Ahok.Org – Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menyatakan bahwa premanisme di ibu kota tidak perlu ditangani secara represif, cukup dengan intervensi sosial saja.
“Perlu sebuah intervensi sosial. Sebetulnya asal ada alih pekerjaan yang baik, dan semua orang tentu ingin jadi baik. Tidak langsung hantam represif,” ungkap Jokowi saat diminta komentar bagaimana menangani premanisme di Jakarta, di kediaman resmi Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/3) kemarin.
Jokowi yang maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, mengatakan bahwa intervensi sosial adalah sebuah cara untuk mensiasati kondisi sosial. Sehingga mendorong mereka berubah ke tempat yang lebih baik, ke suasana kondisi sosial yang lebih baik.
“Menciptakan sebuah kondisi sosial sehingga mereka berada pada posisi yang benar. Mereka itu kan juga manusia bermasyarakat. Karenanya cara-cara yang manusiawi, pendekatan kemanusiaan kemasyarakatan, jauh lebih baik dibanding dengan cara-cara represif,” urainya.
Pendekatan itulah yang selama ini, menurut Jokowi, yang dia terapkan dalam menangani penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kota Solo. “Tidak perlu dengan cara-cara represif. Sebab cara represif hanya menambah musuh saja,” ujarnya.[OKzone]
