Ahok.Org – 09:10:38 kami tiba kembali ke kantor PLN Belitung Timur, guna melakukan advokasi pemasangan sambungan baru PLN, banyak lewat oknum “instalatir” dan pembayaran tagihan PLN yang meningkat tajam.
Kepala PLN akan mengambil tindakan dengan meminta kwitansi harus resmi dan kwitansi dibuat rangkap 2, satu ke PLN dan 1 kwitansi untuk instalatir.
Adapun soal Kasus pembayaran tagihan listrik yang melonjak, ternyata sistem pencatatan baru dan sistem foto ,ketahuan banyak petugas yang melakukan pencatatan tidak benar, PLN ambil kebijakan menaikan bertahap untuk cicil kekurangannya. Oknum petugas selama ini tidak mencatat dengan benar, akhirnya pelanggan jadi berhutang pembayaran.
09:30:34 acara sosialisasi 4 pilar bernegara dimulai Moderator sedang menyampaikan pembukaan.
10:04:06 selesai paparan soal sosialisasi ini.
Moderator kenalkan narasumber sdr Dwi Haryadi,SH,MH (kandidat doktor dari Undip). Dosen universitas Bangka Belitung.
Tanya Jawab:
1.dr Linda (ibu bupati Beltim), kenapa partai-partai begitu banyak ?
2.Awardi,nelayan, menanyakan soal kebenaran masuknya kapal isap ke Beltim ? Kalau itu terjadi akan merugikan nelayan tradisonal dengan perahu kater.
3.Pasar ikan baru di Manggar, banyak wc, itu semua mampet dan tidak ada air, bagaimana atasinya.?
10:28:31 selesai jawab, sekarang giliran pak Dwi menambahkan dari sisi UUD 1945.
4.Bagaimana relevansinya sosiaisasi dan 4 pilar fondasi berbangsa dan bernegara sesuai proklamasi 17 Agustus 1945. (pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) bisa bermanfaat bagi para ibu-ibu di pasar.
5.Kenapa pak Ahok tidak menyalonkan menjadi Gubernur Babel?
6.Kenapa pengawasan dan penindakannya dilakukan sendiri. Khususnya DPR? Apa ndak jeruk makan jeruk ?
7.Dr linda ,ibu bupati bertanya kembali,pemilihan selalu adachubungan dengan kekuasaan dan uang, kenapa tidak pegang atasnya dulu? Jadi yang dipegang adalah yang atas dulu
11:11:00 selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
8.Desy, murid SMA Negeri Manggar, bulan Agustus ada pidato Presiden SBY soal perlu revisi UUD 45 agar bisa sesuaikan dengan perkembangan jaman, apa pendapat bapak-bapak narasumber?
9.Permasalahan yudikatif, bagaimana kau Pemkab bangun lbh utk advokasi ?
10.Yordan, pedagang pasar ikan, swasta, salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah kesejahteraan nelayan, soal pelelangan ikan sampai sekarang tidak berfungsi,jatah bahan bakar minyak juga tidak cukup untuk nelayan,
11. Nata, bagaimana pendapat bapak tentang kinerja bupati Beltim, dan DPRD-DPR yang suka main proyek.
12.Soal pajak yang dikenakan ke pemerintah pusat, suka terjadi pungli, harus disisihkan, jika tidak ada. Mereka tidak mau turun? Bagaimana mengatasinya?
11:15:36 Dwi sedang menjawab
11:36:19 selesai aku jawab,
Seluruh peserta mendapatkan Rp.100.000/org, ada sertifkat, buku-buku, cd, Snack dan makan siang.
11:37:19 acara foto bersama .
11:46:50. Acara selesai
12:14:50 otw pulang ke Gantung, mau menyelesaikan administrasi laporan reses dan sosialisasi, termasuk keuangannya, sekalian melihat dan membantu rumah tidak layak huni .
14:35:20 kami selesaikan membayar dan menerima bukti-bukti pengeluaran dari LSM Persikal Beltim utk selama 7 x acara pertemuan reses dan 1 x sosialisasi 4 pilar.
15:16:16 saya menyempatkan diri bergabung dengan keluarga yang sedang bemain di pantai Nyiur Melambai, kampung Lalang Manggar, letaknya tepat di bawah bukit Samak tempat rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Beltim.
Saya juga sempat ngobrol di warung ketemu pemilik menanyakan soal ekonomi saat ini (“lesu” karena harga timah turun drastis). Saya juga bagikan MUG DPR RI yang bergambar logo DPR RI, alamat website, email dan no sms saya kepada pengunjung pantai dan warung sebagai kenang-kenangan dan alat komunikasi dengan saya jika ada yang ingin disampaikan.
Sebelum pulang mampir ke rumah dinas bupati,anak-anak sedang mandi bersama sepupunya (anak bupati), sekalian bertemu tamu pemilik kapal tanker yang sedang mencari tempat berlabuh kapal2nya jika tidak beroperasi,
17:40:22
Kami kembali ke rumah di Gantung, dan mengundang tamu tsb makan malam di rumah jam 19:00, makan masakan spesial ibu saya khsusunya chinese food ala orang hakka.
Kami ngobrol berbagai macam hal sampai jam 23:00an,lalu istirahat dan tamu dikasih keistimewaan tinggal di rumah dinas (yang lebih dijadikan mess dan tempat tujuan wisata), karena bupati dan wkl bupati tetap tinggal di rumah pribadi, agar rumah dinas yang merupakan peninggalan Belanda dan hampir 100 thn bisa jadi tempat yang bebas dikunjungi para wisatawan untuk melihat lihat di dalamnya maupun untuk sekedar berfoto-foto
Reses hari ke 9 Fri, Dec 30, 2011
Kami kembali ke jakarta dgn penerbangan jam 12