Saya dan tim ahok.org juga Center for Democracy and Tranparency (CDT) mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1430 H, minal ‘aidin wal faizin – mohon maaf lahir dan batin, semoga dihari kemenangan ini kita semua menjadi lebih baik untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju. lebih sejahtera dan menjadi Indonesia yang benar-benar Bhinneka Tunggal Ika.
Yth. Bapak Basuki (Ahok) yang saya banggakan.
Pak ahok, idul fitri 1430 H saya menikmati kehidupan Beltim yang sebenarnya, apa adanya dengan kederhanaan karena memang sepertinya krisis ekonomi global, kentara sekali telah meluluh lantakkan perekonomian Beltim. Kata Par Rebo’ sahabat saya yang bisnis potong daging sapi di Gantong, tahun lalu di gantong terjual 43 ekor sapi, tahun ini hanya 12 ekor. Suatu indikator yang nyata bahwa rakyat benar-benar menjerit, mereka bukan tidak mau makan daging sapi yang lezat, tetapi kami memang tidak mampu membeli dengan harga Rp. 90.000,- per Kg.
Harga timah turun, smelter swasta tiarap. rakyat menambang dengan penuh rasa was-was karena isu akan terjadi penertiban. sementara mau mengurus izin pertambangan, peraturan pelaksananya belum ada sejak adanya UU minerba yang baru kami rakyat beltim memang menderita. Pemerintah memang bisa bersabar membuat peraturan pelaksanaan terhadap UU tsb.tetapi kata masyarakat Beltim “cacing di perut anak-anak mereka dan mereka sendiri ternyata tidak cukup sabar menunggu aturan bidang pertambangan tsb”. gimana pak Ahok, ada solusi?…
aku sudah membayangkan hal ini akan terjadi ketika jadi bupati, makanya aku membuat kesepakatan dengan gubernur (waktu itu pak Hudarni) untuk berani “melawan” sebelum UU minerba ini keluar dan masih kita usahakan di PP nya, sayangnya Hudarni “dijatuhkan” justru oleh rakyat yang sekarang mengeluh cacing di perut anak anak mereka dan mereka sendiri , dengan cara demo ke kantor gubernur tgl 5 okt 2006, termasuk di Beltim juga ada “penguasa” dan “pengusaha” timah memprovokasi mendemo aku ke DPR, bahkan sudah menyiapkan tulisan2 turunkan Ahok dari Bupati.
dan hampir semua pemain TI merasa yang pahlawan bisa membela mereka adalah Sdr.Eko Maulana Ali (gubernur) saat ini, jadi sekarang mau apa ? nasi udah jadi bubur ? mari kita tuntut janji gubernur soal hak rakyat menikmati timah rakyat bukan hanya kelompok “besar” tertentu. dan saya yang dipusat hanya legislator akan berusaha mengawasai PP yang terbit dapat sesuai dengan harapan rakyat banyak, persoalan merubah UU minerba, ini DPR ada 560 orang, kecuali aku jadi presiden, tolong harus di bedakan legislator dan eksekutor, makanya aku maunya jadi eksekutor (seperti Gubernur atau Presiden), kenapa sekarang jadi legislator ? karena alasan yang sama seperti yang sdr kemukakan, aku juga tidak sabar menunggu 2012 atau 2014, karena aku juga orang beltim, dan hartaku, keluarga besarku semua ada di Beltim, jadi aku merasakan yang sama. makanya aku “terpaksa” keluar uang dan waktu” untuk melawan dari sis legislator, karena revolusi memang belum selesai.