Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dengan tegas tak ada yang salah dengan pernyataannya tentang anak sekolah pembajak bus sebagai ‘calon bajingan’.
Kendati demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu menerima saran dari atasannya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto agar Ahok lebih piawai dalam berbicara.
“Itu haknya beliau untuk ngomong. Saya enggak merasa saya salah dalam hal ini. Saya tidak mengatakan anak itu bajingan, tapi kalau dibiarkan akan jadi calon bajingan. Dimana salahnya?” kata Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Menurutnya, orang tua manapun bisa menasehatinya. Namun persoalannya, kata Ahok, dirinya tidak merasa bersalah. “Pak Prabowo menyampaikan itu, saya berterima kasih. Namanya juga ket ua dewan pembina partai. Tapi persoalan saya, saya tak merasa salah untuk mengucapkan kalimat itu,” ujarnya.[Okezone]
pak basuki kata kata anda kami bisa tanggung jawabkan jangan takut,kami ada di belakang anda.warga jakarta sudah penat dengan tingkah laku kpai yang banci itu.dari dulu sampai sekarang anak remaja sampai orang tua kalau berbuat salah,saya minta maaf ya enak aja mereka berbuat kesalahan besar mengucapkan begitu singkat seperti enggak punya dosa.dasar kpai tak tahu malu kapan indonesia yang kita cintai ini mau maju seperti negara lain.maju terus pak basuki dan pak jokowi
Setuju…. NTB mendukung…..
Siswa yg tauran dipenjarakan saja.. dan sanksi 1 thn ga naik kelas.
Pak Wagub lebih baik semua sekolah negeri di dki jakarta dibuat klub olah raga seperti di jepang. buat turnamen olahraga seperti sepakbola, basket, bulu tangkis, band musik dll. contohin jepang, adakan kompetisi sepakbola seDKI. kalo perlu kerjasama dengan pssi. bikin piala DKI untuk berlomba2 menjadi klub sepakbola sekolah terbaik seDKI. berikan mereka hadiah beasiswa, seperti disekolahkan sepakbola ke MU, arsenal dan liverpool yg ada diindonesia. sertakan juga sekolah swasta. bagi siswa yg suka perang, lebih baik perang diolahraga saja. ini jgn ditunda lagi buat langsung turnamen ini tahun 2014.
jagan asal buat turnament aja tapi beri mereka pelatih. bayar aja sesuai ump dki. setiap sekolah ada bus sekolah untuk antar mereka ke lapangan bola yg disediakan pemda dki. saat final lebih baik di gelora bung karno. buat saja kompetisi seperti liga ato model world cup. perang olahraga diadakan di akhir pekan.
mungkin setiap sekolah di dki tidak punya lapangan bola seperti di jepang. inilah peran pemda harus beli sebanyak2nya tanah. buat lapangan bola milik pemda hanya untuk anak sekolah, buat saja lapangan yg sederhana. atur jam masing2 setiap sekolah untuk latihan bola di setiap kotamadya. atur hari dan jam nya juga misal sekolah A latihan hari senin jam 12 s/d jam 14, sekolah B jam 14 s/d 16 dan seterusnya. di tengah pekan mungkin bisa ada tanding persahabatan antar sekolah. gunakan bus sekolah untuk antar mereka ke lapangan yg disediakan Pemda DKI. setiap sekolah negeri harus ada BUS SEKOLAH.
semoga aja dibaca pak wagub.
Ada betulnya juga bicaranya jangan terlalu garang, karena di negara kita lebih menyukai bahasa yang tutur katanya indah, tapi hatinya bajingan, daripada mulutnya garang tapi hatinya baik. Mungkin Bapak Prabowo takut Pak Ahok salah ucap, jadi lebih baik memang bicaranya dilemaskan sedikit. Sukses Pak Ahok
sebetulnya olah raga dinegri kita yg ga ada suaranya dikancah internasional adalah olah raga tinju…. kenapa ga sekalian bikin turnamen tinju se DKI Jakarta, sekalian uji nyali calon bajingan!
Memang harus dikerasin BANG AHOK.
Tawuran pelajar yang kita lihat dilapangan sudah sangat luar biasa. Meraka sudah tidak takut aparat sipil & militer.
Orang tua harus sadar, anak sekolah adalah calon pemimpin bangsa !!!.
Kalau begini terus mau jadi apa tuh anak ???.
Maju Terus BANG AHOK !!!
Kami senang Gaya Anda untuk membus/ menggebrak berbagai kebuntuan masalah di Jakarta.
SALAM JAKARTA BARU
dibilang calon bajingan aja gak mempan buktinya hari ini kejadian lagi pelajar bajak bus PATAS
ho oh bro 🙂
Betul Bro Lovemata.
Mendingan sekarang susah-susah dibetulin/ dididik tuh anak kalau perlu dengan keras. Dari pada nanti jadi bajingan beneran.
Pd suatu hari sy naik Metromini, naik segerombolan anak SMA membawa gesper dg ujung-ujungnya yg tajam. Ngeri… Mrk seolah nggak peduli, di situ ada penumpang lansia atau penumpang balita. Duh! Tapi mrk beraninya kalau gerombolan, kalau sendiri-sendiri mrk takut. Apa dikasih larangan bergerombol aja gitu?
Kalau saya mengingat kerasnya orang tua mengajar saya, saya sangat mendukung Pak Basuki. Namun untuk kalimat Bajingan saya lebih setuju Bapak bilang mereka calon kriminil. Karena kebijaksanaan tutur kata kita dapat meningkatkan prestige kita yang sebenarnya. Saya salah seorang warga pisangan timur sangat mendukung langkah yang Bapak ambil.