Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan soft launching ruang Command Center Smart City atau Smart City Lounge di lantai 3, Gedung Blok B, Balai Kota, Senin (28/12).
Soft launching Smart City Lounge dilakukan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI, Ii Karunia dan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Bambang Sugiyono secara simbolis dengan pemotongan tumpeng.
“Jakarta Smart City Lounge ini secara garis besar adalah fasilitas untuk mendukung implementasi Jakarta Smart City kita. Jadi semua fasilitas Smart City akan terkontrol di sini,” kata Ii Karunia, Kepala Diskominfomas DKI Jakarta.
Dikatakan Ii, dibangunnya command center Jakarta Smart City Lounge ini sekaligus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa DKI Jakarta saat ini telah menuju kota pintar (smart city).
“Jadi ini adalah titik kontrol untuk membuktikan bahwa Jakarta sudah smart atau tidak,” ujarnya.
Ia menerangkan dari ruangan Jakarta Smart City Lounge ini, masyarakat dapat melihat langsung apa yang ada dan tengah terjadi di DKI.
“Launching resminya direncakan bulan Juni ketika ulang tahun Jakarta. Tadi baru uji coba, nanti kalau kamera Closed Circuit Television (CCTV)-nya sudah layak, kita bisa uji coba langsung di lapangan,” tuturnya.
Asisten Sekda DKI Bidang Pemerintahan, Bambang Sugiyono menilai, Jakarta Smart City Lounge yang disoft launching pada hari ini lebih dari Command Center. Sebab, warga tidak hanya bisa memantau Ibukota Jakarta dari ruangan ini, tetapi dapat lewat android dengan membuka seluruh aplikasi Smart City.
“Ini lebih dari Command Center. Istilahnya seluruh Jakarta bisa dilihat ya dari sini. Dan data yang ada di sini real time, bukan seminggu atau sebulan lalu,” ujarnya.
Ditambahkan Bambang, dengan adanya Jakarta Smart City Lounge ini, masyakarat menjadi lebih dimanjakan lagi ketika ingin mengetahui kondisi Ibukota Jakarta. Baik persoalan macet, banjir dan sampah, tempat wisata, wilayah rawan kriminalitas hingga pelayanan izin dan sebagainya.
“Ini bukan hanya khusus untuk aparatur DKI, semua masyarakat boleh melihat ini. Sehingga masyarakat akan semakin tahu bahwa Jakarta itu Kota Pintar,” tandasnya.
Jakarta Smart City Lounge yang terletak di lantai 3, gedung Blok B, Balai Kota memiliki luas sekitar 500 meter persegi serta dilengkapi sejumlah ruangan pendukung. Di antaranya ruang Command Center yang dilengkapi dengan LED Wall berikut peralatan tekhnologi terkini.
Kemudian ruang V Meeting yang difungsikan sebagai ruang koordinasi dan komunikasi para pimpinan daerah. Selain itu ada pula ruang untuk pengaduan warga, ruang Kepala UPT Smart City, ruang operasional tim dan ruang staf Jakarta Smart City. [Beritajakarta]
Mr. Ahok, this IS important: “carry along the YOUTH in the administration”
GET the video anaylitic software to monitor the CCTV…it will reduce the number of operators to observe thousands of cameras.
without video analytics softwares, the CCTV system is not yet smart —> get computer vision technology (opencv) —> face recognition, people counting, suspicious activities, automatic screen capture and alert system. get the brain. Artifical Intelligence.
Ayo pak Ahok… ente memang bisa…
Rakyat dukung pak Ahok menjadi Presiden RI 2019 – 2029…
Tolong bapak Ahok ikut pilpres 2019 dan 2024 ya…
Mau bertanya tentang study visit ke jakarta smart city. Apakah bisa?