(27/08) — Distribusi hasil pembangunan yang belum merata di wilayah nusantara memicu keinginan daerah-daerah tertentu untuk dimekarkan dengan berbagai macam alasan, seperti masalah luas wilayah, kemiskinan, masalah perbatasan dengan negara tetangga, dan lain-lain.
Bahwa walaupun sampai tahun 2010 ini masalah pemekaran masih berstatus ”moratorim”, namun tidak mengurangi semangat daerah untuk memperjuangkan pemekaran tersebut. Sampai saat ini (akhir bulan Agustus 2010), Kementerian Dalam Negeri belum menyerahkan dan/atau membahas grand disign tentang jumlah daerah yang ideal (provinsi dan kabupaten/kota) di Indonesia dengan Komisi II DPR RI. Padahal keinginan dan tuntutan dari daerah-daerah calon pemekaran semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya permasalahan pemabangunan di masing-masing daerah.
Bahwa berdasarkan data yang masuk ke Komisi II DPR RI, sampai bulan April 2010 ada 33 (tiga puluh tiga) usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) yang sudah diverifikasi dan masih harus melengkapi atau memperbaharui syarat administrasi. Dari 33 calon DOB tersebut terdapat 9 calon provinsi baru yaitu; Provinsi Kalimantan Utara (Induk: Kalimantan Timur), Provinsi Kapuas Raya (Kalimantan Barat), Provinsi Buton Raya (Sulawesi Tenggara), Provinsi Papua Tengah (Papua), Provinsi Papua Barat Daya (Papua), Provinsi Papua Selatan (Papua), Provinsi Sulawesi Timur (Sulawesi Tengah), Provinsi Aceh Barat Selatan (NAD), Provinsi Aceh Leuser Antara (NAD) dan 24 calon kabupaten baru, yaitu: Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Kota Raha (Provinsi: Sulawesi Tenggara), Kabupaten Luwu Tengah (Sulawesi Selatan), Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Morowali Utara (Sulawesi Tengah), Kabupaten Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Malamoi, Kabupaten Maybrat Sau (Papua Barat), Kota Merauke, Kabupaten Grime Nawa, Kabupaten Muman (Papua), Kabupaten Kepulauan Taliabu (Maluku Utara), Kabupaten Kutai Pesisir (Kalimantan Timur), Kabupaten Pesisir Barat (Lampung), Kabupaten Rokan Darussalam (Riau), Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat).
Berikut ini adalah Daftar 33 Usulan Pembentukan Daerah Otonom Baru yang sudah diverifikasi April 2010 dan masih harus melengkapi/memperbaharui syarat adminstrasi.
No. | Usulan Pembentukan Kab/Kota/Provinsi | Kabupaten Induk | Provinsi Induk | Pembaharuan | Keterangan |
1. | Kab. Kolaka Timur | Kab. Kolaka | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
2. | Kab.Buton Tengah | Kab. Buton | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
3. | Kab. Buton Selatan | Kab. Buton | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
4. | Kab.Konawe Kepulauan | Kab. Konawe | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
5. | Kab. Muna Barat | Kab. Muna | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
6. | Kota Raha | Kab. Muna | Sulawesi Tenggara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
7. | Kab.Luwu Tengah | Kab. Lawu | Sulawesi Selatan | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
8. | Kab.Banggai Laut | Kab. Banggai Kepulauan | Sulawesi Tengah | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
9. | Kab. Morowali Utara | Kab. Morowali | Sulawesi Tengah | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
10. | Kab. Mamuju Tengah | Kab. Mamuju | Sulawesi Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
11. | Kab.Manokwari Selatan | Kab. Manokwari | Papua Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
12. | Kab.Pegunungan Arfak | Kab. Maokwari | Papua Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
13. | Kab.Malamoi | Kab. Sorong | Papua Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
14. | Kab.Maybrat Sau | Kab. Sorong | Papua Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
15. | Kota Merauke | Kab. Merauke | Papua | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
16. | Kab. Grime Nawa | Kab. Jayapura | Papua | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
17. | Kab.Muman | Kab. Boven Digoel | Papua | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
18. | Kab.Kepulauan Taliabu | Kab. Kepulauan Sula | Maluku Utara | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
19. | Kab.Kutai Pesisir | Kab. Kutai Kartanegara | Kalimantan Timur | Belum ada Pembaharuan | Ada surat dari Panitia untuk perpanjangan waktu up dating, terkait proses pemilukada di Kab. Induk. |
20. | Kab.Pesisir Barat | Kab. Lampung Barat | Lampung | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
21. | Kabupaten Rokan Darussalam | Kab. Rokan Hulu | Riau | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
22. | Kab.Musi Rawas | Kab. Musi Rawas | Sumatera Selatan | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
23. | Kab.Penukal Abab Lematang Ilir | Kab. Muara Enim | Sumatera Selatan | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
24. | Kab. Pangandaran | Kab. Ciamis | Jawa Barat | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
25. | Provinsi Kalimantan Utara | 1. Kab. Bulungan
|
Kalimantan Timur | Ada Pembaharuan | Masih dalam tahap pengecekan |
26. | Provinsi Buton Raya |
|
Sulawesi Tenggara | Ada Pembanruan | Masih dalam tahap pengecekan |
27. | Provinsi Papua Tengah |
|
Papua | Ada Pembanruan |
|
28. | Provinsi Aceh Barat Selatan |
|
NAD | Ada Pembanruan | Masih dalam tahap pengecekan |
29. | Provinsi Aceh Leuser Antara |
|
NAD | Ada Pembaruan | Masih dalam tahap pengecekan |
30. | Provinsi Papua Barat Daya |
|
Papua | Ada pembaruan | Surat dari Panitia Pembentukan Prov. Barat Daya berupa penegasan untuk tetap dilanjutkannya proses pembentukan Prov. Papua Barat Daya sebagai pelaksanaan UU No. 21/2001 ttg Otsus bagi Prov. Papua. |
31. | Provinsi Kapuas Raya |
|
Kalimantan Barat | Belum ada pembaruan | Mohon perpanjangan dead line waktu untuk dating kelengkapan data. |
32. | Provinis Sulawesi Timur |
|
Sulawesi Tengah | Belum ada pembaruan | ————- |
33. | Provinsi Papua Selatan |
|
Papua | ——– | ——– |
Sumber: Komisi II DPR RI, diolah
Pemekaran daerah harus dilakukan secara cermat dan hati-hati terutama pemerintah pusat dan DPR RI terutama Komisi II DPR RI. Di samping itu pemekaran daerah harus dilakukan melaui prosedur yang benar dan faktual. Komisi II DPR RI perlu meninjau juga daerah-daerah yang diusulkan dan dimungkinkan untuk dimekarkan. Jangan hanya terpaku pada data yang disodorkan pihak-pihak yang mengaku-ngaku penitia pembentukan provinsi atau kabupaten/kota. Pemekaran daerah harus steril atau paling tidak minim muatan politik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya hanya ingin menciptakan peluang untuk memperoleh jabatan di daerah pemekaran, dll. (Kamillus Elu, SH)