Kegiatan Reses Di Beltim (27/4/11)

3
209

Ahok.Org – Rabu, Apr 27, 2011, 08:04:36 Ssaya menerima sms dari TVRI : “Selamat pagi Pak Ahok, apakah besok Kamis, 28 April 2011 pukul 15.30 WIB ada waktu untuk menjadi nara sumber Minggu Malam bersama Slamet Rahardjo dengan tema : Krisis Identitas Kebangsaan. Tks”, sebelumnya dari sekitar pukul 07.00 Saya  sempat berbincang dengan Mama dan adik saya Basuri, kami berdiskusi soal kebijakan khususnya soal kapal isap vs kapal keruk dan jaman kakek dan paman saya masih kerja sebagai karyawan PT Timah yang bertugas di kapal keruk, apa efek terhadap lingkungan di darat dan dilaut.

Mengenai TVRI, saya sudah balas sms tersebut dengan memohon maaf tidak bisa memenuhi undangan tersebut,karena sedang acara reses di dapil sampai tgl 30/4 (ternyata saya bisa menghadiri acara TVRI ini karena reses hanya sampai tgl 25/4).

Saya juga menerima telepon dari kawan saya yang bekerja di Pelindo, menanyakan apa perlu dijemput untuk acara sosialisasi UUD 45, Pancasila,NKRI, Bhineka Tunggal Ika (4 pilar kebangsaan) kepada para pekerja di pelabuhan pada pukul 15.00, rencana yang akan hadir 170 orang.

Saya jawab tidak perlu karena saya akan kesana lebih awal menyerahkan bantuan kursi roda di sana.
Nanti staf saya juga akan sediakan dana untuk transportasi kepada peserta @Rp.50.000, anggaran adalah Rp.70.000,/org, utk 100 org saja. Total anggaran yang kami butuhkan diluar transport pembicara dan honornya dari Universitas Bangka Belitung adalah Rp 17 jt-an, kami mendapat dana dari setjen MPR sekitar Rp 21 jt-an.

11:01:40 Kami masih di jalan menuju Tj pandan, setelah menunggu menyiapkan uang Rp.50 ribu dalam tiap amplop transportasi sosialiasi 4 pilar pada pukul 15.00 nanti.

Staf saya membalas bbm saya mengatakan ternyata reses anggota DPR hanya menerima uang 9 hari,:”Untuk uang penginapan, uang representasi dan uang harian tidak ada dikembalikan ke DPR karena hitung semua yang bapak terima selama 9 hari reses di DAPIL sedang bapak sudah lebih dari 9 hari kalau pulang tanggal 28″,jadi saya besok bisa kembali ke JKT untuk mengikuti rapat fraksi dengan baleg.

13:30:42 kami baru bisa mengantar kursi roda ke PD desa Buluh Tumbang (desa bandara berada), cuaca terus menerus hujan, selesai makan dan menanti tempat service kereta melakukan pemasangannya.
Kami sudah selesai antar 5 kursi roda

15:16:58 kami mulai acara di pelabuhan Tj pandan
15:33:13 selesai sampaikan kata sambutan, sekarang giliran pak Dwi dosen dari UniV Babel menyampaikan materi.

Sosialisasi UUD 1945 dengan buruh pelabuhan, pegawai lingkungan adpel,p engusaha pelayaran, tempat acara di aula pelabuhan Tanjung Pandan Belitung.

15:56:19 sesi tanya jawab:

1.Efendi,apa yg sudah dilakukan di pusat? Rencananya ke depan?
2.Arifin, meminta menegur Bupati, jatah 80/l hari, Antri bbm sulit, solusi kapal isap yang mau masuk?
3.Arifin siregar, ketua buruh bongkar muat. Pelatihan-pelatigan sebagai operator karena belum ada sertifkasi.
4.Sardino, pegawai pelabuhan, menanyakan apa yang bisa DPR RI lakukan untuk majukan pelabuhan Belitung ini.

17:29:40 kami tutup petemuan dengan doa secara Islam, pembagian MUG DPR RI, nasi kotak dan uang Rp.50.000, Ternyata dari 170 amplop uang yang disediakan, masih sisa 25 buah dan panitia sangat bersih, transparan  dan profesional, tidak ikut mengambil sisa amplop, biaya yang sudah dianggarkan sesuai, gedung tempat pertemuan juga tidak dipungut bayaran termasuk sewa proyektor, ini bagian dari kerjasama katanya.

17:33:21 kami masih memiliki 4 kursi roda yang akan diberikan kepada yng membutuhkan, mereka  sedang menunggu.

18:06:28 masih ada sisa 3 krsi roda.
18:17:51 yang kami kunjungi ternyata kena stroke namum sudah mulai belajar jalan, kami batalkan menyerahkan, dan kami titip di gudang om saya di Tanjung Pandan, besok sehabis mengantar saya ke bandara, rekan saya yang akan menyerahkan, besok pagi jam 7 50 pesawat sudah take off ke jkt.
Kami akan mengantar 1 saja dalam perjalanan pulang dari Belitung ke belitung timur .

18:51:08 Di air Mungkui kab Belitung
Kami menyerahkan kursi roda kepada anak berumur 7 tahun yang lumpuh, nama anak tersebut Juanda Saputra, berbicara dengan terbata-bata, sepotong kata, pendengaran baik, tidak sekolah hanoya belajar corat-coret, ibu sang anak melahirkan pada usia 40 tahun.
19:03:41 Dalam perjalanan pulang saya menelepon kepala BPN Beltim (Badan Pertanahan Nasional) menanyakan apakah sudah memberitahu Kades yang menolak memberikan surat keterangan lahan eksa kebun garapan keluarga mereka,dan aturannya 1 org hanya maksimal 2 hektar,kepala BPN bilang sudah,an minta pak kades jangan menyalahi aturan dengan menolak memberikan hak rakyat atas lahan eks garapan orangtuanya. pak Camat juga sudah menjelaskan bahwa kades yang “pintar” selalu membodohi rakyat untuk diambil alih lahannya dan jual ke keluarga atau groupnya, masalah persyaratan menjadi kades dan pemeriksaan kekayaan kades harus jelas dimasukan kedalam RUU tentang Desa, RUU ini kemungkian akan kami bahas juni ini.

20:08:17 Tiba di rumah dan ternyata sudah menati Ketua DPD dan Sekretaris DPD Golar Beltim, kami bicara sola Pilgun 2012, rekan dari DPD ini menanyakan apakah saya akan maju atau tidak dalam pilkada tersebut, kata mereka hasil survei menujukkan hasil bahwa suara saya tertinggi, saya jawan terserah partai saya akan ikut, kalau saya pribadi maunya rebut kursi Jakarta untuk siapkan Indonesia hadapi AFTA 2015 dan sinergikan dengan pelabuhan Dendang (Belitung bagian selatan) dengan Tanjung Priok Jakarta.

Kami juga membahas sengon, setelah survei ke Wonosobo, semua semangat bahas sengon dan nanya kapan saya akan bangun pabriknya.

Pukul 21.00 saya permisi makan malam dan mandi, lalu mantan ketua KPUD Beltim yang menjadi tim saya mengatur 12 pertemuan di desa datang membawa rangkuman pertanyaan dan jawaban saya selama tanya jawab, ternyata ada 63 org yang bertanya selama 12 desa kami kunjungi.

22:12:14 Membalas sms-sms yang masuk dan istirahat, besok pagi butuh 1 jam ke bandara, jadwal pesawat ke Jakarta pukul 07.50. Pada pukul 14.30 ada rapat Baleg dan tim DPP soal RUU Politik sedangkan pada pukul 16.00 rekaman di TVRI untuk acara minggu malam bersama selamet rahardjo.

BTP

3 COMMENTS

  1. Pak Basuki T Purnama,
    Sepertinya enak memangil abang saja. Kalau anggota DPR punya web dan bisa buat “log” seperti ini kayaknya kita sebagai rakyat merasa terwakili, karena kita tahu yang wakil rakyat kerjakan. Saya pantau perjalanan abang pada masa reses di Belitung lewat web ini. Sukses untuk abang dalam pekerjaan dan semoga Tuhan melindungi dan memberikan kebijaksanaan. (bang, kalau jadi Gubernur boleh juga tuh…)

  2. Marilah semua yang mengaku wakil rakyat untuk transparan seperti ini agar rakyat pun tahu apa yang dikerjakan oleh semua anggota dewan, dengan demikian, sempurnalah bahwa wakil rakyat harus memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat bukan kepada sesama penguasa..
    sama halnya dengan wakil presiden, memberikan pertanggungjawaban kepada presiden bukan kepada yg lain…
    Mari bersama meniru pak Basuki ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here