak tepat. Sangat bersyukur kita memiliki pemimpin yg tepat di kala itu, sehingga kita bisa Merdeka

  7. Pak ahok,
    Saya juga lulusan luar negeri dan sangat tertarik terjun ke pemerintahan. Tapi kendalanya kalau mau menjadi anggota DPRD tidak punya modal sampai miliaran, kalau mau jadi lurah/camat saya bukan PNS. Terus jadi solusinya gimana ya?

  8. masalahnya di negara kita mahasiswa lulusan luar negeri dan memiliki kemampuan dan kompetensi lebih sering tidak di hargai di negaranya sendiri dan lebih memilih tinggal di luar negeri karena disana mereka lebih merasa berguna dan di butuhkan ketimbang tinggal di indonesia. ini bukan pendapat tapi fakta

  9. Grace menurut saya, bukan menanyakan apa yg bisa diberikan? (materi) . Tetapi, apa yg ditawarkn, konsep apa, apa yg mau dikerjakan? Bgmana cara masuk ke pemerintahan? Gabung parpol? Hehehe ..bisa2 terjebak pusaran permainan kotor.
    Jadi, kalo bisa, pak Ahok memberikan kejelasan.

  10. bagaimana mau gabung..jadi gubernur aja gaji cuman 8 jt…yg sekolah di luar negeri 8 jt cuman buat biaya makan…apa lagi cuman konsultan…berapa dapatnya?…makanya seorang pak jokowi n ahok adalah langkah bin ajaib…kalo anda sekalian mau ditantang,gaji pns 3 jt…gaji swasta 6 juta…anda pilih yg mana???jadi kalo pak ahok ingin orang2 pintar balek ke indonesia…ya berikan yg sepantasnya…karena menurut saya gaji gubernur sekarang sangat sangat tidak relevan,..mengatasi sedemikian luas jakarta hanya dapat 8jt..sedangkan top manager 10 jt ke atas hanya mengawasi 1 tempat aja..jokowi n ahok adalah orang yg hebat karena harusnya mereka bisa mendapat kan lebih kalo tidak jadi gubernur…tapi karena hati nya tergerak untuk rakyat maka harus rela dapat gaji sedemikian kecil,,,angkat tangan dan kaki buat mereka..

    • Jangan kuatir bro. para pemulung, sopir, dll digaji dengan gaji yg pantas, apalagi lulusan Luar Negeri.
      Btw yang menentukan gaji Presiden, Gubernur, dll, siapa ya?. dari rapat MPR dan DPR?

  11. Menurut saya biarpun tamatan luar negeri,ilmuawan yg pintar tidak bisa mengangkat indonesia dari sistim kebobrokan mental manusianja.Yg diperlukan adalh shockterapi ada peminpin yg berani mengantung manusia yg korupsie dan kriminaal.Korupsie musuh Indonesia yg pertama dan membuat indonesia jatuh terpuruk di bandingkan dgn negara asia dan sekitarnja.Saya pernah tinggal di Singapore,Malaisya,Jerman dan sekarang di Belanda.Pengamatan saya ke empat negara ini ada Korupsie.Cuma tidak sebobrok orang indonesi, mulai dari guru SD sampe Presiden korupsie.Selagi birokrasie kita tidak bersih sampe achir jaman Negara kita tambah terpuruk.

    • Setuju dengan Anda Sinuraya. Saya melihat negara yg rendah korupsinya adalah negara yang maju. Mereka memiliki pemikiran dan mental yang berbeda dengan kita..

      Jangan jangan mereka memandang kita, sama seperti kita memandang saudara2 kita suku primitif , yang tidak mau menerima hal2 baru

    • Sdr. sinuraya, tidak seluruhnya benar kebetulan saya tinggal dan bekerja di Jerman, di jerman tidak lebih baik dari di indonesia, politikernya juga banyak yang korupsi, malahan birokrasi kita di jakarta sekarang (Jakarta Baru) bisa dijadikan contoh untuk mereka (di jerman) sebenarnya.

      Yang harus dibuat untuk indonesia, adalah mencerdaskan bangsa dan generasi muda.

  12. entah kenapa gue setuju banget ama rony…jujur gue bukan pengusung partai apa pun. gue juga enggak pro-pro banget ama pemerintah. karena jujur aja di dalamnya setelah gue ada di sana, gue mungkin dianggap lebih aneh n galak dari pak ahok….gue cuma mau ngasih tau buat kalian2 semua yang hanya mikir diri sendiri, coba deh balik ke indonesia, ada yang salah di indonesia, mentalnya udah pada sakit akut….perlu perbaikan mental oleh orang2 kayak pak jokowi n pak ahok…tapi kalo kalian sama memikirkan diri sendiri seperti yang pada sakit akut itu yah mendingan cari duit aja yang banyak yah…..:-)

    • Sebelum meminta saudara kita yg di Luar Negeri kembali ke tanah air. Kita yg sudah berada di sini, di Indonesia, berjuang lebih dulu, memperbaiki pemerintahan kita yg bobrok

  13. Pak Ahok,
    Kapan PEDESTRIAN di Jakarta akan dibenahi seperti jalan2 di kota lain di dunia. Kami merindukan pedestrian yang luas, nyaman, tidak bolong2 disana sini atau dihalangi pot2 tanaman yang tidak berguna. Bahkan di sepanjang cawang-grogol pedestriannya amat sangat jelek. Harusnya tiap Lurah/Camat diberi dana/tugas untuk membenahi trotoar di lingkungan mereka. Ajak mereka melihat gambar pedestrian di luar negri di internet atau minimal di Surabaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here