Laporan Kunker Ke Jogja Hari Kedua

Ahok.Org – Tue, Oct 18, 2011 Jam 09:29:58 kami telah meninggalkan hotel untuk menghadiri acara perkawinan anak dari Sri Sultan (kunjungan lapangan).

09:34:27 tiba, masih menunggu baru drop dimana? Pada protes jika di turunkan di parkiran, ternyata menanti rombongan presiden untuk bersama-sama masuk.
09:44:19 berhenti mau turun deket gerbang belakang
10:20:39 Presiden dan Wakil Presiden beserta nyonya dipersilahkan memberi ucapan selamat, kami duduk di tempat yang agak berjauhan dan tidak terdapat televisi atau layar untuk melihat acara di dalam, jadi kami mengisi waktu dengan berbincang-bincang antara kami saja. Suasana suhu panasnya luar biasa, gaya eropa dipaksakan di Yogja ? Harusnya batik semua kan lebih bagus tidak mengekan busana jas resmi.

10:24:07 mulai kami ikut antri untuk memberi ucapan selamat
11:57:26 kami berangkat menuju bandara .
12:24:41 kami sudah di bandara, pesawat boarding pukul 14.15, kami ketemu di ruang blue sky lounge yang sangat ramai, ada pak Haryono (mantan menteri jaman orba), gubernur Riau , beberapa anggota DPD.
Staf komisi 2 datang dan menyerahkan uang perjalanan panja RUUK Yogja ini.

14:23:44 garuda sudah beberapa kali mengangkut penumpang, diantaranya para menteri, ketemu juga pak mangindaan, pak syarifudin hasan. Ada menkeu juga, Ruang lounge yang padat dan ac nya pakai acara mati , hidupin Ac yang mati  harus lapor petugasnya. tiba-tiba mati lagi.  14:42:40 pesawat Lion terlambat.

Perincian biaya dari sekjen dpr
Biaya tiket jkt-yogja pp Rp.4,304,500. (Harga garuda bisnis).airport tax Rp.75,000.
Fasilitas angkutan dlm kota @ Rp.675,000. X 2 hari = Rp.1,350,000
Uang harian di yogja @Rp.350,000 x 2 =Rp.700,000.
Biaya representasi @ Rp.200,000.
Utk 2 hari = Rp.400,000.
Biaya hotel Rp.1,250,000.
Total anggaran Rp.8,079.500.

Jumlah pengeluaran Rp.2,665,000. Digunakan utk :
Tiket lion air bisnis (jkt-yogja pp),karena garuda penuh Rp.1,990,000.
Airport tax Rp.75,000.
Htl inna garuda Rp.600,000.

Sisa uang yang saya bisa bawa pulang Rp.5,414,500., karena Lion merubah pesawat ketika kami berangkat dari Jakarta yang awalnya untuk tiket bisnis namun dirubah ke ekonomi maka pihak Lion mengembalikan Rp.250,000 lagi.

14:49:48 panggilkan boarding
15:03:58 (sudah dalam pesawat) satu pesawat dengan pak Syarifudin Hasan, juga pak Mangindaan.(Menteri perhubungan yang baru), juga menteri pertanian. Masing-masing bersama nyonya. Karena kelas bisnis hanya 10 kursi, menteri mangindaan dan pertanian terpaksa di kelas ekonomi, menteri koperasi yg duduk di bisnis bersama nyonya, kami dari DPR memakai 6 kursi (ketua dgn nyonya) dan satu lagi pak A.M fatwa dari DPD. Terisa satu kursi kelas bisni kosong.

Lion air
Boeing 737-900 ER

BTP