Ahok.Org (17/02) – Kemarin (10/02), spt biasanya saya diberi tahu bahwa ada uang perjalanan dinas yg belum saya terima. Jumlahnya sebesar Rp.3,675,000. Ini merupakan bagian dari perjalanan dinas konsiyniring panja baleg dlm rangka pengharmonisan, pembulatan dan pemantapan konsepsi terhadap RUU perubahan atas UU no 22 tahun 2007 ttg penyelenggaraan pemilu ke Wisma Griya Sabha Kopo, Bogor-propinsi Jawa Barat (demikian lembaran yg saya tanda tangani dan saya mintakan fotocopy-nya).
Resminya tertulis tgl 19 januari 2011.
Perinciannya:
Fasilitas angkutan dlm kota (prov) selama 3 hari x Rp.675.000 (Rp.2,025,000). Ternyata ada kenaikan per hari Rp.150,000 karena dulu hanya Rp.525,000.
Uang harian juga naik jadi Rp.350.000/hari dari Rp.300,000.
Biaya representasi tetap sama Rp.200,000/hari.
Biaya penginapan di wisma kopo Rp.150.000 /malam.
Sistem penganggaran keuangan di APBN dan APBD banyak sekali yg memboroskan uang rakyat, selain menaikan “seenaknya” asal pihak pemerintah dan DPR setuju; hal2 demikian tdk pernah dipublikasikan, karena semua pihak “berkepentingan”. Belum lagi rapat yg kadang2 memang sudah bisa diperkirakan selesai hanya dlm 2 hari tetap dimuat 3 hari. Lagi pula kalau pergi rapat harusnya tdk perlu dihitung biaya fasilitas angkutan dlm kota! Biaya transportasi hanya untuk pembayaran bensin pergi dan pulang ke tempat rapat dan bukan dikalikan jumlah berapa hari disana. Apalagi sudah dinaikan pd tahun 2011 ini.
Sambil menunggu kunjungan lapangan ke kantor pusat BPN ,saya menerima honorarium sebesar Rp.4,250,000 sebagai honorarium fit and prioper test calon ketua, wkl ketua dan anggota Ombudsman RI. (Honornya buat ketua Rp.6,000,000 , wkl ketua Rp.5,500,000 dan anggota Rp.5,000,000, masing2 dipotong pajak @ph pasal 21 sebesar 15%, saya sudah minta staf saya harus laporkan semua penerimaan dan pajak yg dibayar selama 2010 di DPR dan swasta pd laporan SPT di tahun 2011.
Ruang tunggu sekretariat komisi 2 DPR RI m Fri, Feb 11, 2011
08:44:07 (janjinya jam 8 30 berangkat dgn bis ke BPN, jadwal jam 9 di BPN pusat).
BTP
Salut pak ahok buat postingan mengenai biaya perjalanan dinas yg sungguh fantastis dan tidak masuk akal…yg mana uang tersebut notabene diambil dr uang rakyat…emang wakil rakyat kita (maaf) hampir semuanya sdh tidak waras, rakus, dan sakit jiwanya….bangsa ini membutuhkan org2 ‘dalam’ spt anda utk membuka borok para wakil rakyat….kiranya postingan brita spt ini bisa dipublikasikan bkn hanya lwt dunia maya, blog anda, ttp lwt media massa lainnya yg bisa dibaca org awam biasa. yg kurang paham teknologi…kiranya Tuhan menyertai perjuangan bpk…GBU
Benar-benar gila, biaya perjalanan begitu besarnya…pantas banyak orang mau menjadi anggota DPR, di sini rupanya uang rakyat paling banyak dihabiskan, salut untuk pak Ahok…teruskan memberikan informasi yang selama ini kita rakyat kecil tidak tahu..GBU
tidak hanya dipusat pak, di daerah pelosok negeri juga demikian, perlu political will (pemimpin daerah.red) untuk pengetatan anggaran sppd guna lebih meningkatkan proporsi anggaran bagi pembangunan riil..
BAMBANG ASMUIE : lha klo dipusat naaek, klo gitu di daerah ya akal akalan pengin banget naek’nya, klo gitu Tuan Mr,BTP seyogya’nya tulis artikel di media massa saja, biar pada tau’ itu permasalahan, dan idealnya di media lokalan , saja.Tapi terkadang iya juga koq klo bakalan naek, soale semua serba muaaahaaal sekarang ini, entar para anggota sewan yg terhormat bakal tekor klo ndak di’naek’ken. Oke BRAVO buar Mr.BTP.